Gk7qp1DNYQGDurixnE7FWT3LyBvSK3asrvqSm057
Bookmark

Apa Itu Elektron Valensi?

Apa itu elektron valensi?

Jawaban 1:

Elektron sebuah atom yang dapat membentuk ikatan

Jawaban 2:

Elektron sebuah atom yang dapat ikut membentuk atom lainnya


Pertanyaan Terkait

Harga pH 250 mL larutan 0,1 M NaOH dalam air adalah..

Jawaban 1:

NAOH + H2O    v air = 1000 l
m1.v1=m2.v2
0,1 x 250 = m2.1000
m2 = 25/1000 = 0,025 = 25x10^-3

Na+  +  OH-
pOH = -log 3x10^25
       = 3 log 25
pH= 14-3log 25
    = 11 log 25

Jawaban 2:

Kalo gak salah 25 mmol


Mendeskripsikan proses pembentukan ikatan logam dan hubungannya dengan sifat fisik logam

Jawaban 1:

Logam memiliki sedikit elektron valensi dan memiliki elektronegativitas yang rendah, semua jenis logam cenderung melepaskan elektron terluarnya sehingga membentuk ion-ion positif /kation positif. kulit terluar unsur logam relatif longgar sehingga elektron terdelokalisi yaitu keadaan dimana elektron valensi tidak tetap posisinya pada suatu atom, sehingga dapat berpindah-pindah dari atom ke atom yang lain.elektron valensi logam bergerak dengan cepat dan mudah berbaur dengan elektron valensi yang lain dalam ikatanlogam yang menyerupai awan

Jawaban 2:

Setahu saya :
IKATAN LOGAM Logam mempunyai sifat-sifat antara lain:
 a. pada suhu kamar umumnya padat,
b.  mengilap,
c.  menghantarkan panas dan listrik dengan baik,
d. dapat ditempa dan dibentuk.

Dalam bentuk padat, atom-atom logam tersusun dalam susunan yang sangat rapat (closely  packed).  Susunan logam terdiri atas ion-ion logam dalam lautan elektron. Dalam susunan  seperti ini elektron valensinya relatif bebas bergerak dan tidak terpaku pada salah satu inti   atom.  Ikatan logam terjadi akibat interaksi antara elektron valensi yang bebas bergerak dengan   inti atau kation-kation logam yang menghasilkan gaya tarik. sehingga mungkin itu berhubungan dengan sifat fisik logam tersebut .


Apakah asam oksi termasuk asam kauat atau lemah

Jawaban 1:

Asam oksi (oxyacid) adalah asam terner yang mengandung atom oksigen. Untuk semua asam anorganik yang umum, atom-atom hidrogen yang dapat terion adalah atom-atom hidrogen yang mempunyai ikatan kafalen dengan atom oksigen. Oleh sebab itu, asam nitrat (HNO3) lebih tepat dituliskan sebagai HONO2, sedangkan asam perklorat HClO4 dituliskan sebagai HOClO3, dan seterusnya.
Dalam satu seri asam-asam oksi dari satu unsur terdapat hubungan antara kekuatan asam dengan banyaknya atom oksigen dalam spesies yang bersangkutan. Semakin banyak atom oksigen semakin kuat asam yang bersangkutan. Asam nitrat, HONO2 (pKa = -1,4) termasuk asam kuat, dan lebih kuat daripada asam (lemah) nitrit HONO (pKa = +1,33). Parameter elektronegativitas dapat dipakai untuk menjelaskan kekuatan relatif asam oksi ini. Atom oksigen bersifat elektronegatif tinggi, maka semakin banyak atom oksigen semakin besar densitas elektron tertarik menjauhi atom H sehingga semakin lemah ikatan O-H, dan akibatnya semakin mudah terion dengan melepaskan ion H+, atau dengan kata lain semakin kuat asam yang bersangkutan.

Jawaban 2:

Asam oksi (oxyacid) adalah asam terner yang mengandung atom oksigen. Untuk semua asam anorganik yang umum, atom-atom hidrogen yang dapat terion adalah atom-atom hidrogen yang mempunyai ikatan kovalen dengan atom oksigen. Oleh sebab itu, asam nitrat (HNO3) lebih tepat dituliskan sebagai HONO2, sedangkan asam perklorat HClO4 dituliskan sebagai HOClO3, dan


Tentukan berapa ml Hcl 3ppm yang harus dipipet untuk membuat larutan Hcl 0,1 ppm sebanyak 100ml

Jawaban 1:

Dikali aja kan bisa bos.../ gunakan perbandingan....

