Gk7qp1DNYQGDurixnE7FWT3LyBvSK3asrvqSm057
Bookmark

Dampak Rendahnya Tingkat Pendidikan Aspek Geografis, Ekonomi, Sosial, Dan Budaya

Dampak rendahnya tingkat pendidikan aspek geografis, ekonomi, sosial, dan budaya

Jawaban 1:

Aspek geografis=banyak penduduk yg gaya hidup nya masih kuno
aspek ekonomi=kehidupan ekonomi yg serba kekurangan
aspek sosial=meningkatnya angka pengangguran
aspek budaya=banyaknya anak anak yg menikah usia dini

Jawaban 2:

Geografis : pembangunan yang tidak merata
ekonomi : kemiskinan dimana-mana
sosial : tingkat sosial yang rendah
budaya : hilangnya budaya asli yang baik


Pertanyaan Terkait

Literatur cara menghemat energi

Jawaban 1:

1.tidak menyalakan lampu pda siang hari
2.tdak menghidupkan bnyak lmpu pda jam prokdutif
3.mtikan brang" eletronik yg tdak di gunakan 
4.Matikan lampu kamar saat tidur.
5.Menggunakan lampu hemat energi misalnya lampu neon yan lebih bersifat hemat energi daripada lampu bohlam.
6.Disiang hari dapat menggunakan penerang alami secara optimal
7..Mematikan televisi, keran air, komputer atau lampu jika sudah tidak digunakan.
Menggunakan alat rumah tangga atau kantor yang bersifat hemat energi dan ramah lingkungan, 

Jawaban 2:

-tidak menggunakan lampu saat siang hari
-menggunakan energi secukupnya saja
-menggunakan air scukupnya


Apa contoh budaya modern di indonesia?

Jawaban 1:

Hip Hop , Dance , music jazz , music pop , 

Jawaban 2:

Musik jazz, wayang kulit,


bagaimanakah aktivitas pertanian pada masa praaksara, hindu-budha dan islam ?, juga jelaskan nama daerah dan komoditas yang dusahakan !

Jawaban 1:

Pada masa praakasara masyarakat cenderung melakukan sistem pertanian secara berpindah. seperti padi di pulau jawa.
masa hindu budha masyrakat Indonesia mulai mengandalkan pertanian secara tetap. seperti menanam pasi & kelapa sawit di daerah kalimantan.
pada masa islam masyarakat islam mulai mengenal peternakan sapi seperi di beberapa daerah pulau jawa


1. jelaskan kehidupan ekonomi penduduk singapura? 2. jelaskan komposisi penduduk malaysia berdasarkan suku bangsanya... mohon bantuannya ya

Jawaban 1:

1. singapura merupakan negara maju yang memiliki GDP yang tinggi, namun singapura tidak memiliki SDA sehingga perekonomian negara singapura berasal dari sektor industri dan jasa. 2. pembagian suku bangsa penduduk malaysia menurut penggolongan ras besar adalah ras mongolid subras malayan mongoloid sedangan menurut ras khusus adalah suku bangsa melayu


Pendapatan perkapita di dunia menurut dollar amerika berapa sih? :) jawab ya

Jawaban 1:

10 000 sepuluh ribu dolar

Jawaban 2:

Dollar amerika sebesar rp. 10.000.


Bagaimana tempat tinggal yang digunakan oleh penduduk pada masa Praaksara, Hindu-Buddha, dan Islam? Tolong dibantu, secepatnya, terima kasih ^_^

Jawaban 1:

Praaksara :rumah panggung supaya terhindar dari binatang buas
Hindhu budha : rumah joglo


Bagaimana cara pemanfaatan lahan yang dilakukan pada pertanian lahan kering

Jawaban 1:

Pengelolaan agrokosistem lahan kering dipandang sebagai bagian dari pengelolaan ekosistem sumberdaya alam oleh masyarakat petani yang menempati areal dimana mereka menetap. Masyarakat petani menanami lahan pertanian dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya dapat dikatakan sebagai bagian dari pengelolaan agroekosistem lahan kering di daerahnya. Menurut Soerianegara (1977) pengelolaan agroekosistem lahan kering merupakan bagian dari interaksi atau kerja sama masyarakat dengan agroekosistem sumberdaya alam. Pengelolaan agroekosistem lahan kering merupakan usaha atau upaya masyarakan pedesaan dalam mengubah atau memodifikasi ekosistem sumberdaya alam agar bisa diperoleh manfaat yang maksimal dengan mengusahakan kontinuitas produksinya. Komoditas yang diusahatan tentunya disesuaikan dengan kondisi setempat dan manfaat ekonomi termasuk pemasaran. Dalam pembangunan pertanian berkelanjutan pengelolaan agroekosistem lahan kering dapat dipandang sebagai upaya memperbaiki dan memperbaharui sumberdaya alam yang bisa dipulihkan (renewable resourses) di daerahnya. Dalam pemanfaatan sumberdaya lahan kering untuk pertanian berkelanjutan memerlukan pendekatan lingkungan dan mengikuti kaidah pelestarian lingkungan. 

Jawaban 2:

Pengelolaan agrokosistem lahan kering dipandang sebagai bagian dari pengelolaan ekosistem sumberdaya alam oleh masyarakat petani yg menempati areal dimana mereka menetap. Masyarakat petani menanami lahan pertanian dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya dapat dikatakan sebagai bagian dari pengelolaan agroekosistem lahan kering di daerahnya. Menurut Soerianegara (1977) pengelolaan agroekosistem lahan kering merupakan bagian dari interaksi atau kerja sama masyarakat dengan agroekosistem sumberdaya alam. Pengelolaan agroekosistem lahan kering merupakan usaha atau upaya masyarakan pedesaan dalam mengubah atau memodifikasi ekosistem sumberdaya alam agar bisa diperoleh manfaat yang maksimal dengan mengusahakan kontinuitas produksinya


Perbedaan petani Indonsia dan negara - negara maju di dunia

Jawaban 1:

Perbedaan Petani Indonesia-Jepang-Eropa

Telah diketahui beberapa perbedaan yang mencolok antara petani Indonesia, Jepang dan Eropa. Petani di luar negeri bertolak belakang dengan petani di Indonesia, betapa enaknya menjadi petani di Jepang dan Eropa. Atas nama kesejahteraan petani, pemerintah Jepang dari dulu hingga kini menutup rapat-rapat pintu bagi beras dari luar negeri. Tak sebutir beras asing pun boleh masuk ke pasar Jepang.

Juga demi kesejahteraan petani di benua Eropa, pemerintah di masing-masing negara memberi perlindungan maksimal terhadap semua produk pertanian dari serbuan produk impor. Masih tersimpan di benak banyak orang, bagaimana gigihnya juru runding Uni Eropa di forum World Trade Organization (WTO) menolak tuntutan puluhan negara berkembang, plus Amerika Serikat dan negara-negara di Amerika Selatan, agar Eropa menghilangkan atau setidaknya menurunkan subsidi ke sektor pertaniannya.

Untuk melindungi petani mereka, Uni Eropa bahkan pasang badan untuk menerima tuduhan sebagai pihak yang menggagalkan keinginan bangsa-bangsa di dunia membentuk rezim perdagangan baru. Bayangkan, betapa nyamannya hidup sebagai petani di Jepang dan Eropa.

Bagaimana di Indonesia? Jawabnya gamblang saja: betapa tidak enaknya menjadi petani di negara ini. Alih-alih dilindungi, yang didapatkan petani kita dari waktu ke waktu tak lebih dari penganiayaan demi penganiayaan. Keberpihakan kepada mereka hanya sebatas kata-kata di ruang rapat serta pernyataan, iming-iming dan janji-janji yang disuarakan dengan lantang untuk konsumsi publik. Puluhan tahun sudah petani Indonesia diiming-imingi dengan ratusan janji bagi perbaikan derajat hidup mereka. Realisasinya? Nol!

