Gk7qp1DNYQGDurixnE7FWT3LyBvSK3asrvqSm057
Bookmark

Suatu Radio Aktif Mempunyai Waktu Paruh 18 Hari.jika Unsur Radio Aktif Tersebut Tersimpan Selama 72 Hari

suatu radio aktif mempunyai waktu paruh 18 hari.jika unsur radio aktif tersebut tersimpan selama 72 hari maka sisa unsur radio aktif tersebut adalah...

Jawaban 1:

Diketahio
t1/2 = 18
T = 72
ditanyakan Nt (di cari dalam bentuk persentasenya :) )
dimisalkan bahwa massa mula2unsur kimia tesebut adalah 100% (No)
rumusnya
Nt / No = (1/2)^ T/t1/2     ......................... ^ dibaca pangkat
Nt / 100% = (1/2) ^ 72/18
Nt / 100 = (1/2)^4
Nt / 100 = 1/16
Nt = (100/16)% atau 6,25 %

semoga bisa membantu :)
Semangat belajar ya :)
 


Pertanyaan Terkait

Jelaskan hubungan antara ion dengan daya hantar listrik suatu larutan elektrolit

Jawaban 1:

Daya hantar listrik (G) suatu larutan bergantung pada jenis dan konsentrasi ion di dalam larutan. Daya hantar listrik berhubungan dengan pergerakan suatu ion di dalam larutan ion yang mudah bergerak mempunyai daya hantar listrik yang besar.

Jawaban 2:

1.  Membedakan Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit.A.  Definisi1.  Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik atau bersifat sebagai konduktor listrik.2.  Larutan nonelektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listik.B.  PerbedaanLarutan elektrolit dapat dibedakan dengan larutan nonelektrolit dengan melakukan percobaan sederhana dengan menggunakan rangkaian listrik sederhana.Larutan elektrolit dapat dibedakan menjadi dua jenis lagi, yaitu larutan elektrolit kuat dan larutan elektrolit lemah. Setelah melakukan percobaan akan diketahui bahwa larutan listrik dapat menyalakan lampu dengan terang dan memiliki gelembung yang banyak. Sementara pada larutan elektrolit lemah, nyala lampunya redup dan memiliki sedikit gelembung, karena daya hantar listriknya tidaklah sebesar larutan elektrolit kuat. Pada larutan nonelektrolit tidak akan menyalakan lampu dan tidak akan menimbulkan gelembung.2.  Daya Hantar Listrik Larutan Elektrolit1.  Reaksi Ionisasi pada Senyawa IonSenyawa ion tersusun atas ion positif (kation) dan ion negatif (anion) dan akan terurai (terhidrasi atau terdisosiasi) menjadi ion-ionnya ketika dilarutkan dalam air. Selain, berebentuk larutan senyawa ion berbentuk lelehan juga dapat menghantarkan listrik. Pada saat meleleh, senyawa ion akan terurai menjadi ion-ion yang bergerak bebas, sedangkan padatannya tidak dapat menghantarkan listrik karena ion penyusunnya tidak terurai.2.  Reaksi Ionisasi pada Senyawa KovalenTerjadi karena adanya perpindahan proton dari molekul tersebut kedalam molekul air. Saat senyawa-senyawa kovalen dilarutkan dalam air, akan terjadi reaksi kimia dan terurai menjadi ion-ionnya. Semakin banyak jumlah ion yang terkandung dalam larutan elektrolit, maka akan semakin tinggi pula daya hantar listriknya.3.  Kekuatan Larutan ElektrolitKekuatan larutan elektrolit dapat dinyatakan sebagai derajat ionisasi atau derajat disosiasi. Derajat ini dapat dicari dengan membagi jumlah mol yang terurai dengan jumlah mol mula-mula. Nilai derajat ini dapat menjelaskan kekuatan daya hantar listrik. Elektrolit kuat memiliki nilai ionisasi 1 atau mendekati 1 berarti terionisasi sempurna. Elektrolit lemah nilai derajat ionisasinya terletak anatara 0 sampai 1, berarti terionisasi sebagian. Sementara larutan nonelektrolit memiliki nilai derajat ionisasi 0 yang berarti tidak terionisasi.4.  Konsentrasi Larutan ElektrolitHubungan konsentarasi suatu larutan dengan daya hantarnya adalah, “semakin tinggi konsentrasi suatu larutan maka, semakin tinggi pula daya hantarnya”.3.  Cara Larutan Elektrolit Menghantarkan Arus ListriknyaPada saat elektrode yang terhubung dengan rangkaian listrik dicelupkan ke dalam larutan elektrolit, ion-ion yang bergerak bebas akan menuju elektrode bermuatan. Ion-ion positif akan menuju elektrode negatif (katode) dan ion-in negatif akan menuju elektrode positif (anode). Proses ini akan terus berlanjut hingga terbentuk aliran elekron (arus listrik) dari anode ke katode. Aliran listrik ini akan terhenti jika semua ion dalam larutan telah berubah menjadi partikel netral. Artinya tidak ada lagi ion negatif yang dapat memberikan elektron dan ion negatif yang dapat menerima elektron.


