Gk7qp1DNYQGDurixnE7FWT3LyBvSK3asrvqSm057
Bookmark

Tulislah Persamaan Setara Untuk Masing- Masing Reaksi Berikut. A.besi(III) Oksida Padat Dengan Larutan

Tulislah persamaan setara untuk masing- masing reaksi berikut. a. besi(III) oksida padat dengan larutan asam sulfat mmbntuk larutan besi(III) sulfat dan air.
b. gas karbon dioksida dgn larutan kalium hidroksida mmbntuk larutan kalium karbonat dan air
c. larutan amonium sulfat dengan larutan natrium hidroksida mmbntuk larutan natrium sulfat, gas amonia, dan air.

Jawaban 1:

a. besi(III) oksida padat dengan larutan asam sulfat mmbntuk larutan besi(III) sulfat dan air.

Fe2O3(s)  +  3H2SO4(aq)  -----> Fe2(SO4)3(aq)    +  3H2O(aq)
b. gas karbon dioksida dgn larutan kalium hidroksida mmbntuk larutan kalium karbonat dan air

CO2(g)   +  2KOH(aq)  -----> K2CO3(aq)  + H2O(aq)
c. larutan amonium sulfat dengan larutan natrium hidroksida mmbntuk larutan natrium sulfat, gas amonia, dan air.

(NH4)2SO4(aq)      +    2NaOH(aq)  ------> Na2SO4(aq)   +  2NH3(g)  + 2H2O(aq)


sudah dibenarkan :)
dan sudah stara :)
kalo solusi terbaik kasih rate ya :D


Pertanyaan Terkait

Kegunaan laju reaksi dalam kehidupan sehari-hari

Jawaban 1:

Laju reaksi itu sgt
berkaitan erat dgn luas
bidang permukaan:
Contoh -Ibu di rumah atau
pedagang bubur kacang
mengiris terlebih dahulu gula merah yang akan di
masukan ke dalam bubur
kacang.


Oksidasi lanjut dari propanol akan menghasilkan

Jawaban 1:

oksidasi lanjut dari propanol akan menghasilkan aldehid


Disuruh mencari contoh soal isoton, isotop, isobar sebanyak 15 itu bagaimana ya ???

Jawaban 1:

Cari aja senyawa yg ada kaitannya sama itu
contoh:

Jawaban 2:

Isotop: unsur yg mempunyai nomor atom sama tetapi massa atom bebeda. contoh Cl bermassa atom 35 berisotop dengan Cl bermassa atom 37 (nomor atom sama-sama 17)
isobar: unsur yg mempunyai nomor massa sama tapi nomor atom berbeda.
isoton: unsur yg mempunyai jumlah neutron sama.
untuk menghitung jumlah eutron = nomor massa - nomor atom.
tinggal dibuat contoh soalnya berdasarkan teori tersebut.


Tentukan massa NaOH dalam 100 ml larutan NaOH 1 M! (Mr NaOH = 40 g/mol)

Jawaban 1:

M =?
n =
m = Mr. n
n = M.V
V = 100 ml => 0,1 L
n =  0,1x1
n= 0,1
m = 40. 0,1
m = 4 gram

Jawaban 2:

M=g/mr * 1000/v
 1 = g/40 * 1000/100
 1 = g/40 * 10
40= 10 G
G= 4 gram


1.bagaimana turunan orde 1, orde 2, orde 3, dan orde semu? 2.sifat fisik dan sifat kimia Hcl dan Na2S2O2?netika
3.jelaskan faktor-faktor yang mempelajari kecepatan reaksi?
4.tuliskan teori tentang kinetika kimia?

Jawaban 1:

3. HCl 
A. Sifat Fisika 
1. Massa atom : 36,45 
2. Massa jenis : 3,21 gr/cm3. 
3. Titik leleh : -1010C 
4. Energi ionisasi : 1250 kj/mol 
5. Kalor jenis : 0,115 kal/gr0C 
6. Pada suhu kamar, HCl berbentuk gas yang tak berwarna 
7. Berbau tajam. 
B. Sifat Kimia 
1.HCl akan berasap tebal di udara lembab. 
2. Gasnya berwarna kuning kehijauan dan berbau merangsang. 
3.Dapat larut dalam alkali hidroksida, kloroform, dan eter. 
4.Merupakan oksidator kuat. 
5.Berafinitas besar sekali terhadap unsur-unsur lainnya, sehingga dapat 
6. Racun bagi pernapasan.

