Gk7qp1DNYQGDurixnE7FWT3LyBvSK3asrvqSm057
Bookmark

Apa Yang Dimaksud Dengan Orang Pertama Dan Orang Ketiga?

Apa yang dimaksud dengan orang pertama dan orang ketiga?

Jawaban 1:

Sudut pandang bukan?
sudut pandang orang pertama ( penulis ikut sebagai tokoh contohnya aku, kami, kita)
sudut pandang orang ketiga (penulis bertindak sebagai pengamat dalam cerita contohnya dia, mereka, menyebutkan nama)

Jawaban 2:

Orang oertama biasanya di panggil:saya ,daku
orang ketiga dipanggil:dia,ia mereka,dan nama orang.


Pertanyaan Terkait

Apa yang di maksud retorika?

Jawaban 1:

Retorika (dari bahasa Yunani ῥήτωρ, rhêtôr, orator, teacher) adalah sebuah teknik pembujuk-rayuan secara persuasi untuk menghasilkan bujukan


Teks anekdot mengandung unsur lucu, betulkah setiap cerita lucu dapat digolongkan ke dalam anekdot?

Jawaban 1:

Tidak semua cerita lucu itu disebut anekdot. karena yang disebut anekdot itu apabila cerita itu lucu, singkat, dan bersifat menyindir

Jawaban 2:

Karena anekdot adalah cerita lucu yang lebih pendek dari cerpen , yang mengandung lelucon yang nyeleneh/unik


Arti peribahasa gajah bertarung sama gajah, pelanduk mati di tengah-tengah

Jawaban 1:

Arti dari peribahasa ini ialah, bahwa apabila ada orang-orang yang berkedudukan tinggi berkelahi satu sama lain, maka yang akan menjadi korban adalah orang kecil.

Jawaban 2:

Arti peribahasa tersebut adalah apabila ada orang-orang berkedudukan tinggi berkelahi satu sama lain, maka yang menjadi korban adalah orang-orang kecil seperti rakyat.


Mengapa hidup itu rumit

Jawaban 1:

Karena hidup penuh tantangan yang harus dilewati supaya kita menjadi lebih baik lagi

Jawaban 2:

Mungkin karena faktor:
-Pergaulan
-Stres
-dan orang" indo yg kelakuan sprti begitu

Saran dari saya:
-Bergaul dengan yg baik
-Coba membuat kegiatan agar tidak stres
-coba mendalami tntng psiko teman" anda agar anda tidak rumit thdp tman anda

"itu menurut saya mungkin ada jawaban yg lain"


Berikan contoh paragraf yang berisi fakta dan opini (editorial)!

Jawaban 1:

Membedakan antara FAKTA dan OPINI bukan lah hal yang mudah. Kemampuan ini harus selalu dilatih karena menuntut kemampuan khusus yakni menyimak. Kemampuan membedakan fakta dan opini ini adalah hal yang penting karena merupakan salah satu ciri dari sikap ilmiah seseorang.Berikut adalah contoh paragraf yang di dalamnya terdapat kalimat FAKTA juga kalimat OPINI. “Pemilihan umum Presiden Indonesia akan diadakan pada 19 April tahun 2019 (fakta). Pesta demokrasi tahun depan tersebut akan menggunakan sistem kombinasi, yakni sistem yang menggabungkan antara sistem proporsional tertutup dan terbuka (fakta). Menurut pendapat Sudjatmiko, sistem kombinasi ini jauh lebih sesuai dengan kondisi Indonesia di tahun 2019 ketimbang sistem pemilihan umum lainnya (opini). Menurutnya sistem ini bisa mengakomodir kekurangan-kekurangan yang terjadi pada pemilu di tahun 2014, 2009 dan juga 2004 (opini).Untuk lebih memahami materi ini, silahkan simak penjelasan lebih lanjut pada tautan berikut:Buatlah sebuah paragraf yang didalamnya terdapat kalimat opini dan fakta brainly.co.id/tugas/994449Contoh paragraf fakta dan opini tentang kesehatan brainly.co.id/tugas/16468673• • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •
Kode Soal   : -Kelas           : X (1 SMA)Pelajaran     : Bahasa Indonesia
Kategori      : Membedakan Fakta & OpiniKata Kunci  : Pendapat, Sikap, Ilmiah, Tugas Bahasa


bayangkan kalian mendapati pelayanan dirumah sakit, kantor pemerintahan, atau penyedia jasa yang kurang sesuai dengan harapan. buatlah anekdot yang menggambarkan situasi lucu, konyol, frustasi, dantidak nyaman disalah satu tempat tersebut!

