Gk7qp1DNYQGDurixnE7FWT3LyBvSK3asrvqSm057
Bookmark

Manakah Yang Mempunyai Titik Didih Lebih Tinggi Etanol Dan Dietil Eter Oksigen,O2, H2S, HcL, Atau Hi,

manakah yang mempunyai titik didih lebih tinggi etanol dan dietil eter oksigen,O2, H2S, HcL, atau Hi, N2 dan Cu

Jawaban 1:

Kalo etanol sama dietil eter, yang lebih tinggi tingkat didih nya yaitu etanol, karena dia memiliki ikatan hidrogen didalamnya, kalo antara O2, H2S sama HCL lihat Mr nya siapa yang tebih tinggi yaitu HCL sekitar 36,5 jadi HCL yang paling tinggi tingkat didihnya, kalo antara Hi, N2 dan Cu sama, lihat saja Mr paling tinggi yaitu HI sekitar 128


Pertanyaan Terkait

bagaimana cara menentukan warna indikator air suling, air sumur, asam cuka, larutan HCl 0,1 M, NaOH 0,1 M, dan NH₄OH 0,1 M ?

Jawaban 1:

Asmumsikan kita menggunakan indikator PP
dengan rentang pH  : 8,3 - 10
perubahan warna    : tidak berwarna (asam/ netral) - merah (basa)

air suling dan ari sumur = tidak berwarna = bersifat netral
Asam cuka dan HCl = berwarna tidak berwarna = bersifat asam
 NaOH dan NH4OH = berwarna merah (bersifat basa)

semoga bisa membantu

Jawaban 2:

Pake kertas lakmus mengetahuinya ...


Tolong ya , inti caranya aja , sebanyak 1,5 g senyawa yang mengandung C , H , dan O dibakar secara sempurna menghasilkan 2,2 g CO2 dan 0,9 g H2O.

Jika 4,5 gram larutan senyawa ini dalam 50 g air mendidih pada 100,5°C (Kb =

0,5). Rumus senyawa tersebut… ?

Jawaban 1:

G = 4,5gr
p = 50 gr
ΔTb = Tblarutan - Tbpelarut
      =   100,5 - 100
      =   0,5⁰C

ΔTb = m x Kb
0,5  = m x 0,5
m    =  1

m = g/Mr x 1000/p
1 = 4,5 / Mr x 1000/50
1= 4,5 /Mr x 20
Mr = 90


Larutan HCl 0,1 M 50 mL diencerkan menjadi 0,01 M. Berapakah volume air yang harus ditambahkan ?

Jawaban 1:

0,1X=0,01
2=0,1X
20=
x=
x=50
jadi volume yang harus ditambah adalah 50


Tunjukan reaksi oksidasi dan reduksi dari persamaan reaksi berikut: a) MnO₂ + 4HCl ---> MnCl₂ _ 2Cl + 2H₂O
b) Cl₂ + 2KI ----------> 2Kcl + I₂
c) 5Fe²⁺ + MnO₄⁻ + 8H⁺ ---> 5Fe²⁺ + Mn²⁺ + 4H₂O

Jawaban 1:

Mata pelajaran : Kimia
Kelas : X SMA
Kategori : Reaksi redoks
Kode kategori berdasarkan kurikulum KTSP : 10.7.8
Kata kunci : reaksi reduksi, reaksi oksidasi

Jawaban :
a) MnO₂ + 4HCl --------> MnCl₂ + Cl2 + 2H₂O
Mn mengalami reduksi dan Cl mengalami oksidasi
b) Cl₂ + 2KI ----------> 2KCl + I₂
Cl mengalami reduksi dan I mengalami oksidasi
c) 5Fe²⁺ + MnO₄⁻ + 8H⁺ --------> 5Fe³⁺ + Mn²⁺ + 4H₂O
Fe mengalami oksidasi dan Mn mengalami reduksi

Pembahasan :
Reaksi redoks adalah suatu reaksi yang terjadi karena suatu unsur mengalami reduksi dan oksidasi. Dalam satu persamaan reaksi redoks pasti terjadi reduksi dan oksidasi. Unsur yang mengalami oksidasi disebut sebagai reduktor atau pereduksi sedangkan unsur yang mengalami reduksi disebut sebagai oksidator atau pengoksidasi.