30 x 100 = 3000 ml
.
Dengan perbandingan :



sama aja bos.... :D
Semoga bisa membantu :D


Cara nyari Bilangan oksidasi tercepat gimana? tolong di jelasi dengan detail dan rinci yaaa cara nyari Biloks Cr pada senyawa Cr₂O₂⁻²
dan Biloks Cr pada senyawa Cr₂O₇⁻²

Jawaban 1:

Cr₂O₂⁻² = biloks O kan -2 lalu krn dia O2 jd dikali 2 = -4, karena muatan nya -2, -4 td kita tambah -2 = -6. Lalu kita harus buat Cr₂O₂⁻² itu menjadi 0 sehingga didapat Cr2 nya 6, jd Cr nya dibagi 2 saja yaitu 3
 


Berapa volume gas CO2 ( Mr CO2 = 44) yg memiliki massa 2,2 g dan diukur pada suhu dan tekana sama dengan 2 L GAS NH3 ( Mr NH3=17 ) YANG memiliki massa 3,4 g. hitunglah volumenya.
tolong dijawab ya :)

Jawaban 1:

CO2 : NH3
PV=nRT / PV= nRT (karena P, R, dan T nya sama, maka kita coret atau hilangkan)
V=n / V= n (Rumus n = massa/Mr)
V=2,2/44 / 2=3,4/17
V=0,05 / 2=0,2
0,2V =  0,05*2
0,2V = 0,1
V = 0,1/0,2
V CO2 = 0,5


Apa penyebab terjadinya korosi?

Jawaban 1:

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi suatu logam dapat terkorosi dan kecepatan laju korosi suatu logam.. terdapat dua faktor yang dapat mempengaruhi korosi suatu logam, yaitu faktor metalurgi dan faktor lingkungan.
1. Faktor Metalurgi
Faktor metalurgi adalah pada material itu sendiri. Apakah suatu logam dapat tahan terhadap korosi, berapa kecepatan korosi yang dapat terjadi pada suatu kondisi, jenis korosi apa yang paling mudah terjadi, dan lingkungan apa yang dapat menyebabkan terkorosi, ditentukan dari faktor metalurgi tersebut.
Yang termasuk dalam faktor metalurgi antara lain :
a. Jenis logam dan paduannya
Pada lingkungan tertentu, suatu logam dapat tahan tehadap korosi. contoh, aluminium dapat membentuk lapisan pasif pada lingkungan tanah dan air biasa
b. Morfologi dan homogenitas
Bila suatu paduan memiliki elemen paduan yang tidak homogen, maka paduan tersebut akan memiliki karakteristik ketahanan korosi yagn berbeda-beda pada tiap daerahnya.
c. Perlakuan panas
Logam yang di-heat treatment akan mengalami perubahan struktur kristal atau perubahan fasa.
d. Sifat mampu fabrikasi dan pemesinan
Merupakan suatu kemampuan material untuk menghasilkan sifat yang baik setelah proses fabrikasi dan pemesinan.
2. Faktor Lingkungan
antara lain:
a. Komposisi kimia
Ion-ion tertentu yang terlarut di dalam lingkungan dapat mengakibakan jenis korosi yang berbeda-beda.
b. Konsentrasi
Konsentrasi dari elektrolit atau kandungan oksigen akan mempengaruhi kecepatan korosi yang terjadi. c. Temperatur
Pada lingkungan temperatur tinggi, laju korosi yang terjadi lebih tinggi dibandingkan dengan temperatur rendah, karena pada temperatur tinggi kinetika reaksi kimia akan meningkat.
d. Gas, cair atau padat
Kandungan kimia di medium cair, gas atau padat berbeda-beda
e. Kondisi biologis
Mikroorganisme sepert bakteri dan jamur dapat menyebabkan terjadinya korosi mikrobial terutama sekali pada material yang terletak di tanah. Keberadaan mikroorganisme sangat mempengaruhi konsentrasi oksigen yang mempengaruhi kecepatan korosi pada suatu material.


Jawaban 2:

Korosi terjadi karena adanya reaksi antara logam dan zat-zat disekitarnya. Pada karatan, karatan bisa terjadi karena udara yang lembab (oksigen dan air) mengorosi (bereaksi) terhadap besi sehingga muncul zat baru yaitu zat padat berwarna coklat kemerahan.


Kekuatan daya hantar listrik suatu larutan bergantung pada ?

Jawaban 1:

Kekuatan daya hantar listerik tergantung pada larutan apa yang digunaka , jika larutan yang terdiri dari ikatan kovalen maka daya hantarnya baik karna terdiri dari logam dan non logam jika menggunakan ikat ion maka daya hantar listrik jelek karna terdiri dari ikatan nonlogam dan nonlogam.


Dalam ikan teri terdapat kandungan mineral CaF2 sebanyak 330 mg/ 100 gram ikan teri dan kelarutan CaF2 dalam air sebanyak 1,6 mg/100 ml. bagaimana cara mereaksikan CaF2 + NaOH sehingga didapatkan Ca(OH)2 dan NaF? apakah diperlukan pemanasan apa tidak??    

Jawaban 1:

Gas Fluor dapat bereaksi dengan larutan natrium hidroksida (NaOH) membentuk oksigen difluoridayang dapat dinyatakan dalam persamaan reaksi berikut :2 F2(g) +  2 NaOH(aq) ——> 2 NaF(aq) +  H2O(l) + OF2(g)Sementara itu, reaksi yang analog juga terjadi pada Klor dan Brom, dengan produk yang berbeda. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :Cl2(g) +  2 NaOH(aq) ——> NaCl(aq) +  NaOCl(aq) +  H2O(l)Br2(l) +  2 NaOH(aq) ——> NaBr(aq) +  NaOBr(aq) +  H2O(l)Kedua reaksi di atas dikenal dengan istilah Reaksi Disproporsionasi (Autoredoks). Iod tidak dapat bereaksi dalam kondisi ini.
halogen berikatan dalam mineral, seperti Fluorite (CaF2).

Antar Halogen dapat mengalami reaksi kimia. Oleh karena kekuatan oksidator menurun dari Fluor sampai Iod, Halogen dapat mengoksidasi Ion Halida yang terletak di bawahnya (displacement reaction). Dengan demikian, reaksi yang terjadi antar Halogen dapat disimpulkan dalam beberapa pernyataan di bawah ini :
1. F2 dapat mengoksidasi Cl- menjadi Cl2, Br- menjadi Br2, serta I- menjadi I2.
2. Cl2 dapat mengoksidasi Br- menjadi Br2, serta I- menjadi I2. Cl2 tidak dapat mengoksidasi F- menjadi F2.
3. Br2 dapat mengoksidasi I- menjadi I2. Br2 tidak dapat mengoksidasi F- menjadi F2 maupun Cl-menjadi Cl2.
4. I2 tidak dapat mengokisdasi F- menjadi F2, Cl- menjadi Cl2, serta Br- menjadi Br2.Gas F2 dapat diperoleh dari elektrolisis cairan (bukan larutan) Hidrogen Fluorida yang diberi sejumlah padatan Kalium Fluorida untuk meningkatkan konduktivitas pada temperatur di atas 70°C. Di katoda, ion H+ akan tereduksi menjadi gas H2, sedangkan di anoda, ion F‑ akan teroksidasi menjadi gas F2.Gas Cl2 dapat di peroleh melalui elektrolisis lelehan NaCl maupun elektrolisis larutan NaCl. Melalui kedua elektrolisis tersebut, ion Cl- akan teroksidasi membentuk gas Cl2 di anoda. Gas Cl2 juga dapat diperoleh melalui proses klor-alkali, yaitu elektrolisis larutan NaCl pekat (brine). Reaksi yang terjadi pada elektrolisis brine adalah sebagai berikut :2 NaCl(aq) +  2 H2O(l) ——> 2 NaOH(aq) +  H2(g) +  Cl2(g)


Lelehan lilin tidak menghantarkan arus listrik karena?

Jawaban 1:

Karena bukan termasuk konduktor tetapi isolator

Jawaban 2:

Karena lelehan lilin bersifat netral