Jawaban 1:

Ibu: " ya allah pak, bu dokter, suster... tolongin anak saya panas inii...
suster: "baik bu, silahkan daftar di administrasinya dulu..
ibu: " emang kudu daftar yaa??
suster: "iya bu, mau anaknya gak panas lagi kan?
ibu: " iya, gimana ya??
sus: "yaudah, buru atuh isi aja.. repot amat yaa..
ibu: "hmm, okeh.. dokternya mana yaa?
sus: "ada tuh,
nyampein dokter
ibu: "pak ko anak saya panas ya, heran saya ga mau makan mulu..
dokter: "emang kenapa bisa panas ibu?
ibu: "mana saya tau, tadi siang pulang dari sekolah habis upacara bocahnya panas..
dokter: "iyalah panas, kan upacaranya siang ibu...
ibu: "tapi bocahnya dikasi makan gamau..
dokter: "biasanya makan apa dirumah bu??
ibu: "tempe ama nasi puth doang..
dokter: " trus ibu ngasi makan apa lagi?
ibu: " sama pak, gimana ya pa....
dokter: "pantes,.. adek mau 50rb ga?
anak: " mau bangeet, makasiii...
ibu : "kurang jajan toh?!??
dokter: " iyaaaa...

(garing ah!) mf ya..


Untuk mendukung akurasi pemaparannya,pengarang eksposisi sering menyertakan apa? tolong jelaskan!

Jawaban 1:

Nama pengarang dan pencipta


Contoh teks eksposisi yang berjudul korupsi kaya gimana ya?
makasih 

Jawaban 1:

Hindari Caleg Pelaku Korupsi
Partai politik yang akan mengikuti pemilihan umum tahun 2014, harus mempunyai standar pencalonan anggota legislatif yang tegas dan ketat. Kriteria calon anggota legislatif (caleg) mesti jelas dan bisa menjadi instrumen yang bisa mencegah calon-calon bermasalah masuk.Calon yang pernah tersangkut masalah korupsi atau pelanggar HAM, misalnya, tidak boleh masuk daftar. Hal itu penting untuk memastikan wakil rakyat itu benar-benar bukan orang bermasalah, tetapi figur-figur yang punya integritas.Tentu saja masing-masing parpol harus punya mekanisme fit and proper test-nya sendiri. Soal kriteria tidak harus sama bagi semua parpol. Namun paling tidak, ada hal-hal prinsip yang mesti dipakai semua parpol dalam menjaring calegnya.Ini penting mengingat survei telah membuktikan bahwa parlemen, baik di pusat maupun di daerah, adalah lembaga terkorup, demikian ujar Wakil Sekretaris Jenderal Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP), Jojo Rohi, terkait dengan kriteria dalam memilih calon legislatif oleh setiap partai politik yang akan bersaing dalam pemilu tahun 2014.Standardisasi caleg sangat diperlukan karena partai mesti membuat kriteria yang jelas dan tegas tentang siapa saja orang yang layak diusung menjadi caleg partainya. Hal-hal prinsip yang harus dimuat dalam kriteria caleg salah satunya adalah antikorupsi. Konsekuensinya, caleg yang punya track record pernah terlilit kasus korupsi tidak boleh diusung sebagai caleg. Selain antikorupsi, yang harus dipertimbangkan adalah sikap moral dari bakal caleg. Bila yang bersangkutan terbukti pernah punya selingkuhan atau berpoligami, semestinya tidak dapat diusung sebagai caleg.Sementara itu, pelanggar HAM, merupakan satu bagian dari agenda reformasi yang hingga kini belum tuntas. Pelanggar HAM dalam bentuk apa pun tak dapat dicalonkan sebagai caleg karena fungsi wakil rakyat salah satunya adalah melakukan advokasi terhadap pelanggaran- pelanggaran HAM melalui legislasi. Ironis bila pelanggar HAM mengadvokasi pelanggaran HAM
 kalau salah maaf yya


Seperti apa contoh dialog teks anekdot yang temanya "itu sampah atau apa" ?

Jawaban 1:

Itu Sampah atau Apa?
Kelompok Cerpen
Farhan Rahmat Ramadan
Fransiscus Nauli
Hanna Putri Ramadhanty
Ikkama Arianugrahini
Magdalena Claudia
Martha Herliana Amadea
Dialog
Dialog
Singapore termasuk salah satu negara yang bersih, bagi sesiapa yang membuang sampah sembarangan bisa didenda, termasuk puntung rokok sekalipun. Suatu ketika si Azam dari Indonesia sedang berlibur dan melancong ke negara pulau itu, tapi nampaknya ia tak tahu akan adanya aturan itu, ia merokok sendirian samabil duduk di bangku. Oleh sebab rokok sudah hampir habis dibuanglah begitu saja dan persis jatuh di sisi kaki kanannya. Tampa disangka tanpa dinyana, tiba tiba datang petugas.
Petugas : Tahukah anda, bahwa anda telah melakukan pelanggaran? Azam : Tidak tahu, apa gerangan yang telah saya perbuat?
Petugas : Anda telah membuang sampah sembarangan, yaitu puntung rokok!
Azam : Oh…, maaf terjatuh…, dan lalu diambilnya puntung rokok itu serta langsung dihisapnya lagi….
Petugas : ??!!!!!
Struktur Puisi
Abstrak
Sampah yang ada di setiap tempat atau sudah menyebar dimana-mana.
Orientasi
Terdapat banyak sampah di tempat umum. Termasuk di bawah tiang bendera Merah Putih dan di balik pintu gerbang gedung DPR.
Krisis
Karena banyaknya sampah yang ada, mungkin sampah pun sudah menjadi bunga-bunga Nusantara.
Reaksi
Memeriksa sampah sampai-sampai ke mulut manusia, karena sifat manusia yang sombong dan suka membuang sampah seenaknya.
Coda
Jagalah dan jangan biarkan negeri kita tercinta ini sampai menjadi tempat sampah!
Teks Anekdot
Struktur Teks
Abstrak
Di Singapura terdapat peraturan bahwa dilarang membuang sampah sembarangan. Bisa didenda meskipun hanya membuang puntung rokok. Suatu hari, Azam pergi ke Singapura untuk berlibur. Kemudian, dia merokok sendirian. Ia membuang puntung rokok persis dibawah kaki kanannya. Kemudian petugas datang dan menegur. Namun Azam mengelak dan mengambil rokok itu kembali, menghisapnya kembali juga. Petugas pun heran dan meninggalkan Azam.
Orientasi
Di Singapura terdapat peraturan bahwa dilarang membuang sampah sembarangan. Pada suatu hari, Azam pergi ke Singapura untuk liburan.
Krisis
Suatu hari, ketika di Singapura, Azam sedang merokok sendirian. Kemudian ia membuang puntung rokok yang sudah mau habis persis didepan kaki kanannya. Kemudian, datanglah seorang petugas.
Reaksi
Karena kejadian itu, petugas menegur Azam. Namun, Azam mengelak. Petugas pun heran dan langsung meninggalkan Azam.
Coda
Pelajaran yang dapat diambil adalah, di setiap negara mempunyai peraturan masing-masing. Jadi, kalau kita berkunjung ke negara lain, patuhilah dan taatilah peraturan yang ada.
Apakah puisi tersebut dapat dimasukkan ke dalam anekdot?
Ya, karena puisi tersebut bersifat menyindir dan terdapat unsur lucunya.
A: Hei! Beritahu aku jika kau lihat?
B: Lihat apa?
A: Itu sampah atau apa?
B: Bisa jadi!
A: Di jalanan ada sampah. Di selokan ada sampah. Di laci ada sampah. Di bus, truk, dan angkot ada sampah.
B: Benar? Kamu pernah liat dimana saja?
A: Di laut, di gunung... Emang negeri kita negeri sampah apa emang tong sampah?
B : Aku tidak tahu. Tanyakanlah pada rumput yang berjoget.
A : Bagaimana dengan Istana Presiden?
B : Hah? Apa maksudmu?
A : Ada yang bilang di bawah tiang bendera, ada. Di balik gedung DPR pun, ada! Jangan-jangan... di kursi parlemen ada sampah?!
B : Aha... aku sepertinya mengerti apa yang kau maksud.
A : Bingung aku jadinya... Coba kamu lihat, berani tidak?
B : Berani! Kan, disana tidak ada monsternya...
A : Sampah sudah menjadi bunga Nusantara sepertinya... Apa jangan-jangan di mulut manusia ada sampah juga?! Coba kuperiksa mulutmu!
B : Apa?! Tidak! Aku tidak mau! Kan, bau...
A : Oh? Ya sudahlah...
B : Kamu jangan marah-marah terus, dong!
A : Heh! Aku ini sedang kesal, tau! Dasar manusia sombong! Membuang sampah sembarangan... Jangan biarkan negeri kita menjadi "tong sampah"!
B : Siap! MERDEKA!
Puntung Rokok


Tolong buatkan Teks ANEKDOT yg berbentuk drama/dialog,
Tolong Bantuannya,

Jawaban 1:

Ketika pelajaran dimulai,terjadi dialog antar ibu guru dan muridnya Guru :Anak anak,gimana perasaan kalian saat ini? Murid :senang bu! Guru :pertama2 ibu akan menanyakan kata2 bijak apa yg sering dikatakan bapamu? Murid 1:Hidup ini harus kita "LANJUTKAN"! Guru : oooh,bapak kamu pasti anggota partai demokrat ya? Murid 1: betul bu Guru : oh pantes,sekarang kamu! Murid 2: kata bapak saya hidup ini harus kuat seperti "BANTENG"! Guru : ohhh ,pasti bapak kamu anggota partai PDIP Murid 2: betul Guru : pantes,sekarang lanjutkan lagi Murid 3: kata bapa saya "Lebih Baik Memberi Daripada Diberi" Guru :wow,itu baru betul,bapak kamu pasti ustat/pendeta atau semacamnya ya? Murid 3: bukan bu Guru : ooh,pasti bapak kamu seorang yg taat ibadahnya kan? Murid 3: bukan bu Guru : pasti bapak kamu org yg baik dan suka bersosialisasi ya? Murid 3:bukan juga bu Guru (kesal!) :terus apa dong! Murid 3: petinju bu
maaf kalau salah kalau bagus jadikan yang terbaik dong