jelaskan bagaimana pendapat anda mengenai adanya beberapa daerah yang ingin melepaskan diri dari NKRI ?
Jawaban 1:
Tidak setuju, jika seperti itu nanti bisa jadi negara indonesia tidak menjadi negara kesatuan dan negara kepulauan. untuk itu pemerintah harus mensejahterakan rakyatnya agar daerah mereka tidak keluar dari NKRI
semoga bermafaat dan benar ya..... :-)
Jawaban 2:
Ya sebaiknya jangan, karena kita kitakan bhineka tunggal ika, gak boleh misah cuman karena pemerintah atau hal-hal sepele, kita kan gak boleh menyerah. kita ini Indonesia
Pertanyaan Terkait
Lebih dulu mana agama Hindhu atau Budha ?
Jawaban 1:
Menurut sejarah yang lebih dulu adalah Hindu
Jawaban 2:
Lebih dulu agama hindu
1. tulis kemajuan teknologi masa perang dingin
2. tulis kemajuan teknologi masa perang dunia II
Jawaban 1:
Pada masa pd 2 terciptanya bom atom / nuklir , persaingan perkembangan teknologi antara sekutu dan poros terciptanya pesawat jet pertama buatan jerman yaitu ME 262
pada masa perang dingin terjadinya persaingan lomba menuju bulan antara soviet dan amerika serikat,tercipatanya berbagai satelit seperti satelit cuaca,militer, komunikasi,dll.
Apa pendapatmu tentang peran laut pada saat ini bagi negara indonesia?
Jawaban 1:
Peran positif adalah merupakan mata pencaharian orang pantai dan petani garam
Peran negatif adalah miningkatkan resiko terjadinya sunami
Jawaban 2:
Meningkatkan ekonomi negara karena 3/4 bangsa Indonesia lautan
Peninggalan pithecanthropus mojokertensis?
Jawaban 1:
1. Kapak berimbas2. Kapak penetak3. Kapak gengam4. Pahat gengam5. Alat serpih 6. Alat-alat tulang
Jawaban 2:
Peniggalan berupa gua,menhir
jelaskan proses islamisasi di indonesia yang berlangsung dalam waktu yang panjang bahkan sampai sekarang
Jawaban 1:
Proses islamisasi di indonesia melalui berbagai jalur , dari mulai perdagangan , perkawinan , seni ,& tasawuf
dan sampai sekarang proses islamisasi di indonesia masih berlangsung dengan cara dakwah
Jawaban 2:
Proses islamisasi di indonesia berlangsung sekitar abad ke-13 M. ada teori yang menyebutkan proses islamisasi di sebabkan oleh para gujarat dalam proses perdagangan.karena letak daerah gujarat yang dekat dengan tenah kelahiran islam yaitu mesir
Jelaskan hubungan antara Rorojongrang dengan candi Prambanan
Jawaban 1:
Salah satu patung di candi prambanan adalah perwujudan dari roro jonggrang untuk menggenapi patung menjadi 1000
maaf kalau salah :)
Jawaban 2:
Karena patung rorjongrang salah satu dari patung yang ada pada candi prambanan dan it adalah legenda dari candi prambanan
jelaskan bagaimana peranan sriwijaya dan majapahit dalam proses integrasi antar pulau pada masa hindu-buddha!
Jawaban 1:
. 1. Pada saat itu Majapahit dan Sriwijaya adalah kerajaan terbesar di Indonesia, mereka menyebarkan produk-produknya atau hasil bumi menuju pulau-pulau terdekat melalui kapal-kapal, kerajaan-kerajaan tersebut juga menerima kapal-kapal asing untuk pertukaran barang, jasa, budaya, ilmu pengetahuan. Sehingga kerajaan Sriwijaya dan Majapahit menjadi kerajaan yang menjadi pesohor dalam perkembangan kepulauan Indonesia.
2. Peran laut di Indonesia tentu saja sangat berpengaruh dalam segala hal.
Bidang ekonomi: Indonesia menjadi tujuan kapal2 untuk singgah.
Bidang perikanan, wilayah Indonesia yang pada dasarnya negara kepulauan, membuatnya menjadi penghasil ikan yang produktif.
Bagaimana pendapat kamu tentang adanya berbagai teori tentang masuknya islam ke indonesia
Jawaban 1:
Yang blum tentu bisa dipercaya karena it hanya teori
Jawaban 2:
Belum tentu benar karena tidak semua teori bisa dianggap benar
Yang di maksud perjanjian BONGAYA
Jawaban 1:
Perjanjian Bungaya (sering juga disebut Bongaya atau Bongaja) adalah perjanjian perdamaian yang ditandatangani pada tanggal 18 November 1667 di Bungaya antara Kesultanan Gowa yang diwakili oleh Sultan Hasanuddin dan pihak Hindia Belanda yang diwakili oleh Laksamana Cornelis Speelman.