3. ukuran partikel, suhu, katalis


5,4 gram Al (Ar= 27) direaksikan dengan larutan h2so4, 0,1 molar, tentukan A. persamaan raksinya
B. volume larutan h2so4 yg berekasi
C. massa Also4 yg d hasilkan
D. volume gas H yg di hasilkan jika d ukur pada keaadan STP

Jawaban 1:

A. persamaan reaksi
 2AL + 3H2SO4 ⇒ Al2(SO4)3 + 3H2

b. mol Al = gram/Ar = 5,4/27 = 0,2

maka mol H2SO4 = 3 x 2/0,2 = 0,3 mol
maka volume H2SO4 = Mol/molaritas = 0,3/0,1= 3 Liter

c. mol Al2(SO4)3 = 1 x 0,2/2 = 0,1
massa Al2(SO4)3 = Mr x Mol = 342 x 0,1 = 34,2 gram

d. mol H2 = 3 x 0,2/2 = 0,3 mol
maka volume STP H2 = mol x 22,4 = 0,3 x 22,4 = 6,72 liter...


Konfigurasi elektron unsur A adalah (nomor atom Ne=10 Ar=18)

Jawaban 1:

Soal
Konfigurasi elektron unsur A adalah (nomor atom Ne=10 Ar=18)

Pembahasan 
konfigurasinya  
Ne 10 = 2 , 8  merupagan atom gas mulia 1s^2 2s^2 2p^6  gol VlllA periode 2
Ar 18 = 2 ,8, 8 merupagan atom gas mulia 1s^2 2s^2 2p^6 3s^2 3p^6

Semoga membantu :) D

Jawaban 2:

Subkulit:
s = 2
p=6
d=10
f=14


1s
2s  2p
3s  3p 3d
4s  4p 4d  4f

Ne nomor atom 10
1s^2, 2s^2,2p^6

Ar nomor atom 18
1s^2,2s^2,2p^6,3s^2,3p^6


 







Hasil pengujian glukosa dengan fehling,benedict,reaksi amoniakal sebelum dan sesudah dipanaskan?

Jawaban 1:

Pengujian Glukosa Dengan Fehling(A+B)
Fehling adalah suatu Oksidator Lemah yang khusus mengenali komponen gugus aldehida pada glukosa. Larutan Fehling berasal dari Larutan CuSO₄ (fehling A) dan campuran NaOH dan kalium natrium tartrat (fehling B). yang dicampur sehingga menghasilkan larutan berwarna biru tua. dalam larutan ini Cu²⁺ direduksi menjadi Cu⁺ dan diendapkan menjadi senyawa Cu₂O berwarna merah bata. Oksigen yang diabmbil ini berasal dari gugus aldehida yang tereduksi, yang menandakan adanya kandungan glukosa pada uji makanan tersebut.

Pengujian Glukosa Dengan Benedict
Sama halnya dengan Fehling, Larutan Benedict bereaksi aktif dengan gugus Aldehida pada Glukosa. perubahan warna saat mulai dipanaskan dimulai dari warna hijau--kuning--orange-- dan seterusnya hingga menjadi coklat. semakin coklat perubahan warna tersebut, semakin banyak pula komponen-komponen glukosa yang ada pada makanan tersebut

Semoga membantu!!


Sebnyk 50 ml larutan asam asetat 0,2 M ( ka = 10^-5) di campur dgn 50 ml larutan natrium hidrosikda 0,2 M. a. brp pH msng2 larutan sblm d campur ?
b.brp pH lrtan stlh d cmpr

Jawaban 1:

maaf saya copas pertanyaannya :)

sebnyk 50 ml larutan asam asetat 0,2 M ( ka = 10^-5) di cmpr dgn 50 ml larutan natrium hidrosikda 0,2 m.
a. brp Ph msng2 larutan sblm d cmpr ?
b.brp ph lrtan stlh d cmpr

a.
pH asam asetat (CH3COOH) merupakan asam lemah
H+ = akar (Ka x Ma) = akar (0,2 x 10^-5) = akar (2 x 10^-6) = 1,4 x 10^-3
maka pH = - log 1,4 x 10^-3 = 3 - log 1,4

pH NaOH merupakan basa kuat
valensi NaOH = 1 (dilihat jumlah OH-nya)
OH- = Mb x Valensi = 0,2 x 1 = 0,2 = 2 x 10^-1
pOH = - log 2 x 10^-1 = 1 - log 2
pH = 14-(1-log2) = 13 + log2

b. pH campuran
cari mol masing2 zat
mol asam asetat = M x V = 0,2 x 50 = 10 mmol
mol NaOH = Mx V = 0,2 x 50 = 10 mmol

buat reaksinya :)