Jelaskan perkembangan reaksi redoks (reduksi dan oksidasi)

Jawaban 1:

1. Konsep Oksigen
reaksi oksidasi adalah reaksi pengikatan oksigen
contoh :
S + O2 ---> SO2 
reaksi reduksi adalah pelepasan oksigen
contoh :
H2O  ---> H2 + 1/2 O2
tips : biasanya reaksi oksidasi dengan konsep oksigen letak O2 ada di kiri tanda panah sedangkan reaksi reduksi kebalikannya :)

2. Konsep elektron
Reaksi oksidasi adalah reaksi pelepasan elektron
contoh :
Na  ----> Na+  +  e
reaksi reduksi adalah reaksi pengikatan elektron
contoh :
Cl2 + e ---> 2Cl-
tips : reaksi oksidasi elektron berada di kanan tanda pnah untuk reaksi reduksi sebaliknya.

3.Konsep bilangan oksidasi
reaksi oksidasi adalah reaksi dimana suatu atom/unsur mengalami kenaikan bilangan oksidasi
reaksi reduksi adalah reaksi dimana suatu atom/unsur mengalami penurunan bilangan oksidasi

semoga bermanfaat :)
jika ada kesalahan mohon koreksi :)
 

Jawaban 2:

Reduksi adalah zat yang mengalami penurunan biloks (bilangan oksidasi). sedangkan yang bertindak reduksi namanya OKSIDATOR
Oksidator zat yang mengalami kenaikan biloks (bilangan oksidasi). sedangkan yang bertindak oksidasi namanya REDUKTOR


Apa rumus penurunan tekanan uap?

Jawaban 1:

P = P0 x Xp
ΔP = P0 x Xt
Keterangan : P = tekanan uap jenuh larutan
P0 = tekanan uap jenuh pelarut murni
Xp = fraksi mol zat pelarut
Xt = fraksi mol zat terlarut


Berapa mL larutan Naoh yg ph nya 12 hrs dicampurkan dgn 100 mL larutan H2SO4 yg PH nya 2+log 5 spy pH campuran menjadi 12-log2

Jawaban 1:

Coba gunakan rmus perbndigan...


Sebutkan contoh senyawa ion dan kovalen menurut setiap sifat2nya...

Jawaban 1:

Ion: NaCl, MgF2, Na2O
Kovalen: HCl, O2, N2, H2O


dalam 7,5 gram suatu hidrokarbon (senyawa C dengan H), terdapat 6 gram karbon. massa molekul relatif (Mr) senyawa itu 30. tentukanlah rumus empiris dan rumus molekul senyawa tersebut. (Ar H = 1; C = 12)

Jawaban 1:

Diketahui :
m Senyawa = 7,5 gram
m C (Karbon) = 6 gram
m H = 7,5 - 6 = 1,5 gram
Mr = 30
Ar C = 12 , H = 1

Ditanya : Rumus empiris dan Rumus Molekul ?

Jawab :

• Perbandingan mol :
= n C : n H
= gr/Ar : gr/Ar
= 6 / 12 : 1,5/1
= 0,5 : 1,5
= 1 : 3

• Rumus empiris : ( Lihat Perbandingan di atas)
= C : H
= 1 : 3
= CH3
= (CH3)n

Mr CH3 :
= Ar C + 3.Ar H
= 12 + 3.1
= 15

° Nilai ( n ) :
Mr = (RE)n
Mr = (CH3)n
30 = (15)n
n = 2

• Rumus molekul : (Lihat nilai n)
= (CH3)2
= C2H6


Apa sajakah peran pH dalam pengawetan?