Penjelasan tentang upacara tabot di bengkulu dan upacara tabuik di pariaman
Jawaban 1:
Upacara Tabot-BengkuluKategori: Upacara Keagamaan
Perayaan Tabot pada mulanya dibawa dan dikembangkan oleh orang-orang India asal Siphoy yang datang bersama datangnya tentara Inggris ke Bengkulu tahun 1685. Mereka datang ke Bengkulu dari Madras-Benggali India bagian selatan, bersama-sama bangsa Inggris semasa pendudukannya di Bengkulu. Salah satu pendatang tersebut adalah Ulama Syiah bernama Syeh Burhanuddin yang kemudian lebih dikenal dengan nama Imam Senggolo. Seperti telah diuraikan sebelumnya, nama "Tabut" berasal dari kata Arab yaitu Tabut, yang secara harfiah berarti Kotak Kayu atau Peti. Konon menurut kepercayaan kaum Bani Israil pada waktu itu bahwa bila Tabut ini muncul dan berada di tangan pemimpin mereka, akan mendatangkan kebaikan bagi mereka. Namun sebaliknya bila Tabut tersebut hilang maka akan dapat mendatangkan malapeta bagi mereka.Karena upacara ini sudah cukup lama tumbuh dan berkembang di sebagian masyarakat Kota Bengkulu, maka akhirnya dipandang sebagai upacara tradisional orang Bengkulu. Baik dari kalangan kaum Sipai maupun oleh seluruh masyarakat Melayu Bengkulu. Dengan demikian jadilah Upacara Tabot sebagai Upacara Tradisional dari suku Melayu Bengkulu.Di Bengkulu sendiri, upacara Tabot ini merupakan upacara hari berkabung atas gugurnya Syaid Agung Husien bin Ali bin Abi Thalib, salah seorang cucu Nabi Muhammad SAW. Inti dari upacara tersebut adalah mengenang usaha dan upaya para pemimpin Syi'ah dan kaumnya yang berupaya mengumpulkan bagian-bagian dari jenazah Husien. Setelah semua bagian tubuhnya terkumpul kemudian diarak dan dimakamkan di Padang Karbala. Seluruh upacara berlangsung selama 10 hari, yaitu dari tanggal 01 sampai dengan 10 Muharram. Adapun tahapan dari upacara Tabot tersebut adalah sebagai berikut : Mengambil Tanah, Duduk Penja, Meradai, Merajang, Arak Penja, Arak Serban, Gam (masa tenang/berkabung) dan Arak Gedang serta Tabot terbuang.
Upacara tabuik di parimanan
Festival Tabuik masuk kalender acara wisata Sumatra Barat dan kalender acara wisata nasional. Puluhan ribu orang dari pelosok Sumatra Barat dan perantau datang ke Pariaman hanya ingin melihat Festival Tabuik selama 14 hari. Upacara tabuik dapat dihadiri hingga sekitar 6.000 orang per hari dan 90.000 orang saat puncak acara.
Acara Tabuik di Pariaman dan Ta’ziyeh di Iran memiliki kesamaan ritual yaitu untuk memperingati kematian Imam Hussein. Dalam perayaan ini masyarakat menyaksikan dua buah tabuik atau keranda setinggi 13 hingga 15 meter yang masing-masing diangkat oleh 20 lelaki. Mereka menggoyang-goyang, memutar-mutar, dan mengarak tabuik dari pusat kota menuju pantai. Lalu, pemain gendang tasa menepuk irama, mengiringi setiap liukan tabuik, dentamnya membangkitkan semangat. Di antara irama gendang terselip teriakan keras “Hoyak Hussein”.Kata tabuik yang berasal dari bahasa Arab dapat mempunyai beberapa pengertian. Pertama, tabuik diartikan sebagai ‘keranda’atau ‘peti mati’. Pengertian yang lain mengatakan bahwa tabuik artinya adalah peti pusaka peninggalan Nabi Musa yang digunakan untuk menyimpan naskah perjanjian Bani Israel dengan Allah. Tabut pada mulanya sebuah peti kayu yang dilapisi dengan emas sebagai tempat penyimpanan manuskrip Taurat yang ditulis di atas lempengan batu. Akan tetapi, Tabuik kali ini tidak lagi sebuah kotak peti kayu yang dilapisi oleh emas. Namun, yang diarak oleh warga Pariaman adalah sebuah replika menara tinggi yang terbuat dari bambu, kayu, rotan, dan berbagai macam hiasan. Puncak menara adalah sebuah hiasan yang berbentuk payung besar, dan bukan hanya di puncak, di beberapa sisi menara hiasan berbentuk payung-payung kecil juga terpasang berjuntai. Tidak seperti menara lazimnya, bagian sisi-sisi bawah Tabuik terkembang dua buah sayap. Di antara sisi-sisi sayap itu, terpasang pula ornamen ekor dan sebuah kepala manusia sepertinya wajah wanita lengkap dengan kerudung. Bambu-bambu besar menjadi pondasi sekaligus tempat pegangan untuk mengusung Tabuik yang terlihat kokoh dan sangat berat. Butuh banyak pria untuk mengangkatnya dan butuh banyak kucuran keringat untuk mengoyaknya.