                       CH3COOH  +  NaOH  -->  CH3COONa  +  H2O
M                      10                  10
R                      10                    10              10                10
S                    -                       -                    10              10

karena pada reaktan tidak ada yang bersisa maka, pH yang akan dicari adalah pH hidrolisis :)

M garam = M / Vol total = 10 mmol/100 = 0,1 M
reaksi hidrolisisnya :
CH3COONa  --> CH3COO-                      +  Na+
                         basa konjugasi kuat            asam konjugasi lemah
CH3COO-  +  H2O  ---->  CH3COOH  +    OH-

OH -
= akar [(Kw/Ka) x Mgaram x valensi]
= akar {[10^-14/10^-5] x 0,1 x 1}
= akar {10^-10}
=10^-5

maka
pOH = - log 10^-5 = 5
pH = 14 - 5 = 9



semoga bisa membantu :D
beri label terbaik ya
oia kalo ada kesalahan mohon koreksinya :)


1.hitunglah ph larutan 100 ml H2SO4 0,05 M. 2.hitunglah ph larutan yang terdiri dari campuran
a.50 ml larutan CH3COOH 0,1 M+100 ml larutan CH3COONa 1 M (Ka=4x10-5)
b.200 ml larutan NH4OH 0,1 M+50 ml larutan HCL 0,4 M (Kb=1x10-5)

Jawaban 1:

Kelas         : XI
Pelajaran   : Kimia
Kategori     : Larutan
Kata Kunci : Asam kuat, sistim penyangga, garam terhidrolisis

Penyelesaian

[Soal-1]

Asam sulfat H₂SO₄ termasuk jenis asam kuat bervalensi 2, sesuai jumlah ion H⁺
Diketahui H₂SO₄ 0,05 M yang akan ditentukan nilai pH.
⇔ [H⁺] = valensi x M
⇔ [H⁺] = 2 x 0,05
⇔ [H⁺] = 10⁻¹ molar
Selanjutnya,
⇔ pH = - log [H⁺]
⇔ pH = - log [10⁻¹]
Diperoleh pH sebesar 1

[Soal-2a]

⇒ Terdapat campuran asam lemah CH₃COOH dan basa konjugasinya CH₃COONa yang telah membentuk sistim penyangga dengan nilai pH < 7
⇒ Garam CH₃COONa bervalensi 1 sesuai jumlah anion lemah CH₃COO⁻

Jumlah mol CH₃COOH = (50)(0,1) = 5 mmol
Jumlah mol CH₃COONa = (100)(1) = 100 mmol
Ka = 4 x 10⁻⁵

⇔ [H⁺] = Ka x [mol asam lemah] / [mol garam x valensi]
⇔ [H⁺] = 4 x 10⁻⁵ x [5] / [100 x 1]
⇔ [H⁺] = 2 x 10⁻⁶ molar
Selanjutnya,
⇔ pH = - log [H⁺]
⇔ pH = - log [2 x 10⁻⁶]
Diperoleh pH sebesar 6 - log 2

[Soal-2b]

Jumlah mol basa lemah NH₄OH = (200)(0,1) = 20 mmol
Jumlah mol asam kuat HCl = (50)(0,4) = 20 mmol
Kb = 1 x 10⁻⁵

             NH₄OH + HCl → NH₄Cl + H₂O (sudah setara)
Mula          20        20            -          -
Reaksi       20        20          20        20
Akhir           -           -           20        20

Konsentrasi garam NH₄Cl yang terbentuk sebesar
M = [20 mmol] / [200 + 50] ml
M = 0,08 molar

⇒ Terbentuk NH₄Cl yang merupakan garam terhidrolisis sebagian dengan nilai pH < 7 karena dominasi asam kuat HCl.
⇒ Garam NH₄Cl bervalensi 1 sesuai jumlah kation lemah NH₄⁺

⇔ [H⁺] = √ [(Kw/Kb) x M garam x valensi]
⇔ [H⁺] = √ [(10⁻¹⁴/10⁻⁵) x 0,08 x 1]
⇔ [H⁺] = √ [10⁻⁹ x 8 x 10⁻²]
⇔ [H⁺] = √ [8 x 10⁻¹¹]
⇔ [H⁺] = √8 x 10^(-5,5) molar
Selanjutnya,
⇔ pH = - log [H⁺]
⇔ pH = - log [√8 x 10^(-5,5)]
⇔ pH = 5,5 - log √8
Perhatikan, sesuai sifat logaritma
⇔ pH = 5,5 - ¹/₂.log 2³
∴ pH = 5,5 - ³/₂.log 2
Apabila dilanjutkan dengan mengambil nilai log 2 ≈ 0,3
⇔ pH = 5,5 - ³/₂.(0,3)
Diperoleh nilai pH sebesar 5,05