Gk7qp1DNYQGDurixnE7FWT3LyBvSK3asrvqSm057
Bookmark

Unsur X Nomor Atom 19 Dengan Unsur Y Nmor Atom 16 Akan Membentuk Senyawa Dengan Ikatan ... Dan Rumus

unsur X nomor atom 19 dengan unsur Y nmor atom 16 akan membentuk senyawa dengan ikatan ... dan rumus kimianya....   ???

Jawaban 1:

Kelas: X Mata Pelajaran: Kimia Materi: Ikatan Kimia Kata Kunci: Ikatan Ion dan Ikatan Kovalen.   Jawaban pendek:   Unsur X nomor atom 19 dengan unsur Y nomor atom 16 akan membentuk senyawa dengan ikatan ion dan rumus kimianya X₂Y.   Jawaban panjang:   untuk mengetahui ikatan apa yang dapat dibentuk oleh dua unsur, dan bagaimana rumus kimia senyawa yang dibentuk kedua unsur, maka kita perlu menentukan golongan kedua unsur dan letaknya dalam tabel kimia, sehingga kita bisa menentukan apakah unsur tersebut logam atau non logam dan berapa elektron valensinya.   Unsur X, memiliki nomor atom 19, artinya atom ini memilii 19 proton dan pada keadaan tidak bermuatan juga memiliki 19 elektron. Konfigurasi elektron pada unsur X adalah:   2 8 8 1   Dari sini terlihat bahwa unsur X adalah unsur golongan IA (logam alkali) pada periode 4. Unsur X memiliki 1 elektron valensi.   Unsur Y, memiliki nomor atom 16, artinya atom ini memilii 16 proton dan pada keadaan tidak bermuatan juga memiliki 16 elektron. Konfigurasi elektron pada unsur Y adalah:   2 8 6   Dari sini terlihat bahwa unsur Y adalah unsur golongan VIA (chalcogen atau grup oksigen) pada periode 3. Unsur Y memiliki 6 elektron valensi, dengan dua slot elektron kosong pada kulit ketiga.   Karena unsur X berupa unsur logam yang memiliki 1 elektron valensi, maka unsur X akan mudah melepaskan elektron ini (membentuk ion positif). Kemudian unsur Y memiliki dua slot elektron kosong untuk menerima elektron yang dilepaska. Maka 2 atom unsur X dan 1 unsur Y dapat membentuks enyawa dengan ikatan ion, dimana setiap atom X melepaskan 1 elektron.   Sehingga, rumus senyawa yang dihasilkan adalah X₂Y dengan ikatan ion.  




Pertanyaan Terkait

Sebanyak 50 ml HCl 0,01 M diencerkan sampai dengan volume 500 ml. Hitunglah pH larutan HCl tersebut. pke pnjelasn,yh.

Jawaban 1:

V1.M1=V2.M2
50.0,01=500.M2
M2=10^-3 M
pH=-log 10^-3
pH=3


(NH4)2SO4 dalam air akan menghasilkan ion? 

Jawaban 1:

Ini ya : 2NH4(+) + SO4(2-)

Jawaban 2:

Jawabannya sama :) kayak diatas


Berapa mol gas nitrogen nitrogen(N2) dalam 3,01x1021 molekul gas nitrogen?

Jawaban 1:

3,01x1021? mungkin maksudnya 10^21? 3,01.10^21/6,02.10^23= 1/2.10^-2 mol N2


MENGAPA LARUTAN DETERJEN TIDAK DAPAT MENGHANTARKAN LISTRIK ?

Jawaban 1:

Bukannya larutan deterjen bisa menghasilkan listrik? air sabun dan air detergen adalah larutan yang mengandung basa kuat (NaOH dan KOH).  Basa kuat tergolong jenis larutan elektrolit kuat yang dapat terionisasi sempurna dalam air, dapat menghantarkan arus listrik dan dapat menghasilkan gelembung gas.

Jawaban 2:

Larutan merupakan sistem homogen yang terdiri dari zat terlarut dan pelarut. Pelarut yang sering dipakai dalam melarutkan zat terlarut adalah air. Zat terlarut memiliki dua sifat berdasarkan perilakunya apabila arus listrik dialirkan. Sifat pertama, zat terlarut dapat menghantarkan arus listrik, sehingga larutan yang terbentuk mengalami perubahan kimia dan mampu menghantarkan arus listrik. Larutan tersebut dinamakan larutan elektrolit. Sifat kedua, zat yang apabila dilarutkan ke dalam air tidak dapat menghantarkan arus listrik dan tidak ada perubahan kimia, sehingga larutan yang terbentuk dinamakan larutan nonelektrolit. Semua larutan anorganik, baik asam, basa, maupun garam memiliki sifat mampu menghantarkan arus listrik. Sedangkan semua larutan yang berasal dari zat organik seperti gula tebu, manosa, glukosa, gliserin, etanol, dan urea, tidak mampu menghantarkan arus listrik.


Jelaskan perbedaan antara eksoterm dan endoterm ?  

Jawaban 1:

Reaksi eksoterm adalah reaksi yang membebaskan kalor, karena terjadi aliran kalor dari sistem ke lingkungan. Sistem membebaskan energi, sehinggal entalpi sistem akan berkurang. Nah, berarti, entalpi produk < entalpi reaksi. Jadi, perubahan entalpi reaksinya bernilai negatif.
Reaksi endoterm adalah reaksi yang menyerap kalor, karena terjadi aliran kalor dari lingkungan ke sistem. Sistem menerima energi, sehingga entalpi sistem akan bertambah. Berarti, entalpi produk > entalpi reaktan. Jadi, perubahan entalpinya bernilai positif.

