Gk7qp1DNYQGDurixnE7FWT3LyBvSK3asrvqSm057
Bookmark

Berapa Tetes Larutan KOH 1 M Yang Harus Ditambahkan Pada 1500ml Air Agar PH Larutan Menjadi 10? ( Perubahan

berapa tetes larutan KOH 1 M yang harus ditambahkan pada 1500ml air agar pH larutan menjadi 10? ( perubahan volume dihiraukan, 1ml=20 tetes)

Jawaban 1:

Kitacari termebih dahulu konsentrasi larutan setelah penambahan KOH 1 M sehungga pH  menjadi 10
pH = 10 maka pOH = 4
[OH-] = 10^-4
M KOH = [OH-] / valensi basa = 10^-4 / 1 = 10^-4
jadi pada KOH dg pH = 10 (M = 10^-4) volumenya 1500 mL
gunakan rumus pengenceran :
M KOH 1M x V KOH 1 M  = M KOH stlh pnambahan x V KOH stlh pnmbhan
1 x V = 10^-4 x 1500 mL
V = 0,15 mL = 2,5 tetes


semoga bisa membantu
jika ada kesalahan mohon koreksinya :)
semangat belajar ya :)


Pertanyaan Terkait

Tentukan rumus lewis SiF4 + F- ? berikan penjelasan dan gambar 

Jawaban 1:

Silikon memiliki 4 elektron valensi Fluor memiliki 7 electons masing-masing. SiF4 memiliki 4 ikatan tunggal. Silicon menyumbangkan satu elektron untuk setiap ikatan dan fluor kontribusi satu elektron. Masing-masing fluor memiliki tiga pasang elektron mandiri yang tersisa. Jika saya bisa menyisipkan gambar saya akan tetapi ini adalah yang terbaik yang saya bisa lakukan untuk ilustrasi sebuah
..
: F:
.. .. ..
: F: Si: F:
.. .. ..
: F:
..

bentuknya tetrahedral dengan 109,5 derajat terpisah


Apa itu pereaksi pembatas?

Jawaban 1:

zat (pereaksi) yang membatasi jumlah produk yang dihasilkan pada suatu reaksi, yg memiliki nilai mol reaksi paling kecil

Jawaban 2:

Pereaksi pembatas adalah pereaksi yang terdapat dalam jumlah yang relatif terkecil (dalam hubungan stoikiometrisnya). Pereaksi pembatas akan habis bereaksi sedang perekasi-pereaksi yang lain akan meninggalkan sisa.


Pembahasan soal kimia jika 40 ml NaOH 0,1M dicampur dengan 10ml H2SO4 0.1M tentukan pH campuran

Jawaban 1:

   2NaOH + H₂SO₄ ---> Na₂SO₄ + 2H₂O
m 4mmol      1mmol      -              -
b 2mmol      1mmol      1mmol    2mmol
s 2mmol        -             1mmol    2mmol

mol sisa NaOH = 2mmol
M = 2/50 = 4x10⁻²
 NaOH ----> Na⁺+OH⁻
1                1      1
[OH⁻] = 1 x 4 x10⁻² = 4x10⁻²
pOH = -log4x10⁻² = 2-log4
pH = 14 - (2 - log4)
     = 12 + log 4
     = 12 + 0,6 = 12,6

Jawaban 2:

NaOH --> mol OH-
=M.V.Valensi
=0,1.40.1
=4
H2SO4 --> mol H+
=M.V.Valensi
=0,1.40.2
=8
Sisa mol H+ = 8-4 =4
[H+]sisa = mol sisa H+ per V.Campuran
=4/40 = 0,1
pH = -log 1 x 10 pangkat -1 =
     = 1


beberapa Unsur dengan nomor atom masing-masing K=8 , L=9 , M=11 , N=16 , O=19 . Pasangan yang dapat membentuk senyawa dengan ikatan ion adalan...

Jawaban 1:

L dan M
L = 1s2 2s2 2p5 : per. 2 gol. VIIA -> non logam
M = 1s2 2s2 2p6 3s1 : per. 3 gol. IA -> logam
logam dan nonlogam dpt membentuk ikatan ion.


