Gk7qp1DNYQGDurixnE7FWT3LyBvSK3asrvqSm057
Bookmark

Mengapa Budaya India Sangat Mudah Di Terima Penduduk Indonesia Pada Masa Hindu-budha?

Mengapa budaya india sangat mudah di terima penduduk indonesia pada masa Hindu-budha?

Jawaban 1:

Karena dahulu indonesia belum memiliki agama tetapi hanya keyakinan oleh karena itu agama hindu buddha dapat diterima oleh masyarakat

Jawaban 2:

Karena masyarakat India banyak yg beragama Hindu atau Budha


Pertanyaan Terkait

Deskripsikan peninggalan kerajaan kediri dan singasari!

Jawaban 1:

10 candi peninggalan singasari
1. Candi Singosari
      Candi ini berlokasi di Kecamatan Singosari,Kabupaten Malang dan terletak pada lembah di antara Pegunungan Tengger dan Gunung Arjuna. Berdasarkan penyebutannya pada Kitab Negarakertagama serta Prasasti Gajah Mada yang bertanggal 1351 M di halaman komplek candi, candi ini merupakan tempat "pendharmaan" bagi raja Singasari terakhir, Sang Kertanegara, yang mangkat(meninggal) pada tahun 1292 akibat istana diserang tentara Gelang-gelang yang dipimpin oleh Jayakatwang. Kuat dugaan, candi ini tidak pernah selesai dibangun.
2. Candi Jago
 Arsitektur Candi Jago disusun seperti teras punden berundak. Candi ini cukup unik, karena bagian atasnya hanya tersisa sebagian dan menurut cerita setempat karena tersambar petir. Relief-relief Kunjarakarna dan Pancatantra dapat ditemui di candi ini. Sengan keseluruhan bangunan candi ini tersusun atas bahan batu andesit.
3. Candi Sumberawan 
     Candi Sumberawan merupakan satu-satunya stupa yang ditemukan di Jawa Timur. Dengan jarak sekitar 6 km dari Candi Singosari, Candi ini merupakan peninggalan Kerajaan Singasari dan digunakan oleh umat Buddha pada masa itu. Pemandangan di sekitar candi ini sangat indah karena terletak di dekat sebuah telaga yang sangat bening airnya. Keadaan inilah yang memberi nama Candi Rawan.
4. Arca Dwarapala 
     Arca ini berbentuk Monster dengan ukuran yang sangat besar. Menurut penjaga situs sejarah ini, arca Dwarapala merupakan pertanda masuk ke wilayah kotaraja, namun hingga saat ini tidak ditemukan secara pasti dimanan letak kotaraja Singhasari.
5. Prasasti Manjusri 
Prasasti Manjusri merupakan manuskrip yang dipahatkan pada bagian belakang Arca Manjusri, bertarikh 1343, pada awalnya ditempatkan di Candi Jago dan sekarang tersimpan di Museum Nasional Jakarta
6. Prasasti Mula Malurung 
     Prasasti Mula Malurung adalah piagam pengesahan penganugrahan desa Mula dan desa Malurung untuk tokoh bernama Pranaraja. Prasasti ini berupa lempengan-lempengan tembaga yang diterbitkan Kertanagara pada tahun 1255 sebagai raja muda di Kadiri, atas perintah ayahnya Wisnuwardhana raja Singhasari.
     Kumpulan lempengan Prasasti Mula Malurung ditemukan pada dua waktu yang berbeda. Sebanyak sepuluh lempeng ditemukan pada tahun 1975 di dekat kota Kediri, Jawa Timur. Sedangkan pada bulan Mei 2001, kembali ditemukan tiga lempeng di lapak penjual barang loak, tak jauh dari lokasi penemuan sebelumnya. Keseluruhan lempeng prasasti saat ini disimpan di Museum Nasional Indonesia, Jakarta.
7. Prasastri Singosari 
     Prasasti Singosari, yang bertarikh tahun 1351 M, ditemukan di Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur dan sekarang disimpan di Museum Gajah dan ditulis dengan Aksara Jawa.
     Prasasti ini ditulis untuk mengenang pembangunan sebuah caitya atau candi pemakaman yang dilaksanakan oleh Mahapatih Gajah Mada. Paruh pertama prasasti ini merupakan pentarikhan tanggal yang sangat terperinci, termasuk pemaparan letak benda-benda angkasa. Paruh kedua mengemukakan maksud prasasti ini, yaitu sebagai pariwara pembangunan sebuah caitya.

