Gk7qp1DNYQGDurixnE7FWT3LyBvSK3asrvqSm057
Bookmark

Tulislah Rumus Kimia Dan Reaksi Ionisasi Asam/basa Berikut A. Asam Sulfat B. Asam Asetat C. Barium Hidoksida

tulislah rumus kimia dan reaksi ionisasi asam/basa berikut a. asam sulfat b. asam asetat c. barium hidoksida d. kalium hidroksida

Jawaban 1:

Asam sulfat, H2SO4, merupakan asam mineral (anorganik) yang kuat.
asam asetat CH3COOH / (CH2O)
barium hidroksida Ba(OH)2 Ba (OH) 2
kalium hidroksida Ca(OH)2 Ca (OH) 2

semoga membantu :) 

Jawaban 2:

a. asam sulfat  : H2SO4.......> 2H+  +  SO4^-2
 b. asam asetat : CH3COOH......> CH3COO^-  +  H^+ 
c. barium hidoksida : Ba(OH)2......>  2OH-  +  Ba+2
d. kalium hidroksida : KOH........> K+  +  OH-


Pertanyaan Terkait

Jelaskan apa yang dimaksud elektrolisis

Jawaban 1:

Elektrolisis adalah sebuah proses pengubahan sebuah energi Listrik menjadi rangkaian Energi Kimia yang berupa berlangsungnya sebuah reaksi Reduksi dan Oksidasi (RedOks)Penjelasan:Proses Elektrolisis adalah sebuah proses pengubahan sebuah energi Listrik menjadi rangkaian Energi Kimia yang berupa berlangsungnya sebuah reaksi Reduksi dan Oksidasi (RedOks). Pada reaksi elektrolisis suatu reaksi tidak bisa berjalan secara sponta seperti pada sel volta, tetapi membutuhkan suatu sumber energi agar reaksi dapat berlangsung, yaitu energi listrik. Jadi, pada reaksi elektrolisis akan dijumpai 3 hal yang selalui ada, yaitu: 1. Sumber Energi listrik bisa berupa baterai atau Aki, atau sumber listrik lainnya 2. Penggunaan 2 jenis elektroda yang berbeda yaitu elektroda pada kutub positif dan elektroda pada kutub negatif 3. Larutan yang bersifat elektrolit sehingga pada saat reaksi mulai berlangsung dapat menghasilkan ion-ion yang berfungsi sebagai kurir atau pembawa muatan listrik dari satu elektroda ke elektroda lainnya. Pemanfaatan atau Aplikasi Elektrolisis dalam bidang Industri meliputi 3 hal, yaitu: 1. Proses Penyepuhan   Proses Penyepuhan atau electroplating yaitu proses pelapisan suatu logam agar dapat terhindar dari terjadinya proses Korosi atau pengkaratan menggunakan logam lain yang tidak mudah mengalami korosi seperti perak. Contohnya yaitu pada sendok atau produk-produk rumah tangga yang berbahan dasar logam atau yang umum yaitu cincin logam yang disepuh dengan emas. Proses penyepuhan dilakukan dengan menjadikan logam yang akan disepuh sebagai Katoda atau elektroda yang bermuatan negatif dan logam penyepuhnya sebagai Anoda atau elketroda yang bermuatan positif dengan larutan elektrolit berupa larutan garam dari logam penyepuh yang digunakan. 2. Proses Pembuatan Zat    Proses elektrolisis atau Electroplating juga banyak dimanfaatkan dalam proses pembuatan banyak zat kimia seperti logam-logam alkali, magnesium, aluminium, flourin, klorin, Natrium Hidroksida, Natrium Hipoklorit, dan Hidrogen Peroksida. Contohnya yaitu pembuatan klorin dan Natrium Hidroksida dari larutan Natrium Klorida yang merupakan salah satu proses paling penting dalam industri. 3. Proses Pemurnian Logam pada Tambang    Proses elektrolisis atau Electroplating merupakan proses terpenting dalam bidang pertambangan untuk membersihkan atau memisahkan berbagai komponen logam yang berbeda yang dihasilkan dalam proses pertambangan. Contohnya yaitu pada proses pertambangan logam tembaga, dimana tingkat kemurnian logam tembaga dibutuhkan dalam jumlah yang tinggi untuk pemanfaatannya sebagai bahan dasar kabel listrik. Kehadiran pengotor yang masih melekat pada logam tembaga dapat mengurangi nilai konduktivitasnya yang menyebabkan akan menghasilkan panas yang tinggi dan akan berbahaya bagi penggunanya. Proses pemurnian tembaga dengan reaksi elektrolisis dilakukan dengan menjadikan tembaga sebagai Anode sedangkan pada katoda digunakan tembaga murni dengan larutan elektrolit yang digunakan biasanya adalah CuSO₄.                  CuSO₄  ==>  Cu⁺²  +  SO₄⁻² katoda:    Cu⁺²(aq)  +  2 e⁻  ==>  Cu(s) anoda:    Cu(s)   ==>  Cu⁺²(aq)  +  2 e⁻            --------------------------------------------------  +                  Cu(s)    ==>    Cu(s)                 Anoda           Katoda Pada proses permunian ini akan didapatkan  zat pengotor seperti perak, emas, platina, besi, dan zink yang memiliki nilai potensial sel lebih positif sehingga tidak ikut larut dan terbuang sebagai zat pengotor atau limbah. Namun limbah tersebut umumnya merupakan limbah yang bernilai lebih yang dapat digunakan untuk menutup biaya pemurnian yang dikeluarkan dalam bidang industri tersebut. Demikian pembahasan terkait pengertian elektrolisis, semoga membantu. Pelajari soal-soal Reaksi Redoks dan Elektrokimia lainnya melalui link berikut: Menuliskan Reaksi Elektrolisisbrainly.co.id/tugas/12148370Menghitung Muatan Listrik dalam Reaksi Elektrolisisbrainly.co.id/tugas/7545177Aplikasi Elektrolisis dalam Bidang Industribrainly.co.id/tugas/1513555Selamat belajar dan Tetap Semangat!!! #AyoBelajar ------------------------------------------------------------------------------------------------ Detail Jawaban Kelas    : XII Mapel  : KIMIA BAB     : Reaksi Redoks dan Elektrokimia Kode   : 12.7.2. ---------------------------------------------------------------------------------------------------


