Cara mengatasi masalah persebaran penduduk yang tidak merata dalam aspek politik
Jawaban 1:
Mengatasinya dengan cara mengirim pemimpin-pemimpin yang bijaksana ke tempat yang padat penduduk :)
#.semoga bermanfaat
Jawaban 2:
Dipersedikitnya warga yang bertrasmigrasi, dipererat sosialisasi pemerintah dengan warga, semoga jawabannya benar
Pertanyaan Terkait
Penyebab rendahnya tingkat pendidikan karena budaya
Jawaban 1:
Indonesi memiliki berbagai macam budaya. Kecintaan bangsa Indonesia pada budaya masing-masing pun menjadikan latarbelakang pendidikan masyarakat Indonesia kurang dibandingkan negara lain. Hal itu disebabkan karena ada sebagian budaya yang sangat melekat sehingga masyarakat penganutnya susah untuk berbaur dengan teknologi padahal di zaman sekarang ini pendidikan tambahan di dapat dari browsing pelajaran dan hal positif di Internet. Budaya juga menitikberatkan teknologi yang canggih sebagai hal negatif saja oleh karena banyak yang beranggapan yang negatif saja.
Sebagai satu contoh adanya Brainly.co.id mampu mendobrak pengetahuan karena kita dapt berbaur dengan teman lain. Jadi budaya juga harus menerima sisi postif dari perubahan dan modernisasi yang mengarah kepada pendidikan.
Trims
Jawaban 2:
Karena budaya yang sangat melekat di Indonesia sehingga masyarakatnya susah berbaur dengan teknologi jaman sekarang ini
Apakah yg dimaksud dengan banjir rob??
Jawaban 1:
Jawabannya adalah
>> Apakah yg dimaksud dengan banjir rob <<
Pembahasan :
>>> Yang di maksud Banjir Rob adalah Banjir yang terjadi akibat Air Laut yang sedang pasang hingga Air laut tersebut Meluap Hingga Daratan.
>>> Ciri Ciri Banjir Rob :
- Warna Air Tidak keruh
< Tidak seperti Jika banjir sungai >
- Banjir Rob itu terjadi di Daerah yang di Dataran Rendah.
- Banjir Rob terjadi karena adanya Luapan Air Laut yang sedang pasang.
>>> Dampak Banjir Rob :
- Menyebabkan Lingkungan sekitar menjadi Kotor
- Menyebabkan Kerusakan pada Bangunan sekitar banjir tersebut.
- Menyebabkan Banyaknya kekurangan air bersih.
- Menyebabkan berbagai macam Penyakit menular.
>>> Faktor Faktor Banjir Rob :
- Adanya Sistem Drainase yang kurang terawat.
- Adanya Pemanasan Global.
- Adanya Penyempitan sungai.
- Adanya penebangan Hutan Mangrove
Semoga membantu dan selamat belajar
Dampak rendah nya pendidikan aspek geografis ekonomi dan sosial budaya
Jawaban 1:
Dalam aspek geografis :tempat masih dibilang terpencil,jarak sekolahnya sangat jauh ada yg hingga berkilo-kilo apalagi tidak ada transportasi
aspek ekonomi:tidak memiliki biaya,
aspek sosial:banyak yg lebih memilih membantu orang tua dari pada meneruskan sekolah
kebudayaan daerah merupakan akar dari kebudayaan nasional indonesia. Mengapa kebudayaan daerah disebut akar dari kebudayaan nasional?
Jawaban 1:
Karena kebudayaan daerah yang menjadi ciri khas suatu bangsa Indonesia dari berbagai macam daerah oleh karena itu di sebut sebagai akar dari kebudayaan nasional
semoga membantu ya
1.rute pelayaran yang harus dilewati dari lombok-sorong 2.rute pelayaran yang harus dilewati dari gorontalo-natuna
Jawaban 1:
Lombok-Sorong = P. Flores, P. Sumba
Gorontalo-Natuna = Luwuk, Kolonodal, Kendari, Semarang, Pontianak dan Papua
Semoga membantu :)
Mengapa aktivitas perkembangan dapat menimbulkan gejala pemusatan penduduk?
