Apa rumus mencari pemuaian volume ?
Jawaban 1:
Keterangan: = volume akhir (m3, cm3) = volume awal (m3, cm3) = = koefisien muai volume (/°C) = selisih suhu (°C)
Jawaban 2:
Rumus Pemuaian Volume :
a. muai panjang : L = Lo { 1 + α (t2 - t1) }
b. muai luas : A = Ao { 1 + β (t2 - t1)}
c. muai volume : V = Vo { 1 + Υ (t2 - t1)}
semoga membantu :)
Pertanyaan Terkait
Metode pemisahan yang digunakan pada permunian garam dapur dari pengotornya adalah
Jawaban 1:
Evaporasi/ penguapan dan pelarutan
Jawaban 2:
Deengan cara meneteskan obat biru(penelitian)
sekeping logam panjangnya 2 m dan lebarnya 1,5 m dipanaskan hingga suhunya bertambah 50c berapakah petambahan luasnya.jika koefisien muai panjangnya 0,000025/derajat celcius
Jawaban 1:
Α besi = 0,000025
β besi = 0,000025 × 2 = 0,00005
ΔA = A₀ × Î² × Î”T
ΔA = ( 2 × 1,5 ) × 0,00005 × 50
ΔA = 3 × 0,00005 × 50
ΔA = 0,0075 m²
Cari referensi dan literatur sumber-ssumber energi
Jawaban 1:
Refensinya adalah keanekagaraman hayati Keragaman hayati adalah istilah yang digunakan pertama kali oleh ilmuwan satwa liar dan pelestari Raymond F. Dasmann pada tahun 1968 meletakkan buku kesukaan Aneka Negara [7]konservasi advokasi. Istilah ini banyak digunakan hanya setelah lebih dari satu dekade, ketika pada 1980-an itu datang ke dalam penggunaan umum dalam ilmu pengetahuan dan kebijakan lingkungan. Thomas Lovejoy, dalam kata pengantar buku Biologi Konservasi, [8] memperkenalkan istilah untuk komunitas ilmiah. Sampai kemudian "keanekaragaman alam" istilah itu biasa, yang diperkenalkan oleh Divisi Ilmu dari The Nature Conservancy dalam studi 1975 yang penting, "Pelestarian Keanekaragaman Alam." Dengan program 1980 Ilmu awal TNC dan kepalanya, Robert E. Jenkins, [9] Lovejoy dan ilmuwan konservasi terkemuka lainnya pada saat di Amerika menganjurkan penggunaan "keanekaragaman hayati".Keanekaragaman hayati bentuk kontrak Istilah itu mungkin telah diciptakan oleh WG Rosen pada tahun 1985 ketika merencanakan Forum Nasional 1986 Keanekaragaman Hayati yang diselenggarakan oleh Dewan Riset Nasional (NRC). Ini pertama kali muncul dalam suatu publikasi pada tahun 1988 ketika sociobiologist EO Wilson digunakan sebagai judul prosiding [10] dari forum itu. [11]Sejak periode ini istilah telah dicapai digunakan secara luas di kalangan ahli biologi, lingkungan, pemimpin politik, dan warga masyarakat yang peduli.Sebuah istilah yang sama di Amerika Serikat adalah "warisan alam." Ini mendahului orang lain serta yang lebih diterima oleh khalayak yang lebih luas tertarik pada konservasi. Lebih luas dari keanekaragaman hayati, itu termasuk geologi dan bentang alam.
Apa fungsi bimetal sama cara kerjanya gimana ?
Jawaban 1:
Fungsinya untuk membuat termometer
cara kerjanya jika suhu dinaikan bimetal akan melengkung ke logam yang koefisiennya kecil,begitu sebaliknya
jadikan yg terbaik yaa
Jawaban 2:
cara kerja nya
Keping Bimetal sengaja dibuat memiliki dua buah keping logam karena kepingan ini dapat melengkung jika terjadi perubahan suhu. Prinsipnya, apabila suhu berubah menjadi tinggi, keping bimetal akan melengkung ke arah logam yang keoefisien muainya lebih rendah, sedangkan jika suhu menjadi rendah, keping bimetal akan melengkung ke arah logam yang keofisien muainya lebih tinggi. Logam dengan koefisien muai lebih besar (tinggi) akan lebih cepat memanjang sehingga kepingan akan membengkok (melengkung) sebab logam yang satunya lagi tidak ikut memanjang. Biasanya keping bimetal ini terbuat dari logam yang koefisien muainya jauh berbeda, seperti besi dan tembaga.
fungsi nya
penunjuk arah karena jika kepingan menerima rangsangan berupa suhu, maka keping akan langsung melengkung karena pemuaian panjang pada logam.
