Gk7qp1DNYQGDurixnE7FWT3LyBvSK3asrvqSm057
Bookmark

Penjelasan Senyawa Ion Dan Senyawa Kovalen Polar

Penjelasan senyawa ion dan senyawa kovalen polar

Jawaban 1:

Senyawa ionik dan senyawa kovalen polar cenderung larut dalam pelarut polar sedangkan senyawa kovalen nonpolar cenderung larut dalam pelarut nonpolar. Misalnya senyawa ion cenderung larut dalam air dibanding dalam pelarut-pelarut organik seperti kloroform, dietil eter dan benzena. Dengan kata lain, ikatan ion terbentuk dari gaya tarik-menarik antara dua ion yang berbeda muatan.
Misalnya pada garam meja (natrium klorida). Ketika natrium (Na) dan klor (Cl) bergabung, atom-atom natrium kehilangan elektron, membentuk kation (Na+), sedangkan atom-atom klor menerima elektron untuk membentuk anion (Cl-). Ion-ion ini kemudian saling tarik-menarik dalam rasio 1:1 untuk membentuk natrium klorida.
Na + Cl → Na+ + Cl- → NaCl
kalau Kovalen Polar: Dapat larut dalam air, Dalam bentuk larutan dapat mengahantarkan listrik, namun tidak dapat menghantarkan listrik jika dalam bentuk lelehan.

Jawaban 2:

Intinya kalo suatu senyawa termasuk kovalen polar, dia tdk dpt menghantarkan listrik,sdgkn senyawa ion pasti larutannya termasuk larutan elektrolit/ dpt menghantarkan listik


Pertanyaan Terkait

Bagaimana cara mengoksidasi alkohol primer

Jawaban 1:

Alkohol primerAlkohol primer bisa dioksidasi baik menjadi aldehid maupun asam karboksilat tergantung pada kondisi-kondisi reaksi. Untuk pembentukan asam karboksisat, alkohol pertama-tama dioksidasi menjadi sebuah aldehid yang selanjutnya dioksidasi lebih lanjut menjadi asam.

Jawaban 2:

Oksidasi alkohol akan menghasilkan aldehid jika digunakan alkohol yang berlebihan, dan aldehid bisa dipisahkan melalui distilasi sesaat setelah terbentuk.Alkohol yang berlebih berarti bahwa tidak ada agen pengoksidasi yang cukup untuk melakukan tahap oksidasi kedua. Pemisahan aldehid sesegera mungkin setelah terbentuk berarti bahwa tidak tinggal menunggu untuk dioksidasi kembali.Jika digunakan etanol sebagai sebuah alkohol primer sederhana, maka akan dihasilkan aldehid etanal, CH3CHO.Persamaan lengkap untuk reaksi ini agak rumit, dan kita perlu memahami tentang persamaan setengah-reaksi untuk menyelesaikannya.


Tulislah reaksi yang terjadi antara etanol dengan logam kalium

Jawaban 1:

Ethanol + logam Kalium
2C2H5OH + 2K ----> 2C2H5OK  + H2

semoga bisa membantu, jika terjadi kesalahan mohon untuk koreksinya :)


1. kelompok elektrolit yang berupa senyawa ion adalah... a. NaCl, HCl, CH3COOH
b. NaCl, MgCl2, K2SO4
c. K2SO4, CH3COOH, NaCl
d. KNO3, NaBr, NH3
e. H2SO4, HCl, NH3
2. senyawa berikut ini yang termasuk non-elektrolit adalah...
a. natrium hidroksida
b. sukrosa
c. asam klorida
d. kalium nitrat
e. kalsium hidroksida
3. senyawa berikut yang dalam keadaan padat tidak menghantarkan listrik tetapi dalam keadaan lelehan dan larutan dapat menghantarkan listrik adalah...
a. CaCl2
b. C12H22O11
c. CO(NH2)2
d. C2H5OH
e. C6H12O6

Jawaban 1:

1. d. KNO3, NaBr, NH3
2. b. sukrosa
3. d. C2H50H

maaf ya kalo salah soalnya udah lupa :) 


5 ml H2SO4 0,2 M dititrasi dengan 5 ml NaOH 0,1 M. Berapakah pH yg terbentuk setelah reaksi ? Disertai pembahasan :)

Jawaban 1:

5 ml H2SO4 0,2 M dititrasi dengan 5 ml NaOH 0,1 M. Berapakah pH yg terbentuk setelah reaksi ?
diket H₂SO₄ = 5 ml : 0,2 M
        NaOH = 5 ml : 0,1 M
Dit : pH
H₂SO₄ + NaOH ----> Na₂SO₄ + H₂O

[H⁺] = a . Ma
       =  2 0,2
       = 4 x 10⁻¹

pH = - log [H⁺]
     = - log [4 x 10⁻¹]
     = 4 - log 1
pH = 4

jika di tanyakan juga pOH maka
pOH = 14- pH
        = 14 - 4
pOH  = 10 


Berapakah bilangan oksidasi S pada CaSO4?

