Gk7qp1DNYQGDurixnE7FWT3LyBvSK3asrvqSm057
Bookmark

Didalam Senyawa MgO Perbandingan Massa Mg : O = 3:2 Bila 12 Gram Logam Mg Direaksikan Dengan 10 Gram

Didalam senyawa MgO perbandingan massa Mg : O = 3:2 bila 12 gram logam Mg direaksikan dengan 10 gram oksigen tentukan a. zat yg habis bereaksi
b. Massa MgO yg dihasilkan
c. Massa zat yg tersisa (jika ada)

Jawaban 1:

A. Zat Mg habis
B. 20 gram MgO yang di hasilkan
C. tersisa 2 gram O2

Jawaban 2:

Mg :  O = 3 : 2 = 12 : 10  sisa O sebanyak 2, Mg habis bereaksi, jumlah MgO yang terbentuk 20


Pertanyaan Terkait

Lelehan lilin tidak menghantar arus listrik karena? A. Gaya antar molekul yg kuat
b. Antar molekul ruang besar
c. Merupakan senyawa ion
d. Tidak memiliki muatan ion
e. Derajatnya ionisasinya sangat kecil

Jawaban 1:

Jawabannya "D" Tidak memiliki ion,,karena lelehan lilin netral

Jawaban 2:

D tidak memiliki muatan ion


Campuran larutan-larutan berikut bersifat penyangga kecuali a. larutan HCOOH dengan larutan Ba(HCOO)2
b. Larutan NaOH dengan larutan Ba(HCOO)2
c. Larutan NH3 dengan larutan (NH4)2SO4

Jawaban 1:

Bab Larutan Penyangga & Hidrolisis
Kimia SMA Kelas XI


Larutan penyangga adalah sistim yang terdiri dari pasangan asam lemah dengan basa konjugasinya atau pasangan basa lemah dengan asam konjugasinya.

Analisis pilihan jawaban:

[A] Larutan HCOOH dengan larutan Ba(HCOO)₂
HCOOH ⇒ asam lemah
Ba(HCOO)₂ ⇒ garam yang merupakan basa konjugasinya
Perhatikan:
HCOOH sebagai asam konjugasi
HCOO⁻ sebagai basa konjugasinya

[C] Larutan NH₃ dengan larutan (NH₄)₂SO₄
NH₃ ⇒ basa lemah
(NH₄)₂SO₄ ⇒ garam yang merupakan asam konjugasinya
Perhatikan:
NH₃ sebagai basa konjugasi
NH₄⁺ sebagai asam konjugasinya

[B] Larutan NaOH dengan larutan Ba(HCOO)₂
Kedua senyawa ini tidak menunjukkan hubungan pasangan asam-basa konjugasi sehingga bukan merupakan larutan penyangga


Nama dari senyawa yang mempunyai rumus kimia NH₄NO₃ adalah

Jawaban 1:

NH4NO3 adalah Ammonium Nitrat

Jawaban 2:

NH₄ NO₃ adalah Ammonium Nitrat


Diketahui reaksi redoks sebagai berikut. 3NO2+H2O - 2HNO3+NO
Apakah reaksi tersebut merupakan reaksi redoks?

Jawaban 1:

3(NO2) = N + -4       N = +42(HNO3) = 1 + N + -6       N = +5   OksidasiNO = N + -2       N = +2     ReduksiJadi, redoks !


Tentukan pH larutan Na-benzoat 0,1 M (Ka asam benzoat= 6,4×10^-5 ?

Jawaban 1:

[OH-] = akar 0,1 x 6,4.10^-5 = akar 6,4.10^-6 = 2,5.10^-3

Jawaban 2:

(H) = akar 6,4 x 10^-5 x 0,1
(H) = 0,8 x 10^-5/2
pH = - log 0,8 x 10^-5/2
pH = 5/2 -log 0,8


Perbedaan reaksi disproporsionasi dengan konproporsionasi ?

