Gk7qp1DNYQGDurixnE7FWT3LyBvSK3asrvqSm057
Bookmark

Contoh Penurunan Bilangan Oksidasi

Contoh penurunan bilangan oksidasi

Jawaban 1:

Penurunan bilangan Oksidasi disebut Reduksi. Maka reaksi S menjadi S²⁻ adalah reaksi reduksi.


Pertanyaan Terkait

KOH 5,6 gram dilarutkan ke dalam 200 mL larutan CH3COOH 1 M dan Ka CH3COOH= 1,8 X 10⁻⁵, maka pH larutan...

Jawaban 1:

Reaksi                CH3COOH + KOH = CH3COOK + H2O
Mula-mula              0,2 mol     0,1 mol
Yg Bereaksi           0,1 mol     0,1 mol    0,1 mol
Hasil Reaksi           0,1 mol        -           0,1 mol

[H⁺] = Ka.
= 1,8.10⁻⁵.
[H⁺] = 1,8.10⁻⁵

pH = 5 - log 1,8



kelompokanlah larutan berikut ini kedalam elektrolit dan nonelektrolit: a. larutan gula b. asam sulfat encer c. lelehan timbel bromida d. larutan belerang dalam karbon disulfida e. larutan natrium klorida f. kalium klorida padat g. etil alkohol h. larutan natrium hidroksida i. bensin j. tembaga sulfat k. asam karbonat l. air kapur m. natrium karbonat n. timbel nitrat

Jawaban 1:

a. larutan gula (Non elektrolit)
b. asam sulfat encer (elektrolit)
c. lelehan timbel bromida (non elektrolit)
d. larutan belerang dalam karbon disulfida (saya tidak begitu yakin, non elektrolit)
e. larutan natrium klorida (elektrolit)
f. kalium klorida padat (non elektrolit)
g. etil alkohol (non elektrolit)
h. larutan natrium hidroksida (elektrolit)
i. bensin (non elektrolit)
j. tembaga sulfat (elektrolit)
k. asam karbonat (elektrolit)
l. air kapur (elektrolit)
m. natrium karbonat (elektrolit)
n. timbel nitrat (elektrolit)


semoga bisa membantu :)
jika terjadi kesalahan mohon untukkoreksinya :)
beri label terbaik ya, 25% poin akan dikembalikan :)


Ciri larutan elektrolit 

Jawaban 1:

1. Pada umumnya zat
terlarut berupa senyawa
ion dan senyawa kovalen
polar.
2. Dapat menghantarkan
arus listrik.
3. Dapat terurai menjadi
ion-ion.
4. Bila diuji dengan alat
elektrolit lampu akan
menyala dan atau timbul
gelembung pada suatu
larutan.
5. Derajat Ionisasinya
antara 0 < α ≤ 1 Ciri-ciri
Larutan Nonelektrolit : 1.
Pada umumnya zat yang
terlarut berupa senyawa
kovalen.
2. Tidak ddapat
menghantarkan arus
listrik.
3. Tidak dapat terurai
menjadi ion-ion.
4. Bila diuji dengan alat
elektrolit lampu tidak
akan menyala dan tidak
timbul gelembung pada
suatu larutan.
5. Derajat Ionisasinya
ialah 0 ( α = 1 [Tidak
terionisasi] )
Berdasarkan
kekuatandaya hantar
listriknya, larutan
elektrolit dibedakan
menjadi 2, yaitu :
1. Larutan elektrolit kuat :
Contoh senyawa : NaCl,
KCl, KBr, HNO3, HBr, H2SO4
2. Larutan elektrolit
lemah :
Contoh senyawa :
CH3COOH, HCOOH, HF,
H2CO3, NH4OH
Keterangan :
Merah : Logam (Untuk H
bisa juga Non logam)
Hijau : Non logam
Biru : Ionik (Campuran
Logam dan Non Logam
dalam 1 unsur)
Untuk mengetahui dari
alat uji elektrolit manakah
yang termasuk elektrolit
kuat dan elektrolit lemah,
bisa kita lihat. Jika suatu
larutan di uji cobakan
dengan alat uji elektrolit
lampu menyala terang
dan timbulnya gelembong
di eletroda berarti
menandakan bahwa
larutan itu termasuk
larutan elektrolit kuat.
Semenatara untuk larutan
elektrolit lemah
dditanddai jika jika di uji
cobakan maka lampu
akan menyala redup atau
tidak menyala sama sekali
namun masih timbul
gelembung di
elektrodanya.
Untuk menentukan
manakah elektrolit yang
kuat dan lemah menurut
penamaan senyawa bisa
dilihat dari senyawanya.
Jika senyawanya terdapat
unsur logam semua atau
ada yang non logam
bercampur berarti bisa
dikatakan bahwa unsur
itu merupakan larutan
elektrolit yang kuat.
Sementara jika terdapat
unsur yang semuanya
non-logam namun
terpisah dari jumlah unsur
yang ada berarti unsur itu
dikatakan sebagai larutan
lemah.
Dalam konsep elektrolit
ini timbul sebuah
pertanyaan yaitu,
mengapa larutan
elektrolit dapat
menghantar listrik
sedangkan larutan
elektrolit tidak ?
Pertanyaan ini merupakan
pekerjaan rumah para ahli
sekitar akhir abadd 19.
Pada tahun 1887,
Arrhenius berhasil
menjelaskan hantaran
listik dengan teori ionisasi.
Menurut Arrhenius, larutan
elektrolit dapat
menghantarkan listrik
karena mengandung ion-
ion yang bergerak bebas.
Contohnya :
NaCl → Na+(aq) + Cl-(aq)
HCl(g) → H+(aq) + Cl-(aq)
NaOH(s) → Na+(aq) + OH-
(aq)
CH 3COOH(l) ↔ CH3COO
+(aq) + H-(aq)

