Gk7qp1DNYQGDurixnE7FWT3LyBvSK3asrvqSm057
Bookmark

Suatu Gelombang Berjalan Pada Tali Mempunyai Persamaan Y = 0,4 Sin 2 ( 10 T - X ) M. Cepat Rambat Gelombang

Suatu gelombang berjalan pada tali mempunyai persamaan y = 0,4 sin 2 ( 10 t - x ) m. cepat rambat gelombang pada tali tersebut adalah

Jawaban 1:

Kalau menurut aku jawabannya 10 m/s


Pertanyaan Terkait

kecepatan sudut sebuah benda yang bergerak melingkar adalah 12 rad/s, jika jari0jari putarannya 2 meter, tentukan besar kecepatan benda tersebut?

Jawaban 1:

Kecepatan sudut kan =ω 
V =ω.r
v = 12 . 2 
v = 24 m/s


Sebuah bola bermassa 0,4 kg bergerak dengan laju 6 m/s dan menumbuk bola lain bermassa 0,6 Kg yang sedang bergerak mendekatinya dengan laju 8 m/s. Kedua bola tersebut bertumbuk tidak lenting sempurna. Laju kedua bola setelah tumbukan adalah..

Jawaban 1:

m1.v1 + m2.v2= (m1+v1) v'0.4.6 + 0.6.8= (0,4+0,6) v'2,4 + 4,8 = 1. v'7,2= v'jadi laju kedua bola setelah tumbukan adalah 7,2 m/s


Rumus momen inersia untuk semua benda+gambarnya.

Jawaban 1:

Momen inersia partikel
Tinjau sebuah partikel berotasi. Partikel bermassa m diberikan gaya F sehingga partikel berotasi terhadap sumbu rotasi O. Partikel berjarak r dari sumbu rotasi. Mula-mula partikel diam (v = 0). Setelah digerakkan gaya F, partikel berputar dengan kelajuan tertentu sehingga partikel mempunyai percepatan tangensial (a tan).
Hubungan antara gaya (F), massa (m), dan percepatan tangensial (a tan) partikel dinyatakan melalui persamaan :
Partikel berotasi sehingga partikel mempunyai percepatan sudut. Hubungan antara percepatan tangensial dengan percepatan sudut dinyatakan melalui persamaan :
Subtitusikan atau gantikan percepatan tangensial (a tan) pada persamaan 3 dengan percepatan tangensial (a tan) pada persamaan 4.
Kalikan ruas kiri dan ruas kanan dengan r :
r F adalah momen gaya dan m r2 adalah momen inersia partikel. Persamaan 5 menyatakan hubungan antara momen gaya, momen inersia dan percepatan sudut partikel yang berotasi. Persamaan 5 merupakan persamaan hukum II Newton untuk partikel yang berotasi.
Momen inersia partikel merupakan hasil kali antara massa partikel (m) dengan kuadrat jarak partikel dengan sumbu rotasi (r2).
Keterangan :
I = momen inersia partikel, m = massa partikel, r = jarak antara partikel dengan sumbu rotasi
Persamaan 6 digunakan untuk menentukan momen inersia partikel yang berotasi.
Agar anda lebih memahami ulasan mengenai momen inersia partikel, silahkan pelajari contoh soal momen inersia partikel. Momen inersia benda tegar homogen
Benda tegar tersusun dari banyak partikel yang tersebar di seluruh bagian benda. Momen inersia suatu benda tegar merupakan jumlah semua momen inersia masing-masing partikel penyusun benda tegar.
Untuk menentukan momen inersia suatu benda tegar, benda ditinjau ketika sedang berotasi karena letak sumbu rotasi mempengaruhi nilai momen inersia. Selain bergantung pada letak sumbu rotasi, momen inersia (I) partikel bergantung juga pada massa partikel (m) dan kuadrat jarak partikel dari sumbu rotasi (r2). Massa semua partikel penyusun benda sama dengan massa benda tersebut. Persoalannya, jarak setiap partikel dari sumbu rotasi berbeda-beda.
Tinjau penurunan rumus momen inersia sebuah cincin tipis berjari-jari R dan bermassa M. Jika sumbu rotasi terletak di pusat cincin maka semua partikel penyusun cincin berjarak r dari sumbu rotasi. Momen inersia cincin tipis sama dengan jumlah momen inersia semua partikel penyusun cincin.
Setiap partikel penyusun cincin tipis berjarak r dari sumbu rotasi sehingga r1 = r2 = r3 = r = R.
Rumus momen inersia cincin tipis :
I = M R2
Keterangan :
I = momen inersia cincin tipis, M = massa cincin tipis, R = jari-jari cincin tipis
Bagaimana jika sumbu rotasi tidak terletak di pusat cincin ? Jika sumbu rotasi tidak terletak di pusat cincin maka rumus momen inersia cincin tipis tidak dapat diturunkan menggunakan cara di atas karena jarak setiap partikel dari sumbu rotasi berbeda-beda. Penurunan rumus momen inersia untuk persoalan seperti ini tidak dibahas pada tulisan ini. Rumus momen inersia benda tegar homogen
Berikut ini rumus momen inersia beberapa benda tegar homogen.