Tradisi Tabuik telah terpelihara sejak 1829 oleh warga Pariaman. Perayaan Tabuik diselenggarakan setiap 1 hingga 10 Muharam. Ada beberapa versi mengenai asal-usul perayaan tabuik di Pariaman. Versi pertama mengatakan bahwa tabuik dibawa oleh orang-orang Arab (Muslim Syiah) yang datang ke Pulau Sumatera untuk berdagang. Sedangkan, versi lain berdasarkan catatan Snouck Hurgronje mengatakan bahwa tradisi Tabuik masuk ke Indonesia melalui dua gelombang. Gelombang pertama sekitar abad 14 M, tatkala Hikayat Muhammad diterjemahkan ke dalam Bahasa Melayu. Melalui buku itulah ritual tabuik dipelajari Anak Nagari. Sedangkan, gelombang kedua tabuik dibawa oleh tentara Cipei/Sepoy dari India penganut Islam Syiah yang dipimpin oleh Imam Kadar Ali. Pasukan itu berasal dari India yang oleh Inggris dijadikan serdadu ketika menguasai Bengkulu dari tangan Belanda sesuai Traktat London, 1824.
Jawaban 2:
1. Upacara Tabot
Perayaan Tabot pada mulanya dibawa dan dikembangkan oleh orang-orang India asal Siphoy yang datang bersama datangnya tentara Inggris ke Bengkulu tahun 1685. Mereka datang ke Bengkulu dari Madras-Benggali India bagian selatan, bersama-sama bangsa Inggris semasa pendudukannya di Bengkulu. Salah satu pendatang tersebut adalah Ulama Syiah bernama Syeh Burhanuddin yang kemudian lebih dikenal dengan nama Imam Senggolo. Seperti telah diuraikan sebelumnya, nama "Tabut" berasal dari kata Arab yaitu Tabut, yang secara harfiah berarti Kotak Kayu atau Peti. Konon menurut kepercayaan kaum Bani Israil pada waktu itu bahwa bila Tabut ini muncul dan berada di tangan pemimpin mereka, akan mendatangkan kebaikan bagi mereka. Namun sebaliknya bila Tabut tersebut hilang maka akan dapat mendatangkan malapeta bagi mereka.Karena upacara ini sudah cukup lama tumbuh dan berkembang di sebagian masyarakat Kota Bengkulu, maka akhirnya dipandang sebagai upacara tradisional orang Bengkulu. Baik dari kalangan kaum Sipai maupun oleh seluruh masyarakat Melayu Bengkulu. Dengan demikian jadilah Upacara Tabot sebagai Upacara Tradisional dari suku Melayu Bengkulu.Di Bengkulu sendiri, upacara Tabot ini merupakan upacara hari berkabung atas gugurnya Syaid Agung Husien bin Ali bin Abi Thalib, salah seorang cucu Nabi Muhammad SAW. Inti dari upacara tersebut adalah mengenang usaha dan upaya para pemimpin Syi'ah dan kaumnya yang berupaya mengumpulkan bagian-bagian dari jenazah Husien. Setelah semua bagian tubuhnya terkumpul kemudian diarak dan dimakamkan di Padang Karbala. Seluruh upacara berlangsung selama 10 hari, yaitu dari tanggal 01 sampai dengan 10 Muharram. Adapun tahapan dari upacara Tabot tersebut adalah sebagai berikut : Mengambil Tanah, Duduk Penja, Meradai, Merajang, Arak Penja, Arak Serban, Gam (masa tenang/berkabung) dan Arak Gedang serta Tabot terbuang.
2. Festifal tabuik
Festival Tabuik adalah perayaan memperingati Hari Asyura (10 Muharam) yaitu mengenang kisah kepahlawanan dan kematian cucu Nabi Muhammad Saw yaitu Saidina Hassan bin Ali yang wafat diracun serta Saidina Husein bin Ali yang gugur dalam peperangan dengan pasukan Ubaidillah bin Zaid di padang Karbala, Iraq tanggal 10 Muharam 61 Hijrah (681 Masehi). Dalam pertempuran yang tidak seimbang itu, tubuh Imam Husain yang sudah wafat dirusak dengan tidak wajar. Kepala Imam Husein dipenggal oleh tentara Muawiyah. Kematian Imam Husein diratapi oleh kaum Muslim terutama Muslim Syiah di Timur Tengah dengan cara menyakiti tubuh mereka sendiri. Tradisi mengenang kematian cucu Rasulullah tersebut menyebar ke sejumlah negara dengan cara yang berbeda-beda. Di Indonesia, selain di Pariaman, ritual mengenang peristiwa tersebut juga diadakan di Bengkulu. Dalam perayaan memperingati wafatnya Husein bin Ali, tabuik melambangkan janji Muawiyah untuk menyerahkan tongkat kekhalifahan kepada umat Islam setelah Imam Husain meninggal. Namun, janji itu ternyata dilanggar dan malah mengangkat Jazid yaitu anaknya sebagai putera mahkota.