Gimana yah caranya menghilangkan Noda luntur pada baju biru.Ku?
Tolong dong..

Jawaban 1:

Siapkan micin (MSG) dan deterjen, kemudian tuangkan deterjen dan micin tersebut ke dalam ember dengan takaran deterjen lebih sedikit daripada micin, kemudian tuangkan air panas/hangat ke dalam ember tadi yang sudah terdapat campuran micin dan deterjen, masukkan baju ke dalam ember tersebut, diamkan beberapa saat hingga air dingin kemudian cucilah, setelah itu lakukan pencucian kedua dengan menggunakan deterjen saha (tanpa micin), karena pencucian kedua berfungsi untuk menghilangkan micin yang menempel pada baju, lalu bilas hingga bersih dan jemur.Ambil asam cuka kemudian larutkan bersama deterjen ke dalam air, lalu rendam pakaian yang terkena luntur selama ± 30 menit, setelah itu bilas dengan air hingga bersih. Sista dapat memanfaatkan garam dapur secukupnya dan dengan cara yang sama pula.

Jawaban 2:

Dikasih pemutih baju aja biar bersih  . . kalo kagak gt kasih venish aja kalo bajunya berwarna :)


Apakah asam oksi termasuk asam kauat atau lemah

Jawaban 1:

Asam oksi (oxyacid) adalah asam terner yang mengandung atom oksigen. Untuk semua asam anorganik yang umum, atom-atom hidrogen yang dapat terion adalah atom-atom hidrogen yang mempunyai ikatan kafalen dengan atom oksigen. Oleh sebab itu, asam nitrat (HNO3) lebih tepat dituliskan sebagai HONO2, sedangkan asam perklorat HClO4 dituliskan sebagai HOClO3, dan seterusnya.
Dalam satu seri asam-asam oksi dari satu unsur terdapat hubungan antara kekuatan asam dengan banyaknya atom oksigen dalam spesies yang bersangkutan. Semakin banyak atom oksigen semakin kuat asam yang bersangkutan. Asam nitrat, HONO2 (pKa = -1,4) termasuk asam kuat, dan lebih kuat daripada asam (lemah) nitrit HONO (pKa = +1,33). Parameter elektronegativitas dapat dipakai untuk menjelaskan kekuatan relatif asam oksi ini. Atom oksigen bersifat elektronegatif tinggi, maka semakin banyak atom oksigen semakin besar densitas elektron tertarik menjauhi atom H sehingga semakin lemah ikatan O-H, dan akibatnya semakin mudah terion dengan melepaskan ion H+, atau dengan kata lain semakin kuat asam yang bersangkutan.

Jawaban 2:

Asam oksi (oxyacid) adalah asam terner yang mengandung atom oksigen. Untuk semua asam anorganik yang umum, atom-atom hidrogen yang dapat terion adalah atom-atom hidrogen yang mempunyai ikatan kovalen dengan atom oksigen. Oleh sebab itu, asam nitrat (HNO3) lebih tepat dituliskan sebagai HONO2, sedangkan asam perklorat HClO4 dituliskan sebagai HOClO3, dan


berdasarkan sifat reduktornya, urutan yang benar dari unsur periode ke-3 dari yang terendah ke yang terbesar sifat reduktornya adalah...

