1. katrol bermassa 4kg dan jari-jari 10cm. jika m1=1kg,m2=3kg dan percepatan gravitasi bumi 10m/s. tentukan percepatan sudut balok. 2. sebuah sistem katrol dengan jari-jari 20cm dan 10cm mempunyai momen inersia 4kgm. sistem katrol ditarik oleh dua gaya f1 dan f2, maka ktrol akan mengalami percepatan sudut sebesar
Jawaban 1:
Dik : mk : 4 kg
r : 10
m1; 1 = w.g = 1x10 =10
m2; 3=w.g = 3x10=30
penyelesaian ; α= a= 5/0.1 = 50 n
Pertanyaan Terkait
Suatu gelombang berjalan pada tali mempunyai persamaan y = 0,4 sin 2 ( 10 t - x ) m. cepat rambat gelombang pada tali tersebut adalah
Jawaban 1:
Kalau menurut aku jawabannya 10 m/s
Sebuah roda gerinda mula-mula dalam keadaan diam, kemudian berotasi dengan percepatan sudut konstan α= 5 rad/s2 selama 8 s. Selanjutnya, roda dihentikan dengan perlambatan konstan dalam 10 putaran. Tentukan:(a) perlambatan roda,waktu yang diperlukan sebelum roda berhenti.
Jawaban 1:
Fkecepatan akhir sudut pada saat gerak dipercepat,
ω = α t
kemudian roda diperlambat dan berhenti setelah 10 putaran,
Ω² = ω² + 2 Λ θ
Ω² = (α t)² + 2 Λ (10 * 2Ï€)
0² = (5 * 8)² + 2 Λ (10 * 2Ï€)
Λ = -40/Ï€ rad/s²
perlambatan roda sebesar 40/Ï€ rad/s² , insyaallah :D
Ada yang tau rumus rumus GERAK MELINGKAR BERATURAN ?
Jawaban 1:
v = 2Ï€R/T atau v = 2Ï€Rf
Buatlah kesimpulan perbedaan antara konduksi dan radiasi?
Jawaban 1:
Pada konduksi perpindahan energi panas (kalor) tidak di ikuti dengan zat perantaranya. Misalnya saja anda menaruh batang besi membara ke batang besi lain yang dingin. Pada radiasi merupakan proses terjadinya perpindahan panas (kalor) tanpa menggunakan zat perantara. Perpindahan kalor secara radiasi tidak membutuhkan zat perantara, contohnya anda bisa melihat bagaimana matahari memancarkan panas ke bumi dan api yang memancarkan hangat ke tubuh anda.
Jawaban 2:
Konduksi adalah perambatan kalor melalui zat perantara. Radiasi adalah perambatan kalor tanpa melalui zat perantara.
Rumus momen inersia untuk semua benda+gambarnya.
Jawaban 1:
Momen inersia partikel
Tinjau sebuah partikel berotasi. Partikel bermassa m diberikan gaya F sehingga partikel berotasi terhadap sumbu rotasi O. Partikel berjarak r dari sumbu rotasi. Mula-mula partikel diam (v = 0). Setelah digerakkan gaya F, partikel berputar dengan kelajuan tertentu sehingga partikel mempunyai percepatan tangensial (a tan).
Hubungan antara gaya (F), massa (m), dan percepatan tangensial (a tan) partikel dinyatakan melalui persamaan :
Partikel berotasi sehingga partikel mempunyai percepatan sudut. Hubungan antara percepatan tangensial dengan percepatan sudut dinyatakan melalui persamaan :
Subtitusikan atau gantikan percepatan tangensial (a tan) pada persamaan 3 dengan percepatan tangensial (a tan) pada persamaan 4.
Kalikan ruas kiri dan ruas kanan dengan r :
r F adalah momen gaya dan m r2 adalah momen inersia partikel. Persamaan 5 menyatakan hubungan antara momen gaya, momen inersia dan percepatan sudut partikel yang berotasi. Persamaan 5 merupakan persamaan hukum II Newton untuk partikel yang berotasi.
Momen inersia partikel merupakan hasil kali antara massa partikel (m) dengan kuadrat jarak partikel dengan sumbu rotasi (r2).
Keterangan :
I = momen inersia partikel, m = massa partikel, r = jarak antara partikel dengan sumbu rotasi
Persamaan 6 digunakan untuk menentukan momen inersia partikel yang berotasi.
