Gk7qp1DNYQGDurixnE7FWT3LyBvSK3asrvqSm057
Bookmark

Apa Dampak Rendahnya Tingkat Pendidikan Secara Budaya

Apa dampak rendahnya tingkat pendidikan secara budaya

Jawaban 1:

- tidak berjalannya hubungan internasioanal.
- tidak mengetahui sopan santun

Jawaban 2:

- tidak tau tatakrama
- tidak tau sopan santun


Pertanyaan Terkait

Apa Penyebab rendahnya tingkat pendidikan berdasarkan aspek geografis

Jawaban 1:

Misalnya daerah pegunungan, di daerah tsb akses jalan masih sulit sehingga penyampaian tentang pendidikan masih kurang memadai, siwa pun yg akan kesokolah hrs melewati jalan yang sulit bahkan hrs menaiki perahu. didaerah tsb akses listrik juga masih sedikit sehingga saat belajar di malam hari tidak bisa optimal

Jawaban 2:

Susah mengakses jalan jika di daerah hutan/pegunungan.Jarang ada sekolah di daerah tersebut.Keadaan yang tidak memungkinkan


Rute penerbangan Palangkaraya-makassar
Bandung-manado
Bengkulu-batam
Tolong jawab ya, besok dikumpulin nih

Jawaban 1:

Palangkaraya - Surabaya - Makassar
Bandung - Surabaya - Manado
Bengkulu - Pangkalpinang - Batam

Jawaban 2:

No 1. lewat surabaya 2.Surabaya 3.langsung


Sebutkan akibat pelaksanaan sistem tanam paksa bagi rakyat indonesia !

Jawaban 1:

1. Menimbulkan tekanan fisik dan mental yang berkepanjangan.
2. Bahaya kelaparan dan wabah penyakit timbul di mana-mana sehingga angka kematian meningkat drastis
3. Rakyat makin miskin karena sebagian tanah dan tenaganya harus disumbangkan secara cuma-cuma kepada Belanda.

Jawaban 2:

- Rakyat mengalami kerugian karena menjualnya sangat murah
- Tanah indonesia menjadi sempit


Apa yang dimaksud dengan hidrologis ?

Jawaban 1:

Hidrologis adalah  suatu ilmu yang mempelajari pergerakan distribusi air dan kualitas air dimuka bumi

Jawaban 2:

Hidrologis Adalah suatu ilmu yang mempelajari air dibumi, kejadian, sirkulasi dan distribusi, sifat-sifat kimia dan fisika dan reaksinya dengan lingkungan, termasuk hubungannya dengan mahkluk hidup. Domain hidrologi mencakup seluruh sejarah keberadaan air di bumi. Hidrologi disebut sebagai sain karena hidrologi ini diturunkan dari ilmu-ilmu dasar seperti matematika, fisika, meteorologi dan geologi. Hidrologi disebut juga sebagai Profesi karena seorang ahli hidrologi berusaha mengaplikasikan pengetahuannya untuk memecahkan masalah-masalah dalam kehidupan sehingga dengannya akan membuat hidup manusia menjadi lebih baik. Tugas seorang ahli hidrologi secara praktis adalah menentukan input air dan bentukan air lainnya kedalam suatu sistem sumber daya air, seperti sungai, danau atau aquifer dan menelusuri penggerakan air melewati sistem.


Sebutkan persebaran nenek moyang bangsa indonesia pada masa bercocok tanam! 

Jawaban 1:

Tidak merata, karena ada yg tersebar di pulau jawa,kalimantan,sumatra,dan pulau lainnya


Aspek politik :dampak sebaran penduduk yang tidak merata

Jawaban 1:

Banyak pengangguran,budaya indonesia semakin memudar,kebutuhan ekonomi masyarakat berkurang

Jawaban 2:

1. kehidupan ditempat itu akan menjadi semerawut dan tidak beraturan,
t2. erjadinya kesenjangan sosial yang akan terlihat jelas,
3. engan banyaknya penduduk tentu lapangan pekerjaan akan menjadi terbatas sehingga banyaknya pengangguran dan maraknya kasus kriminal


Jelaskan mengapa jumlah pendusuk di Indonesia yang sangat besar berpengaruh terhadap mutu pendidikan dan kesehatan!

Jawaban 1:

Karena dengan besarnya jumlah penduduk indonesia maka akan lebih banyak membutuhkan pelayanan dibidang kesehatan dan pendidikan. jika seandainya pemerintah tidak dapat menyediakan kebutuhan kesehatan dan pendidikan bagi warga indonesia yang penduduknya sangat besar tersebut, maka akan mengakibatkan rendahnya mutu pendidikan di indonesia, mutu kesehatan yang tidak baik, bahkan bisa membuat tingkat kematian warga negara indonesia tinggi.

Jawaban 2:

Karena semakin banyak penduduk akan semakin padat wilayah di indonesia sehingga akan menimbulkan dampak dampak yang kurang bagus. seperi dijakarta semakin padat penduduk di jakarta semakiin banyak orang yang membuat rumah dipinggir sungai dan mereka membuang sampah sembarangan sehingga menyebabkan banjir dan menimbulkan berbagai penyakit.


Perbedaan petani Indonsia dan negara - negara maju di dunia

Jawaban 1:

Perbedaan Petani Indonesia-Jepang-Eropa

Telah diketahui beberapa perbedaan yang mencolok antara petani Indonesia, Jepang dan Eropa. Petani di luar negeri bertolak belakang dengan petani di Indonesia, betapa enaknya menjadi petani di Jepang dan Eropa. Atas nama kesejahteraan petani, pemerintah Jepang dari dulu hingga kini menutup rapat-rapat pintu bagi beras dari luar negeri. Tak sebutir beras asing pun boleh masuk ke pasar Jepang.