8. Candi Jawi 
     Candi ini terletak di pertengahan jalan raya antara Kecamatan Pandaan - Kecamatan Prigen dan Pringebukan. Candi Jawi banyak dikira sebagai tempat pemujaan atau tempat peribadatan Buddha, namun sebenarnya merupakan tempat pedharmaan atau penyimpanan abu dari raja terakhir Singhasari, Kertanegara. Sebagian dari abu tersebut juga disimpan pada Candi Singhasari. Kedua candi ini ada hubungannya dengan Candi Jago yang merupakan tempat peribadatan Raja Kertanegara.
9. Prasasti Wurare
      Prasasti Wurare adalah sebuah prasasti yang isinya memperingati penobatan arca Mahaksobhya di sebuah tempat bernama Wurare (sehingga prasastinya disebut Prasasti Wurare). Prasasti ditulis dalam bahasa Sansekerta, dan bertarikh 1211 Saka atau 21 November 1289. Arca tersebut sebagai penghormatan dan perlambang bagi Raja Kertanegara dari kerajaan Singhasari, yang dianggap oleh keturunannya telah mencapai derajat Jina (Buddha Agung). Sedangkan tulisan prasastinya ditulis melingkar pada bagian bawahnya.
10. Candi Kidal
     Candi Kidal adalah salah satu candi warisan dari kerajaan Singasari. Candi ini dibangun sebagai bentuk penghormatan atas jasa besar Anusapati, Raja kedua dari Singhasari, yang memerintah selama 20 tahun (1227 - 1248). Kematian Anusapati dibunuh oleh Panji Tohjaya sebagai bagian dari perebutan kekuasaan Singhasari, juga diyakini sebagai bagian dari kutukan Mpu Gandring.


Menurut kamu bagaimanakah pengaruh budaya india itu dapat diterima oleh penduduk saat itu?

Jawaban 1:

Kalo pada saat itu, melalui perdagangan. karena zaman itu manusia indonesia gemar berdagang da untungnya wilayah indonesia adalah jalur yang strategis untuk berdagang, banyak orang india yang berdagangatau membeli juga di indonesia, selain itu, banyak orang2 india yang menetap di indonesia, makanya pengaruh budaya india saat itu cepat berkembang. apalagi pengaruhpada segi agamanya


Bagian australia lebih.... daripada di bagian selatannya , karena...

Jawaban 1:

Dangkal                        
karena dulunya pulau irian (indonesia) bergabung dngan australia, dan karena es kutub yang mencair daratan itu tenggelam dan memisahkan irian dengan australia


Deskripsikan peninggalan-peninggalan kerajaan Singasari & Kediri!

Jawaban 1:

Peniggalan kerajaan kediri berupa perasasti dan kitab sedangkan peninggalan kerajaan singosari berupa arca dan candi.

Jawaban 2:

Peninggalan kerajaan kediri berupa prasasti weleri dsb & kitab bharatayuda dsb ?


Bagaimanakah pengaruh modernisasi jepang di asia pasifk?

Jawaban 1:

Jepang maju karena teknologinya jadi bisa saja negara yang berada di sekitar bisa terpengaruh modrenisasinya

Jawaban 2:

1. dalam bidang politik, 2. bidang militer. 3. bidang perdagangan. 4. bidang pendidikan. itulah modernisasi jepang...:)


Proses islamisasi di indonesia berlangsung dalam waktu yang panjang bahkan masih terus berlangsung, penjelasannya apa?