Jawaban 1:

menunjukkan tipe asam dan konsentrasi dari asam

Jawaban 2:

Berperan sebagai penghambat selektif pada mikroorganisme pencemar tertentu. Mikroorganisme pembusuk atau proteolitik dan juga pembentuk spora, akan mudah terhambat pertumbuhannya


Bantu jawabin Kimia dong :) 1. Tentukan bil.oksidasi atom cetak tebal dalam senyawa berikut!
a. Mn
b. Cr
c. P
d. MgC

2. Dari beberapa unsur, ion, atau senyawa berikut, tentukan dua pasang unsur, ion, senyawa yang terdiri atas bromin dgn bil.oksidasi sama!.

a. Br
b. BrO
c. HBr
d. Br
e. HBr
f. B
g. BO
h. HBr

Jawaban 1:

Soal
1. Tentukan bil.oksidasi atom cetak tebal dalam senyawa berikut!
a. Mn
b. Cr
c. P
d. MgC

2. Dari beberapa unsur, ion, atau senyawa berikut, tentukan dua pasang unsur, ion, senyawa yang terdiri atas bromin dgn bil.oksidasi sama!.

a. Br
b. BrO
c. HBr
d. Br
e. HBr
f. B
g. BO
h. HBr

pembahasan
a. Mn = 1 bilok Mn + 4 bilok O2- = 6+
b. Cr =biloks Cr + (4 biloks O) + (4 biloks H) = 3+
c. Na3PO4 
bilangan oksidasi Na = +1, dikli menjadi = +3 
bilangan oksidasi O = -2, dikli menjadi = -8 
karena hasil muatannya = 0 
berarti jika dijumlahkan Na3PO4 ( 3 + ..... + (-8) = 0) 
jadi, bilangan oksidasi P = +5
d. MgCO3 --- > Mg^2+ + CO3^2+ 
CO3^2- 
biloks O = -2*3 - (-2) = -6+2 =-4 
biloks C = 0 - (-4) = +4

No 2 pembahasan
Ingat, bilangan oksidasi (biloks) O = -2, dan H = +1, dan yang unsurnya satu = 0 
dan liay hasil muatannya, apakah nol atau ada muatan. 
a) Br (biloks Br = 0) 
b) BrO- (Biloks O =-2, karena muatannya = -1, Berarti Biloks Br = +1) 
c) HBr (biloks H = +1, berarti Biloks Br = -1) 
d) BrO4 - (biloks O = -2, dikli koefisiennya, jadi = -8, karena muatannya = -1, berarti biloks Br = +7) 
e) HBrO3 (biloks H = +1, Biloks O =-2, dikli menjadi -6, berarti biloks Br = +5) 
f) Br2 (biloks = 0, karena hanya satu unsur dan tidk memiliki muatan) 
g) Br2O (biloks O = -2, berarti boloks Br = +2, karena memiliki koefisien 2 berarti dibagi 2 jadi = +1) 
h) HBrO2 (biloks H =1, biloks O =-2 dikli menjadi = -4, berarti biloks Br = +3) 


jadi  Br = 0  sama dengan Br2 = 0
       BrO- = +1  sama dengan Br2O = +1 

Semoga membantu :) D
     

Jawaban 2:

1 a)+6
   b)+8
   c)+4
   d)+6
nomer 2 gue gak tau maaf yah


Sebanyak 300ml larutan 0,2M H2SO4 dicampur dengan 200ml larutan 0,2M NaOH. Berapa pH campuran itu?

Jawaban 1:

Soal
Sebanyak 300 ml larutan 0,2 M H2SO4 dicampur dengan 200 ml larutan 0,2 M NaOH. Berapa pH campuran itu?

Pembahasan
mol H2SO4 = 2. 300 . 0,2
                  = 120 mmol
mol NaOH = 200 . 0,2
                = 40 mmol

             H2SO4 + NaOH => NH3
mula2    120           40             -
reaksi    40            40            40
sisa       80 mmol   0 mmol    40 mmol

jadi sisa H2SO4 = 

pH = - log H
     = - log 1,6 x 10^-1
     = 1 - log 1,6

jadi pH sisa H2SO4 = 1 - log 1,6

Semoga membantu :) D


Jika 20 ml asam pospat 0,1 M dititrasikan dengan 0,2 M larutan NaOH hingga tepat berubah menjadi HPO4^-2 maka voume basa yang diperlukan adalah.......
Mohon banget yang bisam saya senin mau UTS T.T!!!!! ya... trimsss :)

Jawaban 1:

Menurut saya caranya gini , 
20 mL H3PO4 0,1M dititrasikan NaOH 0,2M

Va.Ma.a=Vb.Mb.b
20 mL . 0,1 M . 3 = Vb . 0,2M . 1
6 mL M = 0,2 M Vb
Vb = 6/0,2 = 30 mL
jadi dibutuhkan 30 mL NaOH 0,2 M

semoga membantu dan maaf kalo salah :)

Jawaban 2:

Va.Ma.a = Vb.Mb.b
20.0,1.1=Vb.0,2.1
2 = Vb 0,2
Vb = 2/0,2
Vb = 10 ml

:)