Jawaban 1:

Biloks Ca + S + O = 0 +2 .... -8 = 0 S = +6

Jawaban 2:

CaSO4 = ( 4 x -2 ) = -8  ==> +8


Dikjika 64 g gas SO4 direaksikan dgn gas O2 menghasilkan 160g gas SO3, massa gas O2 yang direaksikan ialah mohon bantuannya ya
:)

Jawaban 1:

Gunakan hukum konservasi massa yakni massa sebelum dan sesudah reaksi adalah sama (massa pereaktan dan produk adalah sama).
jadi, jika direaksikan sebanyak 64 gr gas SO4 dan O2 kemudian menghasilkan 160 gr massa SO3, maka massa  O2 yang direaksikan yakni :
massa O2 = massa SO3 - massa SO4
                = 160 gr- 64 gr
                = 96 gram


Campuran yang terdiri dari NH3 (Kb=10pangkat-5) dan NH4CL dengan perbandingan volume 1:2 mempunyai ph 9 . perbandingan konsentrasi NH3 :NH4CL adalah............ a. 1:1
b. 1:2
c. 2:1
d. 1:4
e. 4:1

Jawaban 1:

PH=9
pOH=5
[OH-]=10-5
[OH-]=Kb.Mol NH3/Mol NH4Cl
10-5=10-5.Mol NH3/Mol NH4Cl
Mol NH4Cl=Mol NH3
V1.M1=V2.M2
1.M1=2.M2
Biar hasilnya sama maka M1=2,M2=1,jadi M1:M2=2:1


Apa fungsi penambahan KOH  pada proses
saponifikasi? Apakah larutan KOH dapat digantikan dengan bahan lain, jika
dapat, bahan apakah yang dapat menggantikan larutan KOH?

Jawaban 1:

Setahu saya ya dek,
reaksi saponifikasi adalah reaksi penyabunan atau bisa juga disebut sebagai reaksi pemnbentukan sabun, reaksi ini berbahan awal lemak (biasanya Tri Gliserida) dengan basa kuat (KOH bisa juga diganti dengan NaOH biasanya cuma dua ini---> yang saya tahu).

fungsi penambahan basa kuat pada proses/ reaksi saponifikasi ini adalah untuk menghidrolisis asam lemak-nya agar bisa terbentuk sabun.

mohon maaf jika ada kesalahan :)
semoga membantu :)


Berapa jumlah atom pada (NH4)3PO4 ?

Jawaban 1:

NH4x3= N=3  H=12 P=1  O=4
JUMLAHNYA=20 atom

Jawaban 2:

3 atom N,
12 atom H,
1 atom P,
4 atom O
jumlah atom = 20


Larutan NH3 0.1 M mempunyai pH= 11. Berapakah pH larutan Nh3 0,1M?

Jawaban 1:

Nilai pH larutan ammonia (NH₃) 0.01 M adalah 10 + log (3.16).Note :
Ammonia kedua asumsi 0.01 MPembahasanLarutan ammonia (NH₃) merupakan larutan basa lemah. Maka di dalam air larutan ammonia tidak terionisasi sempurna dan mengalami kesetimbangan dengan nilai tetapan kesetimbangannya dapat dicari dengan persamaan :dengan,

  • Kb = tetapan kesetimbangan ammonia
  • [OH⁻] = konsentrasi ion hidroksida (M)
  • [NH₃] = konsentrasi ammonia dalam larutan (M)
Diketahui :
  • Larutan ammonia 1
    [NH₃] = 01 M
    pH = 11
  • Larutan ammonia 2
    [NH₃] = 0.01 M
Ditanyakan :pH larutan ammonia 2 = ?Penyelesaian :Larutan ammonia 1Hitung [OH⁻]
  • pH     = 14 + log ([OH⁻])
    11       = 14 + log ([OH⁻])
    [OH⁻] = 10⁻³ M
Hitung [Kb]
  • Kalkulasi
Larutan ammonia 2Hitung [OH⁻]
  • Kalkulasi
Hitung pH larutan
  • pH = 14 + log ([OH⁻])
    pH = 14 + log (3.16 x 10⁻⁴)
    pH = 14 - 4 + log (3.16)
    pH = 10 + log (3.16)
Pelajari lebih lanjut
  • Materi tentang perhitungan pH larutan garam bersifat basa brainly.co.id/tugas/51338201
  • Materi tentang perhitungan ph larutan asam lemah:
    brainly.co.id/tugas/51301353
  • Materi tentang perhitungan derajat ionisasi:
    brainly.co.id/tugas/51480720
______________Detail jawabanMapel  : Kimia
Kelas   : XI
Bab     : Stoikiometri larutan
Kode   : 11.7.6