Jawaban 1:
Karena membutuhkan banyak tenaga kerja sehingga terjadi pemusatan penduduk
Bidang pertanian apa saja yang ada dan berkembang pada masa praaksara, Hindu-Buddha, dan Islam? Tolong sertakan daerah/tempatnya
Jawaban 1:
Pada zaman Hindu dan Budha, pelayaran dan perdagangan Nusantara sudah mulai ramai dirintis oleh kerajaan Sriwijaya. Sriwijaya adalah kerajaan maritim, pelayaran antarpulau merupakan kegiatan ekonomi terpenting. Pada zaman kerajaan ini, terdapat pelabuhan-pelabuhan penting, seperti, Palembang, Kampar, Indragiri, Sunda Kelapa dan lain-lain.Melalui pelabuhan-pelabuhan tersebut, terjadi hubungan pelayaran dan perdagangan. Pada zaman Majapahit, hubungan antarpulau lebih ramai lagi terutama setelah Gajah Mada mengeluarkan konsepsi Nusantara melalui Sumpah Palapanya. Untuk mengaplikasikan penyatuan Nusantara tersebut tentu diperlukan adanya ekspedisi dari pusat kerajaan Majapahit ke pusat pemerintahan lokal yang ingin disatukannya.Sebaliknya, dari kerajaan-kerajaan kecil Nusantara yang telah ditaklukkan dikirim upeti ke pusat kerajaan Majapahit yang juga dilakukan melalui jalan laut. Dengan demikian, melalui kegiatan politik dan perdagangan pada zaman kerajaan Hindu-Budha, terjadilah hubungan antarpulau dan antarpenduduk di wilayah Nusantara.Dengan masuknya pengaruh Islam, maka pelayaran dan perdagangan Nusantara mengalami kejayaan. Pada zaman ini, terjadi hubungan antara penghasil barang dagangan dengan pusat-pusat penjualan barang dagangan. Kota-kota pelabuhan Nusantara menjadi pusat pertemuan pedagang yang datang dari berbagai pulau dan memiliki latar belakang budaya berbeda-beda.Pedagang Islam di kawasan Nusantara bagian barat bukan hanya berdagang di pelabuhan-pelabuhan Nusantara sebelah barat melainkan juga ke timur. Demikian juga sebaliknya, para pedagang dari Ambon, Ternate, Tidore dan Makasar, Banjarmasin, dan lain-lain berlayar dan berdagang di pelabuhan-pelabuhan Nusantara barat seperti Pasai, Malaka, Banten, Sunda Kelapa, Gresik, dan lain-lain. Para pedagang Jawa yang berdagang di Banten memperoleh barang dagangan berupa rempah-rempah dari Maluku. Demikian juga para pedagang dari Ternate, Tidore, dan Makasar mengangkut beras dari Jawa dan menjualnya di pelabuhan-pelabuhan Nusantara Timur.
Apakah abad ini abad 20 atau 21 ? dan mengapa ?
Jawaban 1:
Abad sekarang adalah abad 21. Pembahasan Hai teman-teman BrainlyLovers...!!! Sekarang kita akan membahas abad. Selamat belajar...!!! 1. Pengertian Abad Abad adalah istilah yang digunakan untuk merujuk masa atau waktu yang lamanya 100 tahun. 2. Awal mula abad 21 Kalender Gregorian atau kalender masehi menggunakan penomoran bilangan bulat (1,2,3,...) dan bukan bilangan cacah (0,1,2,3,...) sehingga kalender ini tidak mengenal tahun 0. Akibatnya dari tahun 1 SM langsung meloncat ke tahun 1 M. Karena tahun 0 tidak pernah ada maka dekade ke-0, abad ke-0 dan millennium ke-0 juga tidak dikenal dalam sistem kalender masehi. Dekade pertama masehi berawal dari tanggal 1 Januari 1 dan berakhir 31 Desember 10. Abad pertama masehi berawal pada tanggal 1 Januari 1 dan berakhir pada 31 Desember 100. Millennium pertama masehi berawal pada tanggal 1 Januari 1 dan berakhir 31 Desember 1000. Dekade ke-n berawal pada tahun 10×n - 9, abad ke-n berawal pada tahun 100×n - 99 dan millennium ke-n berawal pada tahun 1000×n - 999. Oleh karenanya maka abad 21 berawal pada tahun 100×21 - 99 atau tahun 2001, tepatnya tanggal 1 Januari 2001 dan millennium ke-3 juga dimulai pada tahun 1000×3 - 999 atau tahun 2001. Jadi dalam hal ini terjadi kesalahan konsep atau kesalahan penafsiran dimana pada saat pergantian tahun dari tahun 1999 menjadi tahun 2000 sebenarnya kita belum memasuki awal abad ke-21 atau awal millennium ke-3. Tahun 2000 adalah akhir dari abad 21 atau akhir millennium kedua. Demikian penjelasan kenapa tahun 2000 lalu kita belum memasuki awal abad ke-21. Awal abad ke-21 dimulai 1 tahun setelah Y2K atau tepatnya tanggal 1 Januari 2001. Pelajari Lebih Lanjut 1. Kajian tentang kalender masehi bisa coba cek brainly.co.id/tugas/5197222 2. Kajian tentang kalender yang terdapat 12 bulan dibuat berdasarkan revolusi bumi bisa coba cek brainly.co.id/tugas/20814558 3. Kajian tentang abad bisa coba cek brainly.co.id/tugas/9237710 Detail Jawaban Kelas : 4 SD Mapel : Ilmu Sosial Bab 9 : Perkembangan Teknologi Kode : 4.10.2009 Kata Kunci : Abad, Kalender Masehi, 100 Tahun.
Penggunaan kalender jawa kebijakan dari ?
Jawaban 1:
Bukan kebijakan tetapi
Perpaduan antara budaya islam, budaya hindhu-budha, Jawa dan bahkan juga sedikit budaya Barat
Jawaban 2:
Jawaban itu kalau g salah sultan ageng
1. sebutkan perbedaan adaptasi dan imitasi 2. sebutkan hubungan proklamasi dari yogyakarta, semarang, dan surabaya
3. sebutkan 2 agenda penting yang disampaikan di dalat
Jawaban 1:
1. adaptasi adalah penyesuaian diri terhadap lingkungan yg ad di sekitar kita, imitasi adalah meniru sesuatu .
Jawaban 2:
Adaptasi : penyesuaian
imitasi : seperti mengikut