Gk7qp1DNYQGDurixnE7FWT3LyBvSK3asrvqSm057
Bookmark

Hal-hal Yang Membanggakan Dari Bangsa Dan Negara Indonesia

Hal-hal yang membanggakan dari bangsa dan negara indonesia

Jawaban 1:

Merupakan negara kepulauan terbesar di dunia
nrgara maritim terbesar di dunia
negara dengan bahasa daerah terbanyak
penghasil gas alam cair terbesar 
memiliki hutan bakau terbesar

Jawaban 2:

Hal hal yang dibanggakan adalah
-Karena Indonesia termasuk negara kepulauan
-Indonesia merupakan negara ke-4 dari jumlah penduduk
-Indonesia kaya akan hasil tambang dan sumber daya almnya
-Indonesia merupakan negara maritim
-Banyak peninggalan dari nenek moyang
-Penghasil gas alam cair terbesar
-Memiliki hutan bakau terbesar


Pertanyaan Terkait

Tokoh yang merumuskan hak-hak alam seperti hak atas hidup, hak kemerdekaan, hak milik, adalah  a. Thomas Hobbes
b. John Locke
c. JJ. Roussean 
d. Selo Sumardjan

Jawaban 1:

Sepertinya jawabannya a,thomas hobbes

semoga dapat membantu :)

Jawaban 2:

A.thomas hobbes (mudah2 betul


Sebutkan tahapan pembinaan persatuan bangsa Indonesia yang paling menonjol !

Jawaban 1:

-melalui perlawanan terhadap penjajah
-keluarnya sumpah pemuda
-timbulnya pergerakan untuk merdeka secara perang maupun diplomasi
-di eratkan semboyan bhineka tunggal ika dan sila ke 3 pancasila
-sampai saat ini
maaf kalau salah ya :)


luas wilayah, sejarah daerah, budaya daerah, dan potensi daerah di sidoarjo,,, pliss jawab salah satu aja gak papa kok

Jawaban 1:

Luas : 591, 59 kilometer persegi
Sejarah :
Sidoarjo dulu dikenal sebagai pusat Kerajaan Janggala. Pada masa kolonialisme Hindia Belanda, daerah Sidoarjo bernama Sidokare, yang merupakan bagian dari Kabupaten Surabaya. Daerah Sidokare dipimpin oleh seorang patih bernama R. Ng. Djojohardjo, bertempat tinggal di kampung Pucang Anom yang dibantu oleh seorang wedana yaitu Bagus Ranuwiryo yang berdiam di kampung Pangabahan. Pada 1859, berdasarkan Keputusan Pemerintah Hindia Belanda No. 9/1859 tanggal 31 Januari 1859 Staatsblad No. 6, daerah Kabupaten Surabaya dibagi menjadi dua bagian yaitu Kabupaten Surabaya dan Kabupaten Sidokare. Sidokare dipimpin R. Notopuro (kemudian bergelar R.T.P. Tjokronegoro) yang berasal dari Kasepuhan. Ia adalah putra dari R.A.P. Tjokronegoro, Bupati Surabaya. Pada tanggal 28 Mei 1859, nama Kabupaten Sidokare yang memiliki konotasi kurang bagus diubah namanya menjadi Kabupaten Sidoarjo. Setelah R. Notopuro wafat tahun 1862, maka kakak almarhum pada tahun 1863 diangkat sebagai bupati, yaitu Bupati R.T.A.A. Tjokronegoro II yang merupakan pindahan dari Lamongan. Pada tahun 1883 Bupati Tjokronegoro pensiun, sebagai gantinya diangkat R.P. Sumodiredjo pindahan dari Tulungagung tetapi hanya 3 bulan saja menjabat sebagai Bupati karena wafat pada tahun itu juga, dan R.A.A.T. Tjondronegoro I diangkat sebagai gantinya. Di masa Pedudukan Jepang (8 Maret 1942 - 15 Agustus 1945), daerah delta Sungai Brantas termasuk Sidoarjo juga berada di bawah kekuasaan Pemerintahan Militer Jepang (yaitu oleh Kaigun, tentara Laut Jepang). Pada tanggal 15 Agustus 1945, Jepang menyerah pada Sekutu. Permulaan bulan Maret 1946 Belanda mulai aktif dalam usaha-usahanya untuk menduduki kembali daerah ini. Ketika Belanda menduduki Gedangan, pemerintah Indonesia memindahkan pusat pemerintahan Sidoarjo ke Porong. Daerah Dungus (Kecamatan Sukodono) menjadi daerah rebutan dengan Belanda. Tanggal 24 Desember 1946, Belanda mulai menyerang kota Sidoarjo dengan serangan dari jurusan Tulangan. Sidoarjo jatuh ke tangan Belanda hari itu juga. Pusat pemerintahan Sidoarjo lalu dipindahkan lagi ke daerah Jombang. Pemerintahan pendudukan Belanda (dikenal dengan nama Recomba) berusaha membentuk kembali pemerintahan seperti pada masa kolonial dulu. Pada November 1948, dibentuklah Negara Jawa Timur salah satu negara bagian dalam Republik Indonesia Serikat. Sidoarjo berada di bawah pemerintahan Recomba hingga tahun 1949. Tanggal 27 Desember 1949, sebagai hasil kesepakatan Konferensi Meja Bundar, Belanda menyerahkan kembali Negara Jawa Timur kepada Republik Indonesia, sehingga daerah delta Brantas dengan sendirinya menjadi daerah Republik Indonesia.

Ada tradisi berupa lelang bandeng, nyadran,. Kesenian wayang kulit, reog cemandi, wayang potehi, jaran kepang, tari ujung. Cagar budayanya Candi pari, Candi Dermo, Candi Sumur, Candi Pamotan, Candi Medalem.

Jawaban 2:

sejarah

Sidoarjo dulu dikenal sebagai pusat Kerajaan Janggala. Pada masa kolonialisme Hindia Belanda, daerah Sidoarjo bernama Sidokare, yang merupakan bagian dari Kabupaten Surabaya. Daerah Sidokare dipimpin oleh seorang patih bernama R. Ng. Djojohardjo, bertempat tinggal di kampung Pucang Anom yang dibantu oleh seorang wedana yaitu Bagus Ranuwiryo yang berdiam di kampung Pangabahan. Pada 1859, berdasarkan Keputusan Pemerintah Hindia Belanda No. 9/1859 tanggal 31 Januari 1859 Staatsblad No. 6, daerah Kabupaten Surabaya dibagi menjadi dua bagian yaitu Kabupaten Surabaya dan Kabupaten Sidokare. Sidokare dipimpin R. Notopuro (kemudian bergelar R.T.P. Tjokronegoro) yang berasal dari Kasepuhan. Ia adalah putra dari R.A.P. Tjokronegoro, Bupati Surabaya. Pada tanggal 28 Mei 1859, nama Kabupaten Sidokare yang memiliki konotasi kurang bagus diubah namanya menjadi Kabupaten Sidoarjo. Setelah R. Notopuro wafat tahun 1862, maka kakak almarhum pada tahun 1863 diangkat sebagai bupati, yaitu Bupati R.T.A.A. Tjokronegoro II yang merupakan pindahan dari Lamongan. Pada tahun 1883 Bupati Tjokronegoro pensiun, sebagai gantinya diangkat R.P. Sumodiredjo pindahan dari Tulungagung tetapi hanya 3 bulan saja menjabat sebagai Bupati karena wafat pada tahun itu juga, dan R.A.A.T. Tjondronegoro I diangkat sebagai gantinya. Di masa Pedudukan Jepang (8 Maret 1942 - 15 Agustus 1945), daerah delta Sungai Brantas termasuk Sidoarjo juga berada di bawah kekuasaan Pemerintahan Militer Jepang (yaitu oleh Kaigun, tentara Laut Jepang). Pada tanggal 15 Agustus 1945, Jepang menyerah pada Sekutu. Permulaan bulan Maret 1946 Belanda mulai aktif dalam usaha-usahanya untuk menduduki kembali daerah ini. Ketika Belanda menduduki Gedangan, pemerintah Indonesia memindahkan pusat pemerintahan Sidoarjo ke Porong. Daerah Dungus (Kecamatan Sukodono) menjadi daerah rebutan dengan Belanda. Tanggal 24 Desember 1946, Belanda mulai menyerang kota Sidoarjo dengan serangan dari jurusan Tulangan. Sidoarjo jatuh ke tangan Belanda hari itu juga. Pusat pemerintahan Sidoarjo lalu dipindahkan lagi ke daerah Jombang. Pemerintahan pendudukan Belanda (dikenal dengan nama Recomba) berusaha membentuk kembali pemerintahan seperti pada masa kolonial dulu. Pada November 1948, dibentuklah Negara Jawa Timur salah satu negara bagian dalam Republik Indonesia Serikat. Sidoarjo berada di bawah pemerintahan Recomba hingga tahun 1949. Tanggal 27 Desember 1949, sebagai hasil kesepakatan Konferensi Meja Bundar, Belanda menyerahkan kembali Negara Jawa Timur kepada Republik Indonesia, sehingga daerah delta Brantas dengan sendirinya menjadi daerah Republik Indonesia.

Luas 591,59 km2


Mengapa pemerintah republik indonesia melaksanakan sistem otonomi daerah ?

Jawaban 1:

Agar daerah tingkat satu dan tingkat dua dapat mengurus diri sendiri ke semua bidang pemerintahan (ekonomi,sosial dll) tidak bergantung pada pemerintahan pusat pusat.

Jawaban 2:

Agar dapat memperudah mengatur pemerintahan


Bagaimana menaati aturan-aturan yang berlaku di daerah dalam kerangka NKRI

Jawaban 1:

Mendengarkan dan melaksanakan dengan sebaik-baiknya. laporkan kepada pihak yang berwajib jika mengandung kejanggalan pada aturan tsb.


Uu no 32 tahun 2004 ?? itu mengenai apa ??

Jawaban 1:

Pemerintahan daerah, otonomi daerah

Jawaban 2:

Tentang Perbendaharaan Negara Indonesia


Sebutkan pasal-pasal lain dalam UUD Negara Kesatuan Republik Indonesia Tahun 1945 yang dapat memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

Jawaban 1:

Pasal 30 ayat 1 dan 2......pasal 27 ayat 1.......kok gak slah.......


Jelaskan nilai nilai yang berhubungan dangan arti dan makna persatuan indonesia ?

Jawaban 1:

Nilai persatuan, nilai kejujuran, nilai kesopanan

Jawaban 2:

1. Nasionalisme Indonesia
2. Kebebasan yang bertanggung jawab
3. Wawasan Nusantara
4. Persatuan dan pembangunan


Apa saja yang kamu ketahui tentang sikap mengembangkan semangat kekeluargaan?

Jawaban 1:

Terwujudnya aman, damai, tentram antar umat manusia, itu setau saya

Jawaban 2:

Ialah sikap yang dapat membangun semangat kekeluargaan dengan tujuan mempererat persatuan dan kesatuan antar sodara , keluarga yang rukun dan damai

maaf klo salah
JADIIN YG TEBAIK YA


Jelaskan pengertian negara persatuan!

Jawaban 1:

pengertian negara Persatuan, Negara yang melindungi dan meliputi segenap bangsa seluruhnya.

Jawaban 2:

Negara kesatuan adalah Negara merdeka dan berdaulat yang pemerintahannya diatur oleh pemerintah pusat. Di dalam Negara kesatuan, pemerintah pusat mempunyai wewenang untuk mengatur seluruh wilayahnya melalui pembentukan daerah-daerah (propinsi, kabupaten, dan seterusnya). Sistem pelaksanaan pemerintahan Negara dapat dilaksanakan baik dengan cara desentralisasi maupun sentralisasi.