Jawaban 2:

Eksoterm = mengeluarkan / mengurangi panas
endoterm = memasukkan / menambah panas

gitu ya?


Berikan penjelasan mengenai sistem penanganan terpusat (offsite) dan setempat (onsite),,,

Jawaban 1:

Sistem penanganan setempat yaitu sistem dimana pada daerah itu tidak ada sistem riol kota atau untuk lingkungan kecil yang masih tersedia lahan pekarangannya.
Sistem penanganan terpusat yaitu sistem pengelolaan air limbah dari seluruh daerah pelayanan yang dikumpulkan dalam suatu riol pengumpul, kemudian dialirkan ke dalam riol kota menuju ke tempat pembuangan yang aman, baik dengan bangunan pengolahan air buangan (BPAB), dan/atau dengan pengenceran tertentu (f), yang telah memenuhi standar baku mutu dapat dibuang ke badan air penerima.


Contoh Reaksi Oksidasi dan Reaksi Reduksi dalam kehidupan sehari - hari apa aja ya?

Jawaban 1:

Respirasi sel
buah apel
zat pemutih pakaian
perkaratan besi
fotosintesis
dll

Jawaban 2:

oksidasi yaitu reaksi penggabungan zat dengan oksigen.
Pengkaratan Besi        4Fe + 3O2  →    2Fe2O3
Reaksi Pembakaran     CH4 + 2O2  → CO2 + 2H2O
reduksi yaitu reaksi pelepasan oksigen dari suatu zat:
Fotosintesis6CO2 + 6H2O  → C6H12O6 + 6O2
Pengolahan bijih besiFe2O3 + 3CO → 2Fe + 3CO2


Tentukanlah apakah garam-garam berikut mengalami hidrolisis pascal,hidrolisis total atau tidak terhidrolisis: a.Na3po4
b.mgso4
c.HcooNa+
d.NH4I
e.NH4CN
f.KNO3

Jawaban 1:

Hidrolisi total = garam dari asam lemah + basa lemah
Hidrolisis Pascal (sebagian) = garam dari asam kuat + basa lemah atau basa kuat + asam lemah
Tidak terhidrolisis = garam dari asam kuat + basa kuat

Jawaban:
a. Na3PO4 dari NaOH (basa kuat) + H3PO4 (asam lemah) --> hidrolisis pascal
b. MgSO4 dari MgOH (basa kuat) + H2SO4 (asam kuat) --> tidak terhidrolisis
c. HCOONa+ dari HCOOH (asam lemah) + NaOH (basa kuat) --> hidrolisis pascal
d, NH4I dari NH4OH (basa lemah) + HI (asam kuat) --> hidrolisis pascal
e. NH4CN dari NH4OH (basa lemah) + HCN (asam lemah) --> hidrolisis total
f. KNO3 dari KOH (basa kuat) + HNO3 (asam kuat) --> tidak terhidrolisis


Senyawa karbon yang memperlihatkan gejala optis mempunyai

Jawaban 1:

Adanya C kiral/ asimetris = atom C yg mengikat 4 gugus yang berbeda satu sama lain


Mohon dijawab 1.hitunglah ph larutan campuran ini
a.50 ml larutan CH3COOH 0,1 M+100 ml larutan CH3COONa 1 M (Ka=4 x 10^-5)
b.200 ml larutan NH4OH 0,1 M + 50 ml larutan HCL 0,4 M (Kb=1 x 10^-5)
c.100 ml larutan NH4CN 0,1 M (Ka HCN =2 x 10^-8 dan Kb NH4OH=1 x 10^-5)
2.tentukan sifat (asam,basa,netral) dan tentukan jenis hidrolisis larutan dibawah ini
a.NH4CL
b.K2SO4
c.CH3COONa
d.AL2(CO3)3

Jawaban 1:

Soal no 1 sudah saya jawab kan disini : brainly.co.id/tugas/83496
Untuk Nomor 2:
a) NH₄Cl Terbentuk dari Reaksi Larutan NH₄OH dan HCl, Karena HCl Merupakan Asam Kuat dan NH₄OH meruapakan Basa Lemah, Maka Garam yang Dihasilkan Cenderung Bersifat Asam, Maka jenisnya Hidrolisis Garam Asam

b) K₂SO₄ Terbentuk dari Larutan KOH dan H₂SO₄, Karena Keduanya Merupakan Asam Basa Kuat, maka Garam yang Dihasilkan Netral (Ph = 7)

c) CH₃COONa Terbentuk dari Reaksi LArutan CH₃COOH dan NaOH, seperti halnya pada Soal a), Basa Kuat Mempengaruhi Sifat garam, Maka Jenisnya Hidrolisis Garam Basa

d) Al₂(CO₃)₃ Terbentuk dari Reaksi Larutan Al(OH)₃ dan H₂CO₃, Karena Keduanya Merupakan Asam-Basa Lemah, Maka Sifat Larutan Ditentukan dengan Harga Ka dan Kb nya.

Semoga MEmbantu!!
Terbaiknya!!

Jawaban 2:

1. pada PH campuran dihitung dengan rumus :
(V1xM1xKa + V2xM2xKa) yg dibagi dengan V1+v2

2. sifat hidrolisis :
golongan 1A dan 2A bersifat Asam sementara Cl,Br,F,H2SO4,NO3 bersifat asam.