Juga demi kesejahteraan petani di benua Eropa, pemerintah di masing-masing negara memberi perlindungan maksimal terhadap semua produk pertanian dari serbuan produk impor. Masih tersimpan di benak banyak orang, bagaimana gigihnya juru runding Uni Eropa di forum World Trade Organization (WTO) menolak tuntutan puluhan negara berkembang, plus Amerika Serikat dan negara-negara di Amerika Selatan, agar Eropa menghilangkan atau setidaknya menurunkan subsidi ke sektor pertaniannya.

Untuk melindungi petani mereka, Uni Eropa bahkan pasang badan untuk menerima tuduhan sebagai pihak yang menggagalkan keinginan bangsa-bangsa di dunia membentuk rezim perdagangan baru. Bayangkan, betapa nyamannya hidup sebagai petani di Jepang dan Eropa.

Bagaimana di Indonesia? Jawabnya gamblang saja: betapa tidak enaknya menjadi petani di negara ini. Alih-alih dilindungi, yang didapatkan petani kita dari waktu ke waktu tak lebih dari penganiayaan demi penganiayaan. Keberpihakan kepada mereka hanya sebatas kata-kata di ruang rapat serta pernyataan, iming-iming dan janji-janji yang disuarakan dengan lantang untuk konsumsi publik. Puluhan tahun sudah petani Indonesia diiming-imingi dengan ratusan janji bagi perbaikan derajat hidup mereka. Realisasinya? Nol!

Bukannya kesejahteraan yang mereka dapatkan, melainkan meningkatnya derajat kemiskinan mereka. Jutaan petani tak lagi punya ladang karena sudah dibeli orang kota. Nasib mereka berujung pada status sebagai buruh tani.

Sekarang saja, ketika petani Indonesia punya kesempatan menikmati hasil jerih payah mereka berkat menguatnya harga beras, sedang berproses upaya menurunkan harga dengan beras impor. Sangat berani dan tega, karena keputusan mendatangkan 132.000 ton beras dari Vietnam itu diambil di tengah kuatnya arus penolakan, tak hanya dari petani, tetapi juga dari elemen masyarakat lainnya, plus DPR dan sejumlah gubernur.

Situasinya benar-benar kontradiktif. Di depan DPR beberapa waktu lalu, Presiden berpidato bahwa Indonesia dalam status surplus beras. Selain berasal dari sisa panen tahun lalu, stok beras dalam negeri akan bertambah dengan panen baru yang jatuh sekitar Maret-April 2006.

Bukannya menghaturkan terima kasih kepada petani, tapi pemerintah justru ingin menghilangkan kesempatan petani menikmati hasil jerih payahnya. Apa alasan hakiki dari keputusan impor beras itu tidak pernah diketahui. Masyarakat dibiarkan menerima kebijakan tidak masuk akal itu.

Bulog menolak membeli beras petani karena harganya terlalu tinggi. Tidak bersediakah Presiden memerintahkan atau memaksa Bulog melaksanakan fungsi sosialnya untuk membeli beras petani di negara ini agar mereka bisa bahagia sejenak? Kalau pemerintah ngotot impor beras, apa makna eksistensi Bulog bagi rakyat di negara ini? Sangat tidak masuk di akal banyak orang bahwa Perum Bulog, yang notabene adalah alat negara dan instrumen pemerintah, berperilaku sebagai pedagang menghadapi petani di negaranya sendiri.

Mudah-mudahan benar bahwa atas nama kepentingan konsumen dan pengamanan stok pangan, impor beras menjadi pilihan tak terhindarkan. Namun, jika realisasi impor semata-mata untuk menekan harga beras produk petani dalam negeri, apalagi jika impor itu hanya untuk mengejar fee, itu kebijakan tak bermoral.

Untuk sekali ini saja, bersedialah mendengarkan jerit tangis petani kita. Petani tidak bersedia menjual ke Perum Bulog karena harganya tidak menarik, bukan karena pasokan berkurang. Dari beberapa daerah di Jawa Timur, Jawa Barat, hingga Sumatera Selatan (Sumsel), petani menyatakan menolak impor beras itu. Kalau produk impor itu masuk, bagaimana dengan prospek beras dari petani kita yang akan panen serentak pada Maret-April 2006. Stok dalam negeri pasti cukup. Sesungguh-sungguhnya, beras impor tidak diperlukan sekarang ini.

Jawaban 2:

Di indonesia,,msih menggunakan alat sederhana,seperti kerbau
di negara maju,sudah menggunakan mesin


Mengapa Kebudayaan Indonesia dijadikan sebagi aset budaya ? 

Jawaban 1:

Karena budaya indonesia sangat beraneka ragam.

Jawaban 2:

Jadikan jawaban terbaik ya

ampai merauke wilayah yang luput dari kekayaan budaya Indonesia. Karna itulah identitas bangsa yang menjadi tanggung jawab kita untuk terus dijadikan pedoman bertanah air. Berbicara tentang kabudayaan bangsa juga erat kaitannya dengan identitas bangsa yaitu kebudayaan nasional bangsa Indonesia.
Pembentukan identitas dan karakter bangsa sebagai sarana bagi pembentukan pola pikir (mindset) dan sikap mental, memajukan adab dan kemampuan bangsa


Apa isi buku Max Havelaar??

Jawaban 1:

Menyindir perlakuan belanda terhadp indonesia

Jawaban 2:

Kritik tentang Kesewenang-wenangan  Kolonial Belanda di  Hindia Belanda