Jawaban 1:

Proses Islamisasi di Indonesia
Proses persebaran Islam di Indonesia berlangsung lancar relative damai. Kelancaran ini dikarenakan syarat-syarat untuk memeluk Islam tidaklah sukar. Seseorang dianggap telah menjadi muslim bila ia mengucapkan dua kalimat syahadat, yaitu pengakuan bahwa “tidak ada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad adalah utusan Allah”. Upacara-upacara dalam Islam juga cenderung lebih sederhana daripada upacara dalam agama Hindu atau Buddha.
Salah satu bukti Islam mudah diterima adalah ketika raja Ternate yang nonmuslim tidak keberatan ketika sejumlah rakyatnya memeluk Islam. Bukti lainnya dalah adanya makam bangsawan Majapahit yang beragama Islam. Menurut catatan Tome Pires, kaum bangsawan Hindu-Buddha di Jawa masuk Islam dengan sukarela tanpa paksaan. Penyebaran Islam disampaikan sesuai dengan adat dan tradisi pribumi Indonesia. Islam juga tidak mengenal pengkastaan dan menganggap derajat manusia itu sama. Faktor lain yang mengakibatkan Islam berkembang adalah keruntuhan Majapahit.
Akan tetapi, tidak selamanya proses persebaran Islam di Indonesia, khususnya di Jawa, berlangsung damai. Menurut Tome Pires, para pedagang asing yang muslim menetap dan membuka pemukiman tersendiri di sejumlah pelabuhan; selanjutnya pemukiman tersebut dijadikan kubu pertahanan mereka dalam menjalankan roda perdagangannya. Setelah kekuatan mereka dirasakan kuat, mereka kemudian menyerang bandar-bandar bersangkutan untuk dikuasai.
Cara-cara kekerasan seperti ini terjadi, misalnya, di bandar-bandar Demak dan Jepara. Sedangkan, proses pengislaman secara damai dilakukan di pantai utara Jawa Timur, seperti di Tuban dan Gresik. Kedudukan kaum pedagang ini menarik sejumlah penguasa Indonesia untuk menikahkan anak gadisnya dengan mereka. Sebelum menikah, si gadis menjadi muslim dahulu. Perkawinan ini lalu membentuk keluarga muslim yang berkembang menjadi masyarakat muslim. Beberapa tokoh penting (raja dan para ulama atau wali Islam) melakukan perkawinan jenis ini.
Raden Rahmat (Sunan Ampel) menikah dengan Nyai Manila, Sunan Gunung Jati dengan Puteri Kawunganten, Raja Majapahit Brawijaya V menikahi seorang puteri Campa yang muslim yang kelak menurunkan Raden Patah, raja Demak pertama.
Bahkan di antara para wali ada yang pernah berdagang pada masa mudanya. Menurut Babad Gresik, Sunan Giri pada masa mudanya adalah anak angkat Nyai Gede Pinatih, seorang pedagang wanita Cina yang kaya di Gresik. Giri muda pernah pergi ke Kalimantan Selatan untuk urusan bisnis. Sunan Bayat atau Ki Gede Pandang Arang pernah pula bekerja pada wanita penjual beras. Sunan Kalijaga pernah pula berjualan alang-alang.
Selain melalui perkawinan, jalur kesenian digunakan oleh para wali dalam proses islamisasi. Pertunjukan wayang merupakan salah satu sarana kesenian yang digunakan. Tokoh Wali Sangayang mahir mementaskan wayang adalah Sunan Kalijaga. Kisah yang dipentaskan dikutip dari kakawin Mahabharata atau Ramayana peninggalan masa Hindu-Buddha yang kemudian disisipi nilai-nilai Islam. Selesai pertunjukan, sang dalang tidak meminta upah melainkan mengajak penonton untuk mengucapkan kalimat syahadat.
Tidak ketinggalan, jalur pendidikan pun ditempuh dalam islamisasi ini. Para ulama mendirikan pondok-pondok pesantren (pesantrian) yang terbuka bagi siapa pun untuk belajar menjadi santri. Setelah selesai belajar di pesantren, mereka kembali ke daerah asal dan berdakwah mengajarkan Islam atau disuruh guru mereka menyiarkan Islam di daerah lain. Tak jarang, orang-orang jebolan pesantren ini tinggal di rumah-rumah para pedagang. Bahkan, seringkali dari mereka yang menjadi pengurus harta (bendahara) kaum pedagang sekaligus memimpin usaha dagang tuan rumah mereka. Kaum ulama yang mendirikan pesantren antara lain: Raden Rahmat di Ampel, dekat Surabaya dan Raden Paku di Giri. Beberapa lulusan Sunan Giri diundang ke Maluku untuk mengajarkan Islam di sana.