Jawaban 2:

Lampu menyala walaupun redup, ada gelembung2 udaranya


Gambar molekul senyawa dari rumus molekul c4h9cl

Jawaban 1:

Terdapat 4 struktur dengan rumus
molekul C4H9Cl, satu diantaranya memiliki bentuk yang optis aktif.


Identifikasi zat yang bertindak sebagai oksidator berikut! 1. Fe2O3(s)+3CO(g)=2Fe(s)+3CO2(g)
2, 2H2(g)+O2(g)=2H2o(g)

Jawaban 1:

Soal
Fe2O3(s) + 3CO(g) = 2Fe(s) + 3CO2(g)

Pembahsan
Fe2O3(s) + 3CO(g) = 2Fe(s) + 3CO2(g)
 6/2 = 3   +    2       =>  0      +    4

Oksidator berarti zat yang mengalami reduksi yaitu Fe2O3(s)


Soal
2 H2(g) + O2(g) = 2H2O(g)
    0      +  0      =>  1

Oksidator berarti zat yang mengalami reduksi yaitu 2H2O(g)

Semoga membantu :) D

Jawaban 2:

B. 2H2 ke 2H2 REAKSI OKSIDATOR


Natrium sianida,NaCN dapat dibuat dengan mencampurkan 50 ml larutan larutan NaOH 5x10^-3. Ka HCN=5X10^-10.senyawa tersebut dalam air akan terhidrolisis dengan ph larutan (-2,2)...
a. 2-log 1,5
b. 4-log 2,2
c. 10-log 5,0
d. 10+log 2,2
e. 12+log 1,5

Jawaban 1:

Buat Tabel Kesetimbangan
              NaOH       +        HCN           ===>   NaCN        +     H₂O
Mula       0,25 mmol          0,25 mmol
Reaksi   -0,25 mmol         -0,25 mmol            +0,25 mmol       +0,25 mmol
Sisa               -                        -                       0,25 mmol         0,25 mmol

NaCN ternyata terdapat 0,25 mmol, maka Konsentrasinya
[NaCN] = n/Vtotal = 0,25 mmol / 100 ml = 2,5 x 10⁻³

Ph NaCN :
[H⁺] = 
[H⁺] = 
[H⁺] = 
[H⁺] = 10⁻⁴√5

Ph = -log [H⁺]
Ph = -log (10⁻⁴√5)
Ph = 4-log√5
Ph = 4-log2,2 (B)

Semoga Membantu!!1
Terbaiknya!!!


serbuk magnesium yg massanya 3 gram tepat habis bereaksi dengan sejumlah serbuk belerang menghasilkan senyawa magnesium sulfida yg massanya 7 gram. massa serbuk belerang yg telah bereaksi adalah....... a) 10 gram b 7 gram c 4 gram      d 3 gram     e. 1 gram    

Jawaban 1:

Kelas : 10
Mata Pelajaran : Kimia
Kategori : Bab 6 Stoikiometri
Kata Kunci : Hukum Dasar Kimia, Hukum kekekalan massa. Lavoisier

Massa sebelum reaksi = Massa sesudah reaksi
Mg + S => MgS
3 gram + massa S = 7 gram
massa S = 7 - 3 gram = 4 gram


Apakah larutan elektrolit selalu bermuatan netral

Jawaban 1:

tidak semua . karena ada 2 macan elektrolit . elektrolit lemah dan kuat

Jawaban 2:

Ndak..
elektrolit kan ada 2 jenis..
yaitu  elektrolit kuat dan elektrolit lemah..

semoga membantu yaa :))


Tentukan pH dari larutan 50ml Ch3COOH 0,1 M + 100ml NaOH 0,1M.