Jawaban 1:

Mata pelajaran : Kimia
Kelas : XII SMA
Kategori : Kimia unsur
Kode kategori berdasarkan kurikulum KTSP : 12.7.3
Kata kunci : sifat reduktor, unsur periode 3

Jawaban :
Urutan unsur-unsur periode 3 bedasarkan sifat reduktor yang semakin meningkat adalah dari kanan ke kiri atau dari argon (Ar) sampai ke natrium (Na) yaitu Ar, Cl, S, P, Si, Al, Mg, Na. Unsur Na merupakan logam yang bersifat reduktor paling kuat diantara unsur-unsur periode 3 yang lain.

Pembahasan :
Unsur periode ketiga terdiri dari natrium (Na), magnesium (Mg), aluminium (Al), silikon (Si), fosfor (P), belerang (S), klorin (Cl) dan argon (Ar). Sifat - sifat unsur periode ketiga antara lain :

1. Jari-jari atom dari Na ke Ar semakin kecil karena jumlah elektron valensi semakin banyak sehingga gaya tarik inti terhadap elektron semakin kuat.

2. Energi ionisasi dari Na ke Ar cenderung bertambah karena jumlah elektron semakin banyak. Tetapi energi ionisasi Mg lebih besar dibandingkan Al dan P lebih besar dibandingkan S. Hal ini disebabkan karena konfigurasi elektron atom Mg lebih stabil dibandingkan Al dimana semua elektron Mg berpasangan sedangkan Al memiliki 1 elektron di 3p.

3. Oksidator dan reduktor
Sifat oksidator unsur periode ketiga dari Na ke Cl semakin bertambah sedangan sifat reduktornya semakin berkurang. Unsur logam seperti Na, Mg dan Al memiliki potensial reduksi negatif dan lebih kecil dibandingkan potensial reduksi air sehingga Na, Mg dan Al lebih mudah mengalami oksidasi. Sedangan klorin cenderung akan menangkap elektron/ reduksi untuk mecapai kestabilan.

4. Sifat asam dan basa
Sifat basa dari Na ke Cl semakin lemah dan sebaliknya sifat asam dari Na ke Cl semakin kuat. Logam Al bersifat amfoter karena dapat bereaksi dengan asam dan basa.

5. Sifat logam dan non logam
Unsur Na, Mg, dan Al merupakan unsur logam karena strukturnya kristal logam raksasa, unsur silikon bersifat semilogam karena strukturnya kristal kovalen raksasa, unsur P, S, Cl dan Ar merupakan non logam karena membentuk molekul sederhana P4, S8, molekul diatomik Cl2 dan molekul monoatomik Ar.


Jika Ksp Ag₃Po₄ = 2,7x 10⁻¹⁹,maka kelarutan Ag₃Po₄ dalam Na₃Po₄ 0,01 M adalah...

Jawaban 1:

Dik: Ksp Ag₃PO₄ =2,7 x 10⁻¹⁹
     Na₃PO₄=0.01 M
Dik :[Ag₃PO₄]
jawab:
Na₃PO₄⇒3Na⁺ + PO₄³⁻
  0.01M   0.03M   0.01M

Ag₃PO₄ ⇒ 3Ag⁺ + PO₄³⁻
    s             3s        s
Ksp Ag₃PO₄ = [Ag⁺]³[PO₄³⁻]
2,7x10⁻¹⁹      = (3s)²0,01
3s² =2,7x 10⁻¹⁹/10⁻²
3s² =2,7 x10⁻¹⁷
s²  =2,7 x10⁻¹⁷/3
s² = 9 x 10⁻¹⁸
s=3x10⁻⁹


Atom unsur 19K menjadi stabi dengan kecenderungan . . . . A. melepaskan sebuah elektron dan membentuk ion K+
B.mengikat sebuah elektron dan membentuj ion K+
C.melepaskan sebuah elektron dan membentuk ion K-
D.mengikat sebuah elektron dan membentuj ion K-
E.membentyj pasangan elektron bersama
Nb: dengan alasannya, sebelumnya saya ucapkan terima kasih :)

Jawaban 1:

Perhatikan konfigurasi elektron ₁₉K = 2 . 8 . 8 . 1

Atom unsur ₁₉K menjadi stabil dengan kecenderungan melepaskan sebuah elektron terluar sehingga membentuk ion K⁺

Dengan kata lain, ion K⁺  memiliki konfigurasi elektron 2 . 8 . 8 yang sudah mencapai kestabilan sesuai dengan konfigurasi elektron gas mulia.