Jalur rute perdagangan majapahit dimana saja ?

Jawaban 1:

Pada masa pemerintahan raja pertama Majapahit, sebuah perubahan moneter penting terjadi. Keping uang dalam negeri diganti dengan uang kepeng, yaitu keping uang tembaga dari China. Prasasti Canggu yang berangka 1358 menyebutkan sebanyak 78 titik perlintasan berupa tempat perahu penyeberangan di dalam negeri (mandala Jawa). Prasasti dari masa Majapahit itu menyebutkan berbagai macam pekerjaan, mulai dari pengrajin emas dan perak, hingga penjual minuman, dan jagal atau tukang daging. Ini semakin membuktikan jika pada masa Majapahit perdagangan sudah sangat maju dan ramai.

Catatan Wang Ta-Yuan, pedagang Tiongkok, juga menyebutkan bahwa komoditas ekspor Jawa pada saat itu ialah lada, garam, kain, dan burung kakak tua, sedangkan komoditas impornya adalah mutiara, emas, perak, sutra, barang keramik, dan barang dari besi. Mata uangnya dibuat dari campuran perak, timah putih, timah hitam, dan tembaga.

Kemakmuran Majapahit diduga karena dua faktor. Faktor pertama, yaitu lembah sungai Brantas dan Bengawan Solo di dataran rendah Jawa Timur utara, yang sangat cocok untuk pertanian padi. Pada masa jayanya Majapahit membangun berbagai infrastruktur irigasi, sebagian dengan dukungan pemerintah.

Faktor kedua, pelabuhan-pelabuhan Majapahit di pantai utara Jawa sekali berperan penting sebagai pelabuhan pangkalan untuk mendapatkan komoditas rempah-rempah dari Maluku. Dari perdagangan ini, Majapahit juga mendapatkan pajak.

Nagarakretagama menyebutkan bahwa kemashuran penguasa Majapahit telah menarik banyak pedagang asing, di antaranya pedagang dari India, Khmer, Siam, dan China. Pajak khusus dikenakan pada orang asing terutama yang menetap semi-permanen di Jawa dan melakukan pekerjaan selain perdagangan internasional. Sungai Brantas dan Bengawan Solo, selain memberikan kemakmuran untuk pertanian, juga memberikan manfaat untuk transportasi ke Kota Raja Majapahit dan ke pelabuhan di Tuban, Lamongan, atau Surabaya.

Kapal-kapal besar bersandar di pelabuhan, sedang kapal-kapal kecil masuk ke Kota Raja melalui sungai-sungai yang memang telah disiapkan dan diatur sedemikian rupa.


Siapakah nama pahlawan dari jawa timur?