Bukannya kesejahteraan yang mereka dapatkan, melainkan meningkatnya derajat kemiskinan mereka. Jutaan petani tak lagi punya ladang karena sudah dibeli orang kota. Nasib mereka berujung pada status sebagai buruh tani.

Sekarang saja, ketika petani Indonesia punya kesempatan menikmati hasil jerih payah mereka berkat menguatnya harga beras, sedang berproses upaya menurunkan harga dengan beras impor. Sangat berani dan tega, karena keputusan mendatangkan 132.000 ton beras dari Vietnam itu diambil di tengah kuatnya arus penolakan, tak hanya dari petani, tetapi juga dari elemen masyarakat lainnya, plus DPR dan sejumlah gubernur.

Situasinya benar-benar kontradiktif. Di depan DPR beberapa waktu lalu, Presiden berpidato bahwa Indonesia dalam status surplus beras. Selain berasal dari sisa panen tahun lalu, stok beras dalam negeri akan bertambah dengan panen baru yang jatuh sekitar Maret-April 2006.

Bukannya menghaturkan terima kasih kepada petani, tapi pemerintah justru ingin menghilangkan kesempatan petani menikmati hasil jerih payahnya. Apa alasan hakiki dari keputusan impor beras itu tidak pernah diketahui. Masyarakat dibiarkan menerima kebijakan tidak masuk akal itu.

Bulog menolak membeli beras petani karena harganya terlalu tinggi. Tidak bersediakah Presiden memerintahkan atau memaksa Bulog melaksanakan fungsi sosialnya untuk membeli beras petani di negara ini agar mereka bisa bahagia sejenak? Kalau pemerintah ngotot impor beras, apa makna eksistensi Bulog bagi rakyat di negara ini? Sangat tidak masuk di akal banyak orang bahwa Perum Bulog, yang notabene adalah alat negara dan instrumen pemerintah, berperilaku sebagai pedagang menghadapi petani di negaranya sendiri.

Mudah-mudahan benar bahwa atas nama kepentingan konsumen dan pengamanan stok pangan, impor beras menjadi pilihan tak terhindarkan. Namun, jika realisasi impor semata-mata untuk menekan harga beras produk petani dalam negeri, apalagi jika impor itu hanya untuk mengejar fee, itu kebijakan tak bermoral.

Untuk sekali ini saja, bersedialah mendengarkan jerit tangis petani kita. Petani tidak bersedia menjual ke Perum Bulog karena harganya tidak menarik, bukan karena pasokan berkurang. Dari beberapa daerah di Jawa Timur, Jawa Barat, hingga Sumatera Selatan (Sumsel), petani menyatakan menolak impor beras itu. Kalau produk impor itu masuk, bagaimana dengan prospek beras dari petani kita yang akan panen serentak pada Maret-April 2006. Stok dalam negeri pasti cukup. Sesungguh-sungguhnya, beras impor tidak diperlukan sekarang ini.

Jawaban 2:

Di indonesia,,msih menggunakan alat sederhana,seperti kerbau
di negara maju,sudah menggunakan mesin


Apa sih Pentingnya
Persatuan Dalam Keragaman suku Bangsa

Jawaban 1:

Membangun negara yang kaya akan budaya .
membentuk persatuan kebudayaan yang saling melengkapi
sebagai ciri khas sutu negara sehingga banyak dkenal di kalangan dunia

Jawaban 2:

Untuk mencegah perpecahan antar suku bangsa di Indonesia


Pranata ekonomi dikatakan berfungsi baik, jika mampu mrwujudkan.....

Jawaban 1:

Mewujudkan keseimbangan/kestabilan ekonomi dalam keluarga/kehidupanya.