Jawaban 2:

Rumus momen inersia I= MR²



Tiga buah pegas digantung k2 dan k3 paralel dan k1 seri. k1=600N/m, k2=400N/m, k3=800N/m. sebuah beban bermassa 0,5 kg digantung dibagian bawahnya. tentukan : a. konstanta pengganti total
b. perpanjangan pegas total
c. gaya yang dirasakan k1, k2, k3
d. perpanjangan pegas k1 dan k2

#mohon bantuanya yaa teruttama yang poin c dan d terimakasih :)

Jawaban 1:

A. 400 N/m
b. 5/4 . 1 pangkat-2
c. 20 x 10 pngkt-4
d. 240 N/m


sebuah tangga sepanjang 3 meter dan berat 140 N, di sandarkn pada suatu tembok licin di sebuah titik 2,5 meter dr lntai. komponen gaya dalam arah vertikal pd tangga yg di sebabkan olh lntai sebesar......N.

Jawaban 1:

S : h = w : f
3 : 2,5 = 140 : f
3F = 140 x 2,5
F = 350 : 3
  = 116,66 N


Berapa massa jenis manusia

Jawaban 1:

Kalau ngga salah sih, hampir sama cara ngitung massa jenis, yaitu massa/volume. berat badan kita di itung, berat bersih yg ngga pake apa2. hahaha. trus berapa volume nya, itu deh hasil nya.kalau ngga salah yah

Jawaban 2:

Kira kira 25 atau lebihlah kira kira 99 mubgkin by giani


roda sepeda berputar menempuh 10rad/s . waktu yang digunakan roda untuk melakukan satu kali putaran penuh adalah

Jawaban 1:

V = d / t
maka t = d / v
dimana jarak (d) satu putaran penuh dalam rad ialah
jadi:





dua buah gabus berada di puncak-puncak gelombang. keduanya bergerak naik turun di atas permukaan air laut sebanyak 20 kali dalam waktu 4 detik mengikuti gelombang air laut. jika jarak kedua gabus 100 cm dan diantaranya terdapat 2 lembah dan satu bukit maka frekuensi gelombang dan ceoat rambat gelombang berturut-turut adalah...

Jawaban 1:

F : 20/4 =5 v : f x (lambda / panjang gelombang) v : 5 x (100 cm = 1 m) 5 x 1 = 5


Cara cara menentukan kutub magnet plissssssssssssssssssssssssssssssssss helppppppppppppppppppppppppp wuahhhhhhhhhhhh
buat besok soalanya tolongzzzzzzzzz yang punya hati

Jawaban 1:

Caranya adalah : melilitkan benang di antara kedua magnet,otomatis magnet akan bergerak bebas kearah kutub masing-masing.
dengan cara pemakaian arah matahri,kompas dll.
teorinya adalah kutub utara(utara) kutub selatan(selatan).

semoga bermanfaat ya!

Jawaban 2:

Kalau magnet nya bentuknya kecil, bisa dengan jalan digantung tengah2nya dengan benang. Nantinya magnet akan bergerak bebas, yang menunjuk arah utara (geografis) adalah kutub utara, demikian yang sebaliknya adalah kutub selatan.
Yang menjadi masalah kalau magnetnya besar/ berat dan tidak mungkin dicopot dari tempatnya, caranya dengan bantuan magnet kecil (cara menentukan kutub magnet kecil seperti yang saya uraikan diatas) dan setelah tahu dimana kutub utara nya tinggal didekatkan pada magnet yang besar. Kalau menempel berarti kutub selatan dan kalau menolak berarti kutub utara.

semoga membantu yaa :))


Rumus perbesaran dan panjang tubus mikroskop apa ya

Jawaban 1:

Perbesaran = M = | s'ob/sob + Pp/fok |
panjang mikroskop
*mata berakomodasi = d = s'ob+sok
*tak berakomodasi = d = s'ob+fok

semoga membantu

Jawaban 2:

Rumus perbesaran M= |s'/s|= h'/h