Hitunglah massa molar dari senyawa berikut: a. sulfur dioksida (SO₂) yang merupakan penyebab hujan asam
b. asam askorbat (C₆H₈O₆) dikenal juga dengan nama vitamin C
Jawaban 1:
Massa molar (Mr) suatu senyawa merupakan penjumlahan dari Ar unsur penyusunnya
apalin aja, C = 12, H = 1, O = 16, S = 32
A. SO₂ = ( 32 + 16x2)
= 64
B. C₆H₈O₆ = (12x6) + (1x8) + (16x6)
= 176
Pertanyaan Terkait
1)struktur untuk asam 2-etil-3-metilheksanoat 2)suatu senyawa mudah dioksidasi jika mengandung gugus fungsional....
Jawaban 1:
O
||
1) CH3-CH2-CH2-CH-CH-C-OH
| |
CH3 C2H5
2) aldehida kalo gasalah
jika lakmus biru dicampur dengan alkohol maka sifat larutannya asam, basa, atau netral? dan jika lakmus merah dicampur dengan alkohol maka sifat larutannya asam, basa, atau netral?
Jawaban 1:
Lakmus biru + alkohol = netral
lakmus merah + alkohol = basa
maaf ya kalau salah ini setahu saya
Jawaban 2:
Asam karena alkohol akan lakmus akan berubah menjadi merah. Alkohol masih saja asam namun hanya lakmus merah tidak berubah warna karena sifat asam di kertas lakmus adalah merah namun alkohol bersifat asam lemah
Dalam kimia, dimana yang berhubungan dengan getaran, gelombang, dan frekuensi
Jawaban 1:
Tepatnya pada spektrum elektromagnetik pada atom,unsur dan molekul. Dimana pada Model atom Niels Bohr mengatakan bahwa frekuensi spektrum atom tersebut tidak terputus-putus (kontinue) sehingga gelomvbang frek.atom tersebut dapat dialirkan dengan adanya panjang gelombang spektrom tersebut.
larutan dengan pH = 12 dibuat dengan melarutkan x gram NaOH (Mr = 40 ) dalam air sampai volumenya 500 mL. Besarnya x adalah
Jawaban 1:
Kelas : XI
Pelajaran : Kimia
Kategori : Larutan
Kata Kunci : larutan, basa kuat, pOH, pH, konsentrasi, volum, massa, Mr
Diketahui
Natrium hidroksida NaOH
Mr = 40
pH = 12
Volum larutan = 500 ml
Ditanya
Massa x gram NaOH yang terlarut
Penyelesaian
NaOH merupakan elektrolit kuat yang bersifat basa. Valensi basa dari NaOH adalah 1, sesuai jumlah ion OH⁻.
Step-1
Menentukan konsentrasi ion [OH⁻]
⇔ pH + pOH = 14
⇔ 12 + pOH = 14
⇔ pOH = 2
Selanjutnya,
⇔ - log [OH⁻] = 2
⇔ [OH⁻] = 10⁻² atau 0,01 mol/liter
Step-2
Menentukan konsentrasi NaOH
⇔ [OH⁻] = M x valensi
⇔ 0,01 = M x 1
⇔ M = 0,01 mol/liter
Diperoleh konsentrasi 0,01 mol/liter NaOH
Step-3
Menentukan massa x gram NaOH yang terlarut
⇔ M = [massa/Mr] x [1.000/volum ml]
⇔ 0,01 = [x / 40] x [1.000 / 500]
⇔ x / 40 = 1 / 200
⇔ x = 0,2
Diperoleh massa NaOH terlarut sebanyak 0,2 gram
_________________________________________
Rumus kimia kupri sulfat pentahidrat adalah . . . . A. CuSO4.H2O D. 5 CuSO4.5 H2O
B. CuSO4.(H2O)5 E. (CuSO4)5.H2O
C. CuSO4.5 H2O
Jawaban 1:
Mungkin jawabannya C. CuSO4. 5H2O
Tentukan bilangan oksidasi unsur dalam senyawa berikut: HPO₄²⁻
kata guruku, PO nya disatuin, jadinya gimana tuh? ngga ngerti...
Jawaban 1:
Kalau menurutku, gini
HPO4²⁻
Kalau dalam ketentuan Biloks, biloks unsur H dan O kan udah diketahuin yaitu= +1 dan -2. Dan biasanya dalam suatu senyawa yang terdiri dari 3 unsur, unsur yg di tengah yang ditanya, kalo dalam soal berarti yang belum kita ketahui/ yg harus dicari yaitu biloks P.
Jadi, masukin aja -> biloks H + Biloks P + Biloks O = -2
Mengapa -2? karena muatan dalam senyawa itu kan 2-, maka jumlah aljabar dari atom-atom penyusun ion sama dengan muatan ion itu yaitu -2.
Maka, 1 + P + -2 (4) *karena jumlah atom O ada 4, O₄* = -2
1 + P - 8 = -2
P = -2 + 7
P = +5
Jadi, H=+1, P=+5, dan O= -2
1. Sebanyak
50 mL (= 50 gram) larutan HCl 1 M bersuhu 27ºC dalam suatu kalorimeter.
Ternyata suhu campuran
naik sampai 33,5ºC. Jika kalor jenis larutan dianggap sama dengan kalor jenis
air, yaitu 4, 18 J g-1K-1,
tentukan perubahan entalpi reaksi ?
mohon dengan penjelasannya juga terima kasih sebelumnya
Jawaban 1:
Q = m c (t2 - t1) + h (t2 - t1)
Q = (100 + 150)(4.2)(32 - 27) + 12 (32 - 27)
Q = 5310 Joule
mol HCl = 0.1 * 1 = 0.1
mol NaOH = 0.15 * 1 = 0.15
karena 0.1 < 0.15, maka HCl sebagai reaksi pembatas, sehingga perubahan entalpi untuk reaksi di atas adalah
ΔH = -Q/n
ΔH = -5310/0.1
ΔH = -53100 J/mol
mudah2an membantu
Jelaskan terjadinya senyawa kovalen polar!
Jawaban 1:
Senyawa kovalen dikatakan polar jika senyawa tersebut memiliki perbedaan keelektronegatifan. Dengan demikian, pada senyawa yang berikatan kovalen terjadi pengutuban muatan. Ikatan kovalen polar adalah ikatan kovalen yang Pasangan Elektron Ikatannya (PEI) cenderung tertarik ke salah satu atom yang berikatan. Senyawa kovalen polar biasanya terjadi antara atom-atom unsur yang beda keelektronegatifannya besar, mempunyai bentuk molekul asimetris, mempunyai momen dipol (µ= hasil kali jumlah muatan dengan jaraknya) ≠ 0.
Jawaban 2:
Pada senyawa yang memiliki ikatan ion ataupun ikatan kovalen
Mg(s) + 2Fe³⁺(aq)⇒2Fe²⁺(aq)+ Mg²⁺(aq) selisih bilangan oksidasi paga unsur Mg da ion Mg²⁺ sebesar =
Jawaban 1:
Mg + 2Fe³⁺ ===> 2Fe²⁺ + Mg²⁺
Pertama,kita pastikan biloks unsur Mg sebelum dan sesudah reaksi.
Mg ===> biloks = 0
molekul/senyawa selalu bernilai biloks 0, begitu pula hasil jumlah sebuah molekul memiliki nilai biloks 0
Mg²⁺ ====> biloks = +2 (diketahui berdasarkan muatannya)
selisihnya, dapat kita lihat sebelum dan sesudah reaksi, bahwa Mg mengalami peningkatan Biloks dari 0 menjadi +2 (Oksidasi)
selisihnya 2 / +2
Semoga Membantu!!!
Mengapa NaCl merupakan larutan elektrolit? jelaskan!
Jawaban 1:
Salah satu faktor penyebab NaCl memiliki kemampuan mengalirkan elektron adalah karena dapatnya terionisasi di dalam air.
Tapi yang perlu diingat adalah NaCl tidak bersifat elektrolit kuat didalam semua pelarut. NaCl hanya dapat menjadi elektrolit jika dilarutkan ke dalam senyawa polar, seperti air.
Jika NaCl dimasukkan ke dalam senyawa nonpolar seperti bensin, maka NaCl tidak akan dapat larut sehingga tidak dapat mengalirkan elektron lagi (bukan elektrolit).
Jadi dapat disimpulkan bahwa NaCl hanya dapat menjadi elektrolit pada senyawa polar.