Secara umum, pengertian reduksi dan oksidasi dapat dilihat dari tiga hal yaitu :
1. Berdasarkan reaksi terhadap elektron
Reaksi reduksi reaksi penangkapan elektron sedangkan reaksi oksidasi adalah reaksi pelepasan elektron. Contohnya :
F2 + 2e ----------> 2F- disebut sebagai reaksi reduksi
Ca --------> Ca²+ + 2e disebut sebagai reaksi oksidasi

2. Berdasarkan reaksi terhadap oksigen
Reaksi reduksi adalah reaksi pelepasan oksigen sedangkan reaksi oksidasi adalah reaksi pengikatan oksigen. Pada reaksi reduksi, jumlah oksigen akan berkurang dari semula dan sebaliknya reaksi oksidasi terjadi karena jumlah oksigen bertambah. Contoh reaksinya :
Reduksi : MnO2 ---------> Mn²+
Oksidasi : Cl- ---------> ClO3-

3. Berdasarkan perubahan bilangan oksidasi
Reaksi reduksi adalah reaksi penurunan bilangan oksidasi sedangan reaksi oksidasi adalah reaksi kenaikan bilangan oksidasi. Bilangan oksidasi adalah bilangan yang menyatakan muatan atau valensi suatu atom dalam senyawa.
Contohnya :
Reduksi : Mg²+ -------> Mg
Oksidasi : 2Br- -------> Br2

Sebelum dibahas lebih lanjut mengenai reaksi redoks, hal yang harus diperhatikan adalah beberapa aturan untuk menentukan biloks suatu atom sebagai berikut :
1. Biloks semua unsur bebas adalah nol.
Contohnya : Cl2, Br2, Mg, O2, Na dll.
2. Biloks atom H dalam senyawa umumnya +1 kecuali pada hidrida logam biloks H = -1. Contohnya : atom H dalam NaH, CaH2 memiliki biloks -1.
3. Biloks atom O dalam senyawa umumnya -2 kecuali pada peroksida biloks O = -1. Contohnya : atom O H2O2, Na2O2 memiliki biloks -1.
4. Total biloks suatu senyawa adalah nol sedangkan total biloks ion sama dengan muatan ionnya.
5. Biloks atom F selalu -1 dalam senyawa apapun.

Beberapa reaksi berikut dapat ditentukan oksidasi dan reduksinya dengan cara menentukan biloks atom selain O dan H.
a) MnO₂ + 4HCl --------> MnCl₂ + Cl2 + 2H₂O
Biloks Mn dalam MnO2 = +4 dan dalam MnCl2 = +2 maka atom Mn mengalami reduksi. Biloks Cl dalam HCl = -1 dan dalam Cl2 = 0 maka atom Cl mengalami oksidasi.

b) Cl₂ + 2KI ----------> 2KCl + I₂
Biloks Cl dalam Cl2 = 0 dan dalam KCl = -1 maka at Cl mengalami reduksi. Biloks I dalam KI = -1 dan dalam I2 = 0 maka atom I mengalami oksidasi.

c) 5Fe²⁺ + MnO₄⁻ + 8H⁺ --------> 5Fe³⁺ + Mn²⁺ + 4H₂O
Biloks Fe dalam Fe²+ = +2 dan dalam Fe³+ = +3 maka atom Fe mengalami oksidasi. Biloks Mn dalam MnO4- = +7 dan dalam Mn²+ = +2 maka atom Mn mengalami reduksi.(SL)


Apa yang di maksud dengan atom? dan atom terbuat dari apa?

Jawaban 1:

definisi atom adalah bagian terkecil dari suatu zat / unsur yang tidak dapat dibagi-bagi lagiu dengan cara reaksi kimia biasa. Atom terdiri atas inti atom bermuatan positif (tersusun oleh proton dan neutron), dengan electron sebagai awan yang mengelilingi. 
- Senyawa terbentuk dari gabungan dua atau lebih atom yang berbeda
- Atom adalah materi yang tersusun dari partikel-partikel yang terkecil
- Atom tidak dapat diciptakan dan juga tidak dapat dimusnahkan serta tidak dapat dipecah atau diperkecil lagi dengan sifat yang sama
- Unsur disusun oleh dua atau lebih atom yang sama, di mana setiap unsur memiliki sifat dan bentuk yang berbeda
- Reaksi kimia adalah penggabungan yang disertai pemisahan atom-atom dari unsur atau senyawa pada pereaksian tersebut.
Sumber

Jawaban 2:

Atom adalah unit terkecil penyusun benda. 
Atom tersusun dari elektron,proton dan neutron


Berapa ph larutan asam sulfat 0,4% dengan massa jenis 1,225gram/cm3 ? (Mr H2SO4 =98)

Jawaban 1:

Kita cari terlebih dahulu konsentrasi-nya
M = {masa jenis x % x 10} / Mr
= {1,225 x 0,4 x 10} /98 = 0,05 M
kemudian kita cari konsentrasi ion hidrogen [H+]
= Molaritas asam x Valensi asam (dilihat dari jumlah atom H dari asamnya)
= 0,05 x 2 = 0,1

pH =  - log 0,1 = 1

semoga bermanfaat :)


Pada reaksi: Cl2+2KOH->KCL+KCLO+H2O.Bilangan oksidasi klor berubah dari....menjadi....

Jawaban 1:

Pada reaksi   +   ⇒ + + bilangan oksidasi klor berubh dari 0 menjadi -1 da +1. Biloks Cl pada  adalah 0. Biloks Cl pada adalah -1. Biloks Cl pada adalah +1Pembahasan∴ Biloks Cl pada  adalah 0 ( aturan biloks 1)
∴ Biloks Cl pada adalah -1.Diperoleh dari subtitusi biloks yang sudah diketahui pada  untuk memperoleh biloks Cl∵Biloks total adalah 0 ( aturan biloks 2) dan Biloks K adalah +1 (aturan biloks ke 5)     Biloks = 0    (jumlah atom Cl x biloks atom Cl) + (jumlah atom K x biloks atom K) = 0    (1 x biloks Cl) + ( 1 x 1) = 0    Biloks Cl + 1 = 0    Biloks Cl= 0 - 1    Biloks Cl = - 1
∴ Biloks Cl pada adalah +1.Diperoleh dari subtitusi biloks yang sudah diketahui pada  untuk memperoleh biloks Cl∵Biloks total adalah 0 ( aturan biloks 2) , Biloks K adalah +1 ( aturan biloks 5) dan Biloks O adalah -2 (aturan biloks ke 9)     Biloks = -0    (jumlah atom K x biloks atom K) + (jumlah atom Cl x biloks atom Cl) + (jumlah atom O x biloks atom O) = 0    ( 1 x 1)+ (1 x biloks Cl) + ( 1 x (-2)) = 0    1 + Biloks Cl - 2 = 0    Biloks Cl= 2 - 1    Biloks Cl = +1--------------------------------------------------Reaksi redoks terbagi menjadi dua yaitu

  1. Reaksi Reduksi  
  2. Reaksi Oksidasi
Pengertian Reaksi reduksi dan reaksi oksidasi ada 3 macam, yaitu
  • Berdasarkan  pengikatan dan pelepasan oksigen  pada reaksi
  1. Reaksi oksidasi adalah reaksi yang terjadi proses pengikatan Oksigen
  2. Reaksi reduksi adalah reaksi yang terjadi proses pelepasan Oksigen  

  • Berdasarkan  perpindahan elektron  pada reaksi
  1. Reaksi oksidasi adalah reaksi yang terjadi proses  pelepasan elektron
  2. Reaksi reduksi adalah reaksi yang terjadi proses penerimaan elektron  
  • Berdasarkan perubahan bilangan oksidasi  ( Biloks)
  1. Reaksi oksidasi: adalah reaksi yang terjadi kenaikan bilangan oksidasi
  2. Reaksi reduksi: adalah reaksi yang terjadi Penurunan bilangan oksidasi  
Zat reduktor adalah zat yang memngalami proses oksidasi . Sedangkan zat yang mengalami proses reduksi adalah zat oksidator.  Reaksi autoredoks adalah rekasi yang satu jenis unsur atau senyawa dalam suatu reaksi yang mengalami perubahan ( Kenaikan dan penurunan ) bilangan oksidasi (Biloks)Bilang oksidasi adalah bilangan yang menunjukkan jumlah yang dapat dilepas, diterima ataupun digunakan bersama-sama agar dapat membentuk ikatan dengan berbagai unsur lainnya. Bilangan oksidasi lebih dikenal dengan istilah BILOKS.Untuk mengetahui jumlah bilangan oksidasi suatu unsur atau suatu senyawa. Terlebih dahulu kita harus memahami ketentuan-ketentuan menghitung bilangan oksidasi. Berikut beberapa ketentuan dalam bilangan oksidasi:
  1. Bilangan oksidasi suatu unsur bebas adalah nol ( 0). Contohnya bilangan oksidasi natrium dalam Na adalah nol
  2. Bilangan oksidasi total untuk senyawa diatomik atau poliatom yang netral adalah  (0)
  3. Bilang oksidasi suatu ion monoatomik adalah sesuai dengan jumlah muatannya . Contohnya bilangan oksidasi untuk Na dalam  Na+ adalah  +1
  4. Bilang oksidasi suatu ion poliatomik adalah sesuai dengan jumlah muatannya
  5. Bilangan oksidasi untuk unsur golongan IA ( Li, Na, K, Rb, Cs, Fr) adalah +1
  6. Bilangan oksidasi untuk unsur golongan IIA (Be, Mg, Ca, Sr, Ba, Ra) adalah +2
  7. Bilangan oksidasi untuk unsur golongan IIIA (B, Al, Ga, In, Ti) adalah +3
  8. Bilangan oksidasi untuk Hidrogen ( H) adalah +1 kecuali untuk senyawa hidrida logam bilangan oksidasi Hidrogen adalah -1 contohnya pada  
  9. Bilangan oksidasi untuk Oksigen ( O) adalah -2 kecuali untuk senyawa pereksida bilangan oksidasi Oksigen adalah -1 contohnya pada
  10. Bilangan oksidasi senyawa halogen ( F, Cl, Br, I) pada umumnya adalah -1  