Jawaban 1:

1. H.O.S. Tjokroaminoto 1883 – 1934 590 Tahun 1961 9 – 11 – 1961Jawa Timur
2. Setyabudi 1897 – 1950 590 Tahun 1961 9 – 11 – 1961 Jawa Timur
3. Dr. Sutomo 1888 – 1938 657 Tahun 1961 27 – 12 – 1961 Jawa Timur
4. K.H. Mas Mansur 1896 – 1946 162 Tahun 1964 26 – 6 – 1964 Jawa Timur
5. K.H. Hasjim Asjarie 1875 – 1947 294 Tahun 1964 17 –11 – 1964 Jawa Timur
6. Gubernur Surjo 1896 – 1948 294 Tahun 1964 17 –11 – 1964 Jawa Timur
7. Let.Jen.TNI.Anm.M.T. Harjono 1924 – 1965 111 / KOTI/1965 5 – 10 – 1965 Jawa Timur
8. Serda.KKO. Anm.Djanatin Alias Osman Bin Haji Mohammad Ali 1943-1968 050/TK/1968 17-10-1968 Jawa Timur
9. Kopral.KKO.Anm.Harun Bin Said Alias Tahir 1947-1968 050/TK/1968 17-10-1968 Jawa Timur
10. Jend.TNI.Anm. Basuki Rachmat 1921-1968 01/TK/1969 9-1-1969 Jawa Timur
11. W.R. Soepratman 1903-1938 016/TK/1971 20-5-1971 Jawa Timur
12. Wong Agung Wilis Sekitar Tahun 1767 – 1772 Jawa Timur (Banyuwangi)
13. Rempeg Jogopati Sekitar Tahun 1767 – 1772 Jawa Timur (Banyuwangi)
14. Sayu Wiwit Sekitar Tahun 1767 – 1772 Jawa Timur (Banyuwangi)

Jawaban 2:

1. H.O.S. Tjokroaminoto 1
2. Setyabudi 
3. Dr. Sutomo 
4. K.H. Mas Mansur 
5. K.H. Hasjim Asjarie
6. Gubernur Surjo 
7. Let.Jen.TNI.Anm.M.T. Harjono 
8. Serda.KKO. Anm.Djanatin Alias Osman Bin Haji Mohammad Ali 
9. Kopral.KKO.Anm.Harun Bin Said Alias Tahir 
10. Jend.TNI.Anm. Basuki Rachmat 
11. W.R. Soepratman 
12. Wong Agung Wilis 
13. Rempeg Jogopati 
14. Sayu Wiwit 


Bandingkan dengan perdagangan saat ini, komoditas apakah yg diminati dalam perdagangan internasional ?

Jawaban 1:

PERDAGANGAN Indonesia mengalami zaman keemasan ketika ekspor migas mencapai nilai yang sangat tinggi pada tiga dekade yang lalu. Pada saat itu migas merupakan komoditas perdagangan yang menjadi ujung tombak bagi perdagangan internasional Indonesia. Sebagai sektor yang sangat menguntungkan pada saat itu, migas berkembang dan memberikan stimulus yang tinggi terhadap pertumbuhan ekonomi.
Dan sekarang, Mana produk Indonesianya? Walaupun memang ada banyak produk kita juga yang sering kita pakai sehari-hari namun mereknya kurang dikenal. Sedikit menggembirakan, belakangan muncul merek "tolak angin" dan mie instan yang katanya digemari di negera tetangga seperti Hongkong. Produk-produk tersebut merupakan komoditas yang diperjual belikan dalam perdagangan internasional saat ini.

Jawaban 2:

Komuditas pertambangan


Peta jalur perdagangan menurut tome pires

Jawaban 1:

Tentang Pulau Jawa Tome Pires menulis, sebagai salah satu orang Portugis yang mengunjungi pelabuhan-pelabuhan di pantai utara Pulau Jawa antara tahun 1512 dan 1515, menggambarkan bahwa pelabuhan Sunda Kalapa ramai disinggahi pedagang-pedagang dan pelaut dari luar seperti dari Sumatra, Malaka, Sulawesi Selatan, Jawa dan Madura.