Konfogurasi yang tepat untuk unsur bernomor atom 38 adalah

Jawaban 1:

1s²,2s², 2p6, 3s²,3p6,4s², 3d10, 4p6,5s².
atau (Ar) 4s², 3d10, 4p6, 5s².
semoga membantu...(Ar)= 18
 
cara konfigurasi dengan zigzag. S=2, P=6, d=10, f=14
1s
2s  2p
3s  3p  3d
4s  4p  4d  4f
5s  5p  5d  5f
6s  6p  6d
7s  7p


Alumunium larut dalam asam klorida membentuk alumunium klorida dan gas hidrogen. persamaan reaksi. jika massa alumunium yang dilarutkan 5,4 gram, maka berapa volume has H2 yang dapat terbentuk diukur pada keadaan standar?

Jawaban 1:

Al + 3HCL --> AlCl3 + 3/2H2

massa Al = 5,4 gr
mol Al = massa : Ar Al = 5,4 : 27 = 0,2 mol
mol gas H2 = koef H2/koef Al x mol Al = 3/2 x 0,2 = 0,3 mol

volume gas H2 pada keadaan standar :
V = mol H2 x 22,4
   = 0,3 x 22,4
   = 6,72 liter 


Senyawa elektrolit dibawah ini yang tergolong senyawa ion adalah... a,CH₃COOH
b.HCL
c.NaCL
d.C₂H₅OH
e.NH₃

Jawaban 1:

Senyawa elektrolit dibawah ini yang tergolong senyawa ion adalah NaCl (C)Penjelasan:Untuk menjawab soal ini, maka kita pahami terlebih dahulu pengertian dari ikatan ion yaitu ikatan yang terbentuk akibat adanya tarik menarik  antara ion yang memiliki muatan yang berbeda, atau singkatnya merupakan ikatan yang terbentuk dari unsur yang bersifat logam dan non logam.Berdasarkan pada pengertian diatas, maka kita bisa lakukan analisis pada setiap pilihan jawaban yang ada.a. CH₃COOH   Senyawa CH₃COOH  tersusun dari unsur Karbon (C) yang bersifat non logam, Hidrogen (H), dan Oksigen (O) yang bersifat non logam juga, maka senyawa ini terbentuk dari ikatan Kovalen, sehingga pilihan jawaban A adalah SALAH.b. HCl    Senyawa HCl tersusun dari unsur Hidrogen (H) yang bersifat non logam dan Klorin (Cl) yang bersifat non logam, maka senyawa ini terbentuk dari ikatan Kovalen, sehingga pilihan jawaban B adalah SALAH.c. NaCl    Senyawa NaCl tersusun dari unsur Natrium (Na) yang bersifat logam dan Klorin (Cl) yang bersifat non logam, maka senyawa ini terbentuk dari ikatan Ionik, sehingga pilihan jawaban C adalah BENAR.d. C₂H₅OH    Senyawa C₂H₅OH tersusun dari unsur Karbon (C) yang bersifat non logam, Oksigen (O), dan Hidrogen (H) yang bersifat non logam, maka senyawa ini terbentuk dari ikatan Kovalen, sehingga pilihan jawaban D adalah SALAH.e. NH₃    Senyawa NH₃ tersusun dari unsur Nitrogen (N) yang bersifat non logam dan Hidrogen (H) yang bersifat non logam, maka senyawa ini terbentuk dari ikatan Kovalen, sehingga pilihan jawaban E adalah SALAH.Demikian pembahasan terkait penentunya senyawa ion, semoga membantu.Pelajari soal Ikatan kimia lainnya melalui link berikut:Komponen Penyusun Garambrainly.co.id/tugas/22636814Mengidentifikasi Senyawa Ionikbrainly.co.id/tugas/13434831Mengidentifikasi Garam Ionikbrainly.co.id/tugas/9837116Selamat Belajar dan tetap Semangat!!!#AyoBelajar-------------------------------------------------------------------------------------------------Detail Jawaban:Kelas           : XMapel          : KIMIABAB             : Ikatan KimiaKode            : 10.7.4.------------------------------------------------------------------------------------------------


Bagaimana cara menghitung bilangan oksidasi secara cepat

Jawaban 1:

Yang penting tau  unsur2 mana yang memiliki biloks tetap. 
- unsur I A biloks = +1 
- unsur II A biloks = +2 
- unsur O biloks = -2 
- unsur yang hanya satu dan tidak memiliki muatan biloks = 0 
contoh : 
senyawa H2SO4 
- biloks O = -2 (-2 x 4 = -8) 
- biloks H = +1 (1 x 2 = 2) 
- muatan = 0 
- berarti biloks S = H2SO4 -> (2 + .... + (-8) = 0), berarti biloks S = +6 

Jawaban 2:

Mengetahui  biloks unsur2 tertentu, seperti biloks O = 2- ; H : 1+ : dll