Jawaban 1:

Derajat keasaman (pH) dari campuran 50 mL CH₃COOH 0,1 M dan 100 mL NaOH 0,1 M adalah 12 + log 3,3. Harga pH tersebut dapat ditentukan menggunakan konsentrasi zat yang bersisa. JIka keduanya habis bereaksi dapat digunakan rumus hidrolisis. Jika komponen lemah yang bersisa dapat digunakan rumus penyangga asam. Adapun jika basa kuatnya yang bersisa digunakan rumus pH basa.PembahasanPada soal dia atas diketahui beberapa data yaitu:

  • Asam lemah = CH₃COOH
  • Ma = 0,1 M
  • Va = 50 mL
  • Basa kuat = NaOH
  • Mb = 0,1 M
  • Vb = 100 mL
Adapun yang ditanyakan adalah pH campuran asam basa tersebut.Campuran asam lemah dan basa kuat dapat membentuk tiga jenis larutan. Berikut tiga kemungkinan yang terjadi saat asam lemah direaksikan dengan basa kuat.Jika yang bersisa adalah komponen asam lemahnya maka akan terbentuk larutan peyangga asam dengan rumus:[H⁺] = Ka (na/ ng)  JIka yang bersisa adalah komponen basa kuatnya maka akan terbentuk larutan basa dengan rumus:[OH⁻] = Mb x bJika keduanya habis bereaksi akan terbentuk larutan garam yang terhidrolisis sebagian dan bersifat basa dengan rumus:[OH⁻] = √((Kw/Ka) x M))Pada kasus di atasUntuk mengetahui komponen asam atau basa yang bersisa atau justru tidak ada komponen yang bersisa, kalian dapat menentukan mol dari masing-masing larutan yang bereaksi terlebih dahulu. Berikut penentuan mol masing-masing komponen:n CH₃COOH = Ma x Va = 50 x 0,1 = 5 mmoln NaOH = Mb x Vb = 100 x 0,1 = 10 mmolSelanjutnya subtitusikan mol tersebut ke dalam persamaan reaksi berikut:      CH₃COOH + NaOH ⇄ CH₃COONa + H₂Om :         5              10r  :         -5              -5                 5                5s  :          -                5                 5                5Pelajari lebih lanjut tentang mol dan perbandingan koefisien di: brainly.co.id/tugas/18228152.  Karena terdapat sisa basa kuat NaOH maka rumus yang dapat digunakan untuk menentukan pH adalah rumus basa kuat. Namun, terlebih dahulu kalian harus menentukan konsentrasi basa yang bersisa tersebut menggunakan data mol NaOH yang bersisa yaitu 5 mmol dan volume total larutan yaitu 150 mL.M = n/ V = 5/ 150 = 0,033 M = 3,3 x 10⁻² MSelanjutnya pH larutan dapat ditentukan menggunakan langkah berikut:[OH⁻] = Mb x b           = 3,3 x 10⁻² x 1           = 3,3 x 10⁻²pOH = - log [OH⁻]         = - log 3,3 x 10⁻²         = 2 – log 3,3pH = 14 – pOH      = 14 – (2 – log 3,3)      = 12 + log 3,3Jadi dapat disimpulkan pH larutan tersebut adalah 12 + log 3,3.Pelajari lebih lanjut tentang pH asam basa di: brainly.co.id/tugas/21186459.Detil jawabanKelas: XIMapel: KimiaBab: larutan asam basaKode: 11.7.5#AyoBelajar


Anion/kation=
Na⁺
Fe²⁺
AI³⁺
  
Lengkapilah senyawa NO₃⁻ , SO₄²⁻ ,dan PO₄³⁻

Jawaban 1:

Kation Na⁺:
Na⁺ + NO₃⁻ = NaNO₃
2Na⁺ + SO₄²⁻ = Na₂SO₄
3Na⁺ + PO₄³⁻ = Na₃PO₄\

Kation Fe²⁺:
Fe²⁺ + 2NO₃⁻ = Fe(NO₃)₂
Fe²⁺ + SO₄²⁻ = FeSO₄
3Fe²⁺ + 2PO₄³⁻ = Fe₃(PO₄)₂

Kation Al³⁺:
Al³⁺ + 3NO₃⁻ = Al(NO₃)₃
2Al³⁺ + 3SO₄²⁻ = Al₂(SO₄)₃
Al³⁺ + PO₄³⁻ = AlPO₄


Semoga membantu :)