Agar anda lebih memahami ulasan mengenai momen inersia partikel, silahkan pelajari contoh soal momen inersia partikel. Momen inersia benda tegar homogen
Benda tegar tersusun dari banyak partikel yang tersebar di seluruh bagian benda. Momen inersia suatu benda tegar merupakan jumlah semua momen inersia masing-masing partikel penyusun benda tegar.
Untuk menentukan momen inersia suatu benda tegar, benda ditinjau ketika sedang berotasi karena letak sumbu rotasi mempengaruhi nilai momen inersia. Selain bergantung pada letak sumbu rotasi, momen inersia (I) partikel bergantung juga pada massa partikel (m) dan kuadrat jarak partikel dari sumbu rotasi (r2). Massa semua partikel penyusun benda sama dengan massa benda tersebut. Persoalannya, jarak setiap partikel dari sumbu rotasi berbeda-beda.
Tinjau penurunan rumus momen inersia sebuah cincin tipis berjari-jari R dan bermassa M. Jika sumbu rotasi terletak di pusat cincin maka semua partikel penyusun cincin berjarak r dari sumbu rotasi. Momen inersia cincin tipis sama dengan jumlah momen inersia semua partikel penyusun cincin.
Setiap partikel penyusun cincin tipis berjarak r dari sumbu rotasi sehingga r1 = r2 = r3 = r = R.
Rumus momen inersia cincin tipis :
I = M R2
Keterangan :
I = momen inersia cincin tipis, M = massa cincin tipis, R = jari-jari cincin tipis
Bagaimana jika sumbu rotasi tidak terletak di pusat cincin ? Jika sumbu rotasi tidak terletak di pusat cincin maka rumus momen inersia cincin tipis tidak dapat diturunkan menggunakan cara di atas karena jarak setiap partikel dari sumbu rotasi berbeda-beda. Penurunan rumus momen inersia untuk persoalan seperti ini tidak dibahas pada tulisan ini. Rumus momen inersia benda tegar homogen
Berikut ini rumus momen inersia beberapa benda tegar homogen.
Jawaban 2:
Rumus momen inersia I= MR²
bola massanya 500 gram dilempar vertikal ke atas dari permukaan tanah dengan kecepatan awal 10 ms-1. bila g = 10 ms-2 . usaha gaya berat bola pada saat mencapai tinggi max ?
Jawaban 1:
Rumus sama dengan energi patensial
W = mgh
1/2 mv" = mgh
1/2 (0,5 kg)(10") = (0,5)(10)(h)
h = 5 m
W = mgh
W = 0,5 * 10 * 5
W = 25 Joule
Sebuah kipas berputar sebanyak 20 putaran per menit. Jika ujung kipas berada 20 cm dari sumbu putranya, kecepatan tangensial ujung kipas adalah
Jawaban 1:
Step-1 konversi satuan putaran/menit menjadi rad/s
1 putaran = 2Ï€ radian
⇔ ω = 20 putaran/menit
⇔ ω = 20 x 2Ï€/60 rad/s
⇔ ω = 2Ï€/3 rad/s
Step-2 menghitung kecepatan tangensial
jari-jari r = 20 cm = 0,2 m
⇔ v = ω x r
⇔ v = [2Ï€/3] x [0,2]
⇔ v = 2Ï€/15 m/s
∴ kecepatan tangensial adalah 2Ï€/15 m/s
Sebuah benda bermassa 50 kg menumbuk tembok dengan kecepatan 20m/s. bila tumbukan ini elastic sebagian dengan koefisien
restitusi e=0.4. maka kecepatan benda setelah tumbukan adalah…
Jawaban 1:
Diasumsikan kecepatan tembok sebelum dan sesudah tumbukan sama dengan nol.
> Dari rumus restitusi:
sehingga diperoleh:
benda A dan B dilempar vertikal keatas dalam waktu bersamaan. apabila benda A dilempar dengan kecepatan v dan benda B dilempar dengan kecepatan 1/2 v, perbandingan ketinggian maksimum yang dicapai oleh benda A dan B adalah
Jawaban 1:
H=vot+1/2 gt^2
a:b
vot+1/2gt^2=1/2vot+1/2gt^2
1:1/2
brrti prbandingannya 2:1
Jawaban 2:
H = Vo * t + 1/2
pake rumus ini
Diketahui momen gaya sebesar 20N dikerjakan pada sebuah roda yang mula-mula di selama t=0,5s. jika momen inersia 5kg.m2, maka kecepatan sudutnya ? untk mngerjainnya harus di cari Rnya dulu kan , itu gimana ?
Jawaban 1:
Momen gaya itu F . R jadi gausah cari R
T = I α
jadi α ketemu 4 m/s²
:)