Pelajari lebih lanjut
  1. Materi tentang biloks Cl dalam , di link brainly.co.id/tugas/5735759
  2. Materi tentang biloks I dalam , di link  brainly.co.id/tugas/2372083
  3. Materi identifikasi reaksi redoks, reaksi oksidasi, reaksi reduksi, di link brainly.co.id/tugas/21221878
  4. Materi tentang identifikasi reaksi reduksi dan reaksi oksidasi, di link brainly.co.id/tugas/5770903
  5. Materi tentang identifikasi oksidator dan reduktor, di link brainly.co.id/tugas/9710555
=========================================Detail jawabanKelas : 10Mata pelajaran: KimiaBab : Reaksi Redoks  Kode soal : 10.7.6Kata kunci : Bilangan oksidasi, Biloks, aturan bilangan oksidasi,


sebanyak 25mL larutan asam asetat ditambah tiga tetes fenolftalein dititrasi dengan larutan Kalium Hidroksida. Persamaan reaksi yang terjadi adalah...

Jawaban 1:

CH₃COOH + KOH  --------- CH₃COOK + H₂O


O=C=O
sp2 sp sp2

proses hibridisasinya seperti apa yaa?

Jawaban 1:

1. Pertama, kita harus tau, jumlah elektron valensi pada tiap-tiap atom :
₆C = 1s² 2s² 2p²
₈O = 1s² 2s² 2p⁴
2. Tentukan siapa Atom pusatnya, dalamhal ini Atom Pusatnya adal ₆C
                                          O=C=O
3. tentukan hibrida nya, caranya :
tempatkan elektron valensi ₆C dalam orbitalnya
         2s²        2p²                                                          2s²               2p²
₆C =  [ <> ]     [ <   ][  <   ][     ]       bergabung dgn ₈O = [ xx ]     [ xx ][ x   ][ x   ]

karena ada 2 O yang ingin masuk, sedangkan atom C hanya memiliki 2 elektron tak berpasangan, maka  atom C memindahkan 1 elektron dari orbital 2s² naik 1 tingkat ke orbital 2p² yang kosong, 
           2s²              2p²                                                  2s²               2p²
₆C =  [ <x ]     [ <x  ][  <x ][ <x  ]       bergabung dgn ₈O = [ xx ]     [ xx ][ x   ][ x   ]

maka masing masing elektron dari atom O dapat bergabung dengan elektron dalam atom C karena saat ini Atom C memiliki $ elektron tak berpasangan.
nama hibrida ini, yaitu sp³ , alasannya karena orbital yang terpakai yaitu :
1 kamar di orbital S
3 kamar di orbital P

Semoga membanrtu!!!


mengapa pada larutan asam klorida lampu menyala terang, sedangkan pada asam cuka lampu menyala redup?

Jawaban 1:

Karena asam klorida merupakan asam kuat yang berarti mengandung lebih banyak ion

Jawaban 2:

Karena HCL merupakan asam kuat, sedangkan cuka adalah asam lemah.