Apakah reaksi reaksi dibawah ini termaksuk reaksi redoks dan sebutkan alasannya..?? 2HCl + Zn -------> ZnCl2 + H2 PbO2 + 2H2SO4 + Pb ------> 2PbSO4 + 2H2O AgNO3 + NaCl -------> AgCl + NaNO3 MnO2 + 4HCl ------> MnCl2 + Cl2 + 2H2O PbO + H2SO4 ------> PbSO4 + H2O

Jawaban 1:

2HCl + Zn -> ZnCl₂ + H₂
biloks dari ion H mengalami reduksi dari +1 ke 0
biloks dari ion Zn mengalamin oksidasi dari 0 ke +2
Reaksi Redoks

yang kedua bukan reaksi redoks

yang ketiga bukan reaksi redoks

yang ke empat reaksi redoks
- biloks dari ion Mn mengalami reduksi dari +4 ke +2
- biloks dari ion Cl mengalami oksidasi dari -1 ke 0

yang kelima bukan reaksi redoks


Alasan mana (sajakah) yang benar mengapa digunakan boraks untuk standarisasi HCl 1. Memiliki kemurnian tinggi
2. Berat ekivalen rendah
3. Mudah dan cepat larut di dalam pelarut (terutama aquadest)
4. Tidak higroskopis dan mudah teroksidasi

Jawaban 1:

Kenapa boraks
boraks ditemukan dalam keadaan murni
berat ekuivalenya tinggi 123g/aq
mudah larut
tak mudah terosidasi cenderung stabil

jadi yg bener 1,3


Berikan 5 contoh masing-masing asam lemah dan basa kuat

Jawaban 1:

Basa lemah = amonia,kalsium hidroksida
basa kuat =kalsium oksida ,magnesium hidroksida

Jawaban 2:

Asam Lemah : CH3COOH HNO2  
Basa Kuat : BaOH2 NaOH


Metil asetat dapat dibuat dengan cara mereaksikan ,,,,

Jawaban 1:

Mereaksikan asam sealisitat


Bagaimana menentukan larutan penyangga?

Jawaban 1:

Larutan penyangga yang bersifat asamLarutan penyangga yang bersifat asam adalah sesuatu yang memiliki pH kurang dari 7. Larutan penyangga yang bersifat asam biasanya terbuat dari asam lemah dan garammya – acapkali garam natrium.Contoh yang biasa merupakan campuran asam etanoat dan natrium etanoat dalam larutan. Pada kasus ini, jika larutan mengandung konsentrasi molar yang sebanding antara asam dan garam, maka campuran tersebut akan memiliki pH 4.76. Ini bukan suatu masalah dalam hal konsentrasinya, sepanjang keduanya memiliki konsentrasi yang sama.Anda dapat mengubah pH larutan penyangga dengan mengubah rasio asam terhadap garam, atau dengan memilih asam yang berbeda dan salah satu garamnya.Larutan penyangga yang bersifat basalarutan penyangga yang bersifat basa memiliki pH diatas 7. Larutan penyangga yang bersifat basa biasanya terbuat dari basa lemah dan garamnya.Seringkali yang digunakan sebagai contoh adalah campuran larutan amonia dan larutan amonium klorida. Jika keduanya dalam keadaan perbandingan molar yang sebanding, larutan akan memiliki pH 9.25. Sekali lagi, hal itu bukanlah suatu masalah selama konsentrasi yang anda pilih keduanya sama.

Jawaban 2:

Definisinya :

Larutan penyangga, larutan dapar, atau buffer adalah larutan yang digunakan untuk mempertahankan nilai pH tertentu agar tidak banyak berubah selama reaksi kimia berlangsung. Sifat yang khas dari larutan penyangga ini adalah pH-nya hanya berubah sedikit dengan pemberian sedikit asam kuat atau basa kuat.

cara membedakannya :

penyangga : asam lemah atau basa lemah dengan garamnya(garam dari asam/ basa lemah), syaratnya anda harus hafal asam lemah atau basa lemah itu apa a\saja ?
Garam adalah gabunag antara logan / bisa NH4 juga, dengan sisa asam.
Kesim pulan : kalu ada asam lemah dan garamnya sebagai campuran itulah penyangga.
kalau ada basa lemah dan garamnya itu juga penyangga

semoga membantu yaa :))


ArCa = 40 . O = 16. H=1. tentukan MrCa(OH)₂

Jawaban 1:

Dik
Ar Ca = 40 . O = 16. H=1.
Dit tentukan Mr Ca(OH)₂
jawab.
Ca(OH)₂ => 1 x Ar Ca = 1 x 40 = 40
                  2 x Ar O  = 2 x 16 = 32
                  2 x Ar H  = 2 x 1   = 2
                 ..................................... +
                  Jadi Mr Ca(OH)₂     = 74  

Semoga membantu :) D


Jawaban 2:

Mr Ca(OH)2
jawaban:
Mr Ca(OH)2 = (ArCa x 1)+(ArO x 2)+(ArH x 2)
                  = (40 x 1)+(16 x 2)+(1 x 2)
                  = 40+32+2 = 74