Rumus kalor jenis tuh apa ya?
Jawaban 1:
C=Q/m.delta t
Q=m.c.delta t
m=q/c.delta t
delta t=q/m.c
Jawaban 2:
Q = c x m x T
:) :) :)
Reaksi antara larutan perak nitrat dengan natrium klorida ditandai dengan ?
Jawaban 1:
Pembentukan endapan ...
jika masa dilambangkan dengan m , kecepatan dilambangkan dengan v , dam emergi kinetik dilambangkan dengan ek maka hubungan antara dapat dinyatakan dengan rumus???
Jawaban 1:
Ek = 1/2 m . v2 (kuadrat)
Jawaban 2:
Ek= 1/2 . m.v2
energi kinetik = 1/2 . massa . kecepatan(pangkat2)
dua buah temometer A dan B menunjukkan angka yang sama 1000 ketika digunakan untuk mengukur suhu air saat mendidih. Dalam air yang agak hangat, temometer A menunjukkan angka 750 sementara temometer B menunjukkan angka 500. Jika temometer Amenunjukkan angka 250, maka temometer B akan menunjukkan angka?
Jawaban 1:
A = B
tta-ttb/tta-tA = tta-ttb/tta-x
1000-750/1000-250 = 1000-500/1000-x
250/750 = 500/1000 -x
1/3 = 500/1000 -x
1 . (1000-x) = 500 . 3
1000 -x = 1500
1000 -x -1000 = 1500 -1000
-x = 1000
-x/-1 = 1000/-1
x = -1000
Sebuah benda yang beratnya 2000 newton dipindahkan ke suatu tempat yang tinginnya 2 meter dengan mengunakan bidang miring jarak yang ditempuh benda adalah 8 meter. maka:
a. berapa keuntungan mekanis bidang miring tersebut?
b. berapa gaya yang harus diberikan ?
Jawaban 1:
A. Km= s/ h= 8m/ 2m= 4 m
b. \frac{w}{f}= \frac{s}{h}= \frac{2000 N}{F}= \frac{8 m}{2 m} F= \frac{2000 x 2}{8}= 500 N
Jawaban 2:
Keuntungan mekanis atau KM = s/h = 8/4 = 2
gaya yang harus diberikan = F= h/s x W
4/8 x 2000 N = 1000 N
buatlah keterkaitan antara massa dan suhu benda dengan banyaknya energi panas yang dikandung suatu benda
Jawaban 1:
Keterkaitan antara massa dan suhu benda dengan banyaknya energi panas yang dikandung suatu benda dapat dinyatakan dengan rumus Q = m.c.ΔT.
dengan ketentuan:
Q = kalor yang diterima suatu zat (Joule)
m = massa zat (Kilogram)
c = kalor jenis zat (Joule/kilogram°C)
ΔT = perubahan suhu (°C) → (t2 - t1)
Jawaban 2:
Kalor dapat menaikkan atau menurunkan suhu.Semakin besar kenaikan suhu maka kalor yang diterima semakin banyak. Semakin kecil kenaikan suhu maka kalor yang diterima semakin sedikit. Maka hubungan kalor (Q) berbanding lurus atau sebanding dengan kenaikan suhu (∆ T) jika massa (m) dan kalor jenis zat (c) tetap.
Semakin besar massa zat (m) maka kalor (Q) yang diterima semakin banyak. Semakin kecil massa zat (m) maka kalor (Q) yang diterima semakin sedikit. Maka hubungan kalor (Q) berbanding lurus atau sebanding dengan massa zat (m) jika kenaikan suhu (∆ T) dan kalor jenis zat (c) tetap.
Semakin besar kalor jenis zat (c) maka kalor (Q) yang diterima semakin banyak. Semakin kecil kalor jenis zat (c) maka kalor (Q) yang diterima semakin sedikit. Maka hubungan kalor (Q) berbanding lurus atau sebanding dengan kalor jenis zat (c) jika kenaikan suhu (∆ T) dan massa zat (m) tetap.