Jawaban 1:

Perbedaan reaksi disproporsionasi adalah reaksi redoks dimana zat yang menjadi oksidator dan reduktornya adalah sama, Contoh:    Cl₂  + 2 NaOH ==> NaCl  +  NaClO +  H₂Osedangkan reaksi konproporsionasi adalah reaksi redoks dimana zat yang dihasilkan dari reaksi reduksi dan oksidasi adalah sama.Contoh:    H₂S  +  SO₂  ==>  3 S  +  H₂OPenjelasan:Reaksi RedOKs adalah satu rangkaian reaksi kimia yang di dalamnya terdapat reaksi Reduksi (Red) dan reaksi Oksidasi (Oks) yang kemudian disingkat dengan RedOks. Reaksi Reduksi dan Oksidasi secara umum memiliki 3 pengertian yaitu: 1. Konsep RedOks berdasarkan reaksi pelepasan dan pengikatan Oksigen Oksidasi adalah Reaksi pengikatan Oksigen Contoh:    4 Fe (s)  + 3 O₂ (g)  ==>  2 Fe₂O₃ (s) Reduksi adalah Reaksi pelepasan Oksigen Contoh:    2 Fe₂O₃ (s)  ==>  4 Fe (s)  +  3 O₂ (g) 2. Konsep RedOks berdasarkan reaksi penerimaan dan pelepasan Elektron   Oksidasi adalah Reaksi Pelepasan elektron   Contoh:      Ca  ==>   Ca⁺²  +   2e⁻  Reduksi adalah Reaksi Penerimaan elektron  Contoh:      S   +   2 e⁻   ==>   S⁻² 3. Konsep RedOks berdasarkan penurunan dan kenaikan Bilangan Oksidasi Bilangan oksidasi (biloks) adalah bilangan yang menunjukkan keadaan elektronik suatu atom, ion atau molekul kekurangan atau kelebihan elektron. Apabila atom, ion atau molekul kekurangan elektron maka biloksnya akan bernilai positif. Sebaliknya jika atom, ion atau molekul tersebut kelebihan elektron maka biloksnya akan bernilai negatif. Sebagai contoh ion Ca⁺² memiliki biloks +2, hal ini berarti ion tersebut melepas 2 elektron. maka:   Oksidasi adalah Reaksi dimana terjadi peningkatan bilangan oksidasi    Contoh:     Ca  ==>   Ca⁺²   ==> Bilangan Oksidasi 0 menjadi +2    Reduksi adalah penurunan bilangan oksidasi   Contoh:     S   ==>     S⁻²     ==> Bilangan Oksidasi 0 menjadi -2 Dalam reaksi RedOks terdapat 2 kondisi tertentu yaitu: Reaksi autoredoks atau disebut juga sebagai reaksi disproporsionasi adalah reaksi redoks dimana zat yang bertindak sebagai oksidator dan reduktornya merupakan zat yang sama. Jadi, sebagian dari zat tersebut akan mengalami oksidasi dan sebagian lagi mengalami reduksi. Contoh:    Cl₂  + 2 NaOH ==> NaCl  +  NaClO +  H₂Odimana pada reaksi tersebut atom Cl menjadi reduktor dengan biloks awal 0 menjadi +1 dan menjadi oksidator dengan biloks awal 0 menjadi -1Sebaliknya terdapat Reaksi Konproporsionasi yaitu reaksi Redoks dimana zat yang dihasilkan dari reaksi Reduksi dan Oksidasi merupakan zat yang sama.Contoh:    H₂S  +  SO₂  ==>  3 S  +  H₂Odimana pada reaksi tersebut atom S menjadi reduktor dengan biloks awal -2 menjadi 0 dan menghasilkan atom S dan menjadi oksidator dengan biloks awal +4 menjadi 0 dan menghasilkan atom Sselanjutnya zat yang mengalami Reduksi berarti akan menyebabkan terjadinya Oksidasi pada zat lainnya, sehingga zat tersebut dikenal sebagai Oksidator. sebaliknya zat yang mengalami Oksidasi berarti akan menyebabkan terjadinya Reduksi pada zat lainnya, sehingga zat tersebut dikenal sebagai Reduktor.Demikian semoga membantu. Pelajari soal-soal reaksi Reduksi Oksidasi (Redoks) lainnya melalui link berikut:  Pengertian Reaksi Redoks brainly.co.id/tugas/26426724 Penentuan Auto Redoks brainly.co.id/tugas/26693746 Penentuan Reduktor dan Oksidator brainly.co.id/tugas/26684923 Selamat Belajar dan Tetap Semangat!!! #AyoBelajar ----------------------------------------------------------------------------------------------- Detail Jawaban Kelas           : X Mapel          : KIMIA BAB             : Redoks Kode            : 10.7.9. ------------------------------------------------------------------------------------------------


Sebnyk 50 ml larutan asam asetat 0,2 M ( ka = 10^-5) di campur dgn 50 ml larutan natrium hidrosikda 0,2 M. a. brp pH msng2 larutan sblm d campur ?
b.brp pH lrtan stlh d cmpr

Jawaban 1:

maaf saya copas pertanyaannya :)

sebnyk 50 ml larutan asam asetat 0,2 M ( ka = 10^-5) di cmpr dgn 50 ml larutan natrium hidrosikda 0,2 m.
a. brp Ph msng2 larutan sblm d cmpr ?
b.brp ph lrtan stlh d cmpr

a.
pH asam asetat (CH3COOH) merupakan asam lemah
H+ = akar (Ka x Ma) = akar (0,2 x 10^-5) = akar (2 x 10^-6) = 1,4 x 10^-3
maka pH = - log 1,4 x 10^-3 = 3 - log 1,4

pH NaOH merupakan basa kuat
valensi NaOH = 1 (dilihat jumlah OH-nya)
OH- = Mb x Valensi = 0,2 x 1 = 0,2 = 2 x 10^-1
pOH = - log 2 x 10^-1 = 1 - log 2
pH = 14-(1-log2) = 13 + log2

b. pH campuran
cari mol masing2 zat
mol asam asetat = M x V = 0,2 x 50 = 10 mmol
mol NaOH = Mx V = 0,2 x 50 = 10 mmol

buat reaksinya :)

                       CH3COOH  +  NaOH  -->  CH3COONa  +  H2O
M                      10                  10
R                      10                    10              10                10
S                    -                       -                    10              10

karena pada reaktan tidak ada yang bersisa maka, pH yang akan dicari adalah pH hidrolisis :)

M garam = M / Vol total = 10 mmol/100 = 0,1 M
reaksi hidrolisisnya :
CH3COONa  --> CH3COO-                      +  Na+
                         basa konjugasi kuat            asam konjugasi lemah
CH3COO-  +  H2O  ---->  CH3COOH  +    OH-

OH -
= akar [(Kw/Ka) x Mgaram x valensi]
= akar {[10^-14/10^-5] x 0,1 x 1}
= akar {10^-10}
=10^-5

maka
pOH = - log 10^-5 = 5
pH = 14 - 5 = 9



semoga bisa membantu :D
beri label terbaik ya
oia kalo ada kesalahan mohon koreksinya :)


Larutan apa yg mempunyai titik beku paling tinggi?

Jawaban 1:

Larutan berikut yg punya titik beku paling tinggi 0,2 M CuSO4 
total zat terlarutnya paling rendah yaitu 2x0,2M

kalo gak salah

Jawaban 2:

Larutan yang mempunyai titik beku paling tinggi adalah air.


Bilangan oksidasi dari Fe

(NO3)3 ?

Jawaban 1:

Fe(NO3)3=3Fe+3N+3O
3(1)+3N+3(-2)=0
3+3N+(-6)=0
6N+(-6)=0
N=0

Jawaban 2:

Fe+N+O3 = Fe + (1) + (-2) 3= -7 Kofisien dalam hal ini tidak dihitung...^^


jelaskan bagaimana campuran larutan penyangga tersebut dapat mempertahankan nilai pH terhadap penambahan sedikit asam atau sedikit basa ?

Jawaban 1:

Larutan buffer adalah larutan yang terdiri dari garam dengan asam lemahnya atau garam dengan basa lemahnya. Komposisi ini menyebabkan larutan memiliki kemampuan untuk mempertahankan pH jika kedalam larutan ditambahkan sedikit asam atau basa. Hal ini disebabkan larutan penyangga memiliki pasangan asam basa konjugasi. Asam basa sebagai elektrolit. Definisi asam menurut Arhenius adalah suatu substansi yang menghasilkan ion H3O+ apabila dilarutkan dalam air. Asam Bronsted adalah donor proton, sedangkan basa Bronsted adalah aseptor proton. Asam Lewis adalah setiap supesi yang menerima pasangan elektron bebas dalam membentuk ikatan